Museum Pusaka Karo yang merupakan bekas gedung Gereja Katolik lama di jalan Perwira No. 3 Berastagi, mulai dibangun pada tahun 2010 dan diresmikan
pada tanggal 9 Februari 2013 oleh Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Ahman Sya dan ibu Lisa Tirto yang menjadi penyandang dana sponsor
pendirian museum dan rumah adat Karo “Rumah Gugung Tirto Meciho”. Proses preservasi dan konservasi sudah dilakukan namun masih dalam tahapan
sederhana, yang ditunjukan oleh beberapa koleksi sudah rusak, tulisan dalam lembaran kertas tidak tampak jelas, banyak coretan, beberapa buku tidak memiliki
sampul lagi, berdebu dan tidak tersusun rapi di rak penyimpanan. Kondisi tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang kegiatan preservasi dan
konservasi pada koleksi tercetak buku di Museum Pusaka Karo.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Museum Pusaka Karo, yang berlokasi di jalan Perwira No. 3 Berastagi - Sumatera Utara. Peneliti memilih lokasi tersebut sebagai
tempat penelitian karena letak museum berada di pusat kota Berastagi sehingga untuk mengakses museum tersebut sangat strategis. Koleksi tercetak di Museum Pusaka
Karo menyimpan informasi penting yang perlu dirawat dan dipelihara keutuhan fisiknya sehingga isi informasinya terlindungi.
3.3 Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor 1992, 21 Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan data deskriptif: Ucapan atau tulisan dan perilaku yang diamati dari orang-orang subyek itu sendiri. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggambarkan
keadaaan atau situasi yang terjadi pada saat sekarang berdasarkan survey yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.
3.4 Data dan Sumber Data
Sumber data yang peneliti peroleh untuk melengkapi data-data dalam kegiatan penelitian ini terdiri dari 2 sumber, antara lain:
1. Sumber data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli. Data primer dapat berupa opini subjek orang secara individual
atau kelompok. Sumber data primer pada penelitian ini peneliti peroleh dari informan di Museum Pusaka Karo, dalam hal ini adalah pengelola Museum
pusaka Karo berjumlah dua orang. 2.
Sumber data sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh orang lain. Sumber data sekunder pada penelitian ini peneliti peroleh
dari buku, majalah, artikel dan jurnal yang mengulas tentang preservasi dan konservasi buku.
3.5 Prosedur Pengumpulan Data