Faktor lingkungan Usaha Pencegahan Kerusakan Koleksi

6. Konservasi Koleksi Audio Visual Kerusakan suatu film nitrat dapat diperkirakan sebelumnya melalui test kimia dan fisika, misalnya dengan test pelapukan. Dengan test ini dapat disimpulkan berapa tahun film nitrat akan bertahan lama. Daya tahan suatu film juga tergantung dari kondisi penyimpanan dan mutu kerja saat prossing. Dalam merawat koleksi audio visual ini harus disesuaikan dengan temperatur dengan kelembapan udara sehingga bahan pustaka yang berbentuk audio visual dapat bertahan selama mungkin.

2.8 Usaha Pencegahan Kerusakan Koleksi

Pencegahan oleh faktor lingkungan yang terdiri dari cahaya, suhu dan kelembaban, debu serta serangga dan jamur dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

2.8.1 Faktor lingkungan

1. Pencegahan kerusakan oleh Cahaya Menurut Mastini Hardjoprakoso 1992, 16, ada beberapa cara mencegah kerusakan karena pengaruh cahaya, antara lain: a. Memperkecil intensitas cahaya yang digunakan dalam gudang dan ruang baca. Intensitas cahaya yang diizinkan untuk kertas adalah 50 lux. b. Memperpendek waktu pencahayaan. c. Menghilangkan radiasi sinar ultra violet yang menimbulkan reaksi foto kimia pada kertas dari sumber cahaya. Kandungn ultra violet yang diizinkan untuk kertas adalah 75 m wattlumen. Ada macam cahaya yang digunakan untuk menerangi ruangan, yaitu: cahaya alam cahaya matahari yang masuk lewat jendela atau atap dan cahaya buatan lampu listrik. Cahaya ini dapat digunakan langsung, diburamkan, dipantulkan atau disaring. Universitas Sumatera Utara Cahaya matahari yang masuk lewat jendela baik yang lansung atau yang dipantulkan oleh benda lain mengandung radiasi ultra violet. Oleh sebab itu cahaya yang masuk lewat jendela ini harus disaring atau dipantulkan terlebih dahulu dengan bahan yang dapat menyerap uultra violet agar koleksi terhindar dari kerusakan. Untuk melindung kertas dari radiasi sinar ultra violet ini, tindakan yang harus diambil adalah memasang filter pada kaca jendela dengan lembaran plastik plexy glass type UF-3 atau UV filtering polyster film yang bias ditempelkan pada kaca jendela. Plexy glass yang tipis bias digunakan sebagai filter untuk menyaring ultra violet dari cahaya lampu listrik dalam vitrin atau langit-langit ruangan, sedangkan yang tebal bias dipasang pada kaca jendela. 2. Pencegahan kerusakan oleh suhu dan kelembaban udara Banyak koleksi museum yang mengalami kerusakan yang disebabkan oleh suhu dan kelembaban udara. Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah perlu dilakukan cara-cara pencegahan. Menurut Dureau dan Clement1990, 9 Kondisi yang sesuai untuk ruangan penyimpana koleksi berkisar antara 16°C sampai 21°C dan untuk kelembaban berkisar antara 40-60 RH. Kondisi yang stabil untuk jangka panjang merupakan pertimbangan penting lainnya. Kondisi lingkungan yang disarankan untuk pemyimpanan jangka panjang bahan pustaka harus dipandang sebagai tujuan yang dikehendaki, tetapi tidak perlu kaku sifatnya. Universitas Sumatera Utara Menurut Mastini Hardjoprakoso 1992, 18, untuk mengurangi kelembaban udara dalam ruangan penyimpanan dapat menggunakan alat dehumidifier. Alat ini dapat menyerap uap air dari udara. Dalam menggunakan alat ini, ruangan harus selalu tertutup dan dehumidifier harus dipasang diluar ruangan karena alat ini mengeluarkan panas yang berbahaya bagi kertas. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur dan kelembaban udara adalah: thermohygrometer, psychrometer, thermohygraph, sling psychrometer atau whirling psycrometer. 3. Pencegahan kerusakan oleh Debu Menurut Razak 1992, 38 banyak yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan debu jika pengatur udara tidak dapat disediakan yaitu dengan cara: menjamin supaya pintu dan jendela tertutup rapat, menggunakan pita perekat pada pintu dan jendela, menggunakan jendela berengsel daripada jendela sorong karena jendela ini tidak pernah bebas dari debu. Debu dan kotoran yang tidak meresap kedalam naskah dapat dihilangkan dengan metode kering. Alat-alat yang digunakan untuk melakukan cara ini adalah sikat halus, kuas, spon, vacuum cleaner , sedangkan untuk kotoran yang sukar dibersihkan dengan alat-alat tersebut dapat dibersihkan dengan menggunakan penghapus karet. 4. Pencegahan Serangga dan Jamur Dureau dan Clement 1990, 24 menyatakan, unsur-unsur biologis jamur, serangga, binatang pengerat, dan sebagainya dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada koleksi naskah. Untuk mengatasi permasalahan ini perlu dilakukan usaha pencegahan serta pembasmian unsur-unsur biologis tersebut dengan berbagai bahan kimia. Penggunaan bahan kimia tersebut perlu dijaga Universitas Sumatera Utara dengan benar agar bahan kimia tersebut tidak menyebabkan keruskan pada buku itu sendiri dan cukup aman untuk digunakan serta tidak membahayakan manusia. Lingkungan yang lembab, gelap, sirkulasi udara kurang merupakan lingkungan yang ideal bagi serangga, untuk itu suhu dan kelembaban udara harus benar-benar dimonitor.

2.8.2 Faktor Manusia