Bibit Pupuk Biaya Tenaga Kerja

33

5.1.2 Biaya Variabel

Biaya variabel yang digunakan dalam kegiatan usahatani di Desa Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, terdiri atas biaya bibit, pupuk dan tenaga kerja. Penjelasan umum untuk biaya variabel akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Bibit

Bibit ubi kayu di Desa Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun merupakan bibit malaysia. Untuk rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam pembelian bibit sebagai komponen biaya variabel dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 11. Rata-Rata Biaya Produksi Bibit Ubi kayu Per Petani Per Ha Per Masa tanam No Uraian Rupiah 1 Per Petani 3.821.622 2 Per Ha 5.000.000 Sumber : Diolah dari Data Primer Lampiran 2 Berdasarkan data di tabel 11 diketahui bahwa rata-rata biaya produksi bibit ubi kayu per petani mencapai Rp. 3.821.622,- dan sebesar Rp. 5.000.000,- untuk per Ha dalam sekali masa tanam. Dari data tersebut didapat bahwa biaya produksi bibit ubi kayu merupakan biaya terbesar yang harus dikeluarkan oleh petani ubi kayu. 34

2. Pupuk

Untuk pupuk ubi kayu di Desa Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun harus diberikan dengan dosis yang tepat untuk meningkatkan produksi ubi kayu pemberian pupuk ubi kayu disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki petani. Besarnya rata-rata jumlah biaya pupuk yang dikeluarkan petani dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel 12. Rata-Rata Biaya Pupuk Dan Pestisida Usahatani Ubi Kayu Per Petani Per Ha Per Masa tanam No Komponen Biaya Variabel Biaya Per Petani Rp Biaya Per Hektar Rp 1 Pupuk 592.351 775.000 2 Pestisida 288.922,43 376.732,31 Sumber : Diolah dari Data Primer Lampiran 3 dan 13 Berdasarkan tabel 12 diperoleh rata-rata biaya pupuk yang dikeluarkan dalam usahatani ubi kayu per petani mencapai Rp. 592,351 ,- u ntuk sekali masa tanam dan Rp. 775.000,- untuk perHa. Sedangkan biaya pestisida yang dikeluarkan sebesar Rp. 288.922,43,- dan sebesar Rp. 376.732,3,- untuk perHa.

3. Biaya Tenaga Kerja

Tenaga kerja dibedakan menjadi tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga. Jenis komoditi yang diusahakan menentukan jumlah tenaga kerja. Besarnya biaya tenaga kerja didasarkan pada jumlah hari kerja yang dilakukan dan jumlah tenaga kerja yang terlibat. Tenaga kerja yang digunakan dalam usahatani ubi kayu di daerah penelitian adalah tenaga kerja dalam dan luar keluarga. Rata-rata biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam usahatani ubi kayu perpetani dan perHa dalam sekali masa tanam dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 35 Tabel 13. Rata-Rata Biaya Tenaga Kerja Usahatani Ubi Kayu Per Petani Per Ha Per Masa tanam No Rata-rata biaya Tenaga Kerja Rupiah 1 PerPetani 2.713.986,49 2 PerHa 3.530.537 Sumber : Diolah dari Data Primer Lampiran 5,6,7,8,9 Berdasarkan data tabel 13 diatas didapat bahwa rata-rata biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam usahatani Ubi kayu mencapai Rp. 2.713.986,49,- untuk sekali masa tanam dan Rp. 3.530.537,- untuk perHa. Setelah diperoleh biaya tetap dan biaya variabel, penjumlahan kedua biaya tersebutlah yang menjadi biaya produksi usahatani ubi kayu yang rata-rata biaya produksi usahatani tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 14. Rata-Rata Biaya Produksi Usahatani Ubi Kayu Per Hektar dan Per Petani Per Masa tanam No Rata-rata Biaya Produksi Rupiah 1 PerPetani 7.606.479 2 PerHa 9.908.042,76 Sumber : Diolah dari Data Primer Lampiran 14 Dari data tabel 14 di ketahui bahwa total biaya produksi yang dikeluarkan petani dalam usahatani ubi kayu mencapai Rp. 7.606.479 ,- dalam sekali masa tanam dan Rp. 9.908.042,76,- untuk perHa 36 Berikut ini ditampilkan tabel rekapitulasi komponen biaya produksi per Ha dan proporsinya. Tabel 15. Rekapitulasi Komponen Biaya Produksi Per Ha Dan Proporsinya No Komponen Biaya Rp 1 Biaya Tetap 1. Penyusutan 110.148 1,11 2. Pajak Lahan 115.625 1,17 2 Biaya Variabel