2.7 Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan resources, tepatnya human resources atau sumber daya manusia yang berperan dalam kegiatan pembangunan masyarakat. Peranan
tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat besar terhadap perkembangan ekonomi, demikian pula pada sektor industri yang banyak berorientasi kepada sektor
padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja. Suryana 2000 penduduk dapat berperan sebagai sumber tenaga kerja, tenaga
ahli, pimpinan perusahaan, dan tenaga usahawan yang diperlukan untuk memimpin dan menciptakan kegiatan pembangunan ekonomi. Dengan demikian penduduk
bukan merupakan salah satu faktor produksi saja, tetapi juga yang paling penting merupakan sumber daya yang menciptakan dan mengembangkan teknologi serta yang
mengorganisir penggunaan berbagai faktor produksi.
Selanjutnya Simanjuntak 1998 menyatakan tenaga kerja dan bukan tenaga
kerja dibedakan hanya oleh batas umur. Tiap-tiap negara memberikan batasan umur berbeda. Misalnya, India menggunakan batasan umur 14 sampai 60 tahun. Jadi tenaga
kerja adalah penduduk yang berumur antara 14 sampai 60 tahun. Sedangkan orang yang berumur dibawah 14 tahun atau diatas 60 tahun digolongkan sebagai bukan
tenaga kerja. Sukirno 2000, bahwa golongan penduduk yang tergolong sebagai angkatan
kerja adalah penduduk yang berumur di antara 15-64 tahun, kecuali : i ibu rumah
Jan Ericson Chandra Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Tanaman Perkebunan Teh Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Simalungun, 2009
tangga yang lebih suka menjaga keluarganya daripada bekerja, ii penduduk muda dalam lingkungan umur tersebut yang masih meneruskan pelajarannya di sekolah
atau universitas, iii orang yang belum mencapai umur 65 tetapi sudah pensiun dan tidak mau bekerja lagi, iv pengangguran sukarela-yaitu golongan penduduk dalam
lingkungan umur tersebut yang tidak secara aktif mencari pekerjaan. Pengertian tenaga kerja dalam www.nakertrans.go.id adalah: Setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat UU
Pokok Ketenagakerjaan No, 14 Tahun 1969. Dalam hubungan ini maka pembinaan tenaga kerja merupakan peningkatan kemampuan efektivitas tenaga kerja untuk
melakukan pekerjaan. BPS 2001 membagi tenaga kerja employed atas 3 tiga macam, yaitu:
a Tenaga kerja penuh full employed, adalah tenaga kerja yang mempunyai jumlah
jam kerja ≥ 35 jam dalam seminggu dengan hasil kerja tertentu sesuai dengan
uraian tugas. b
Tenaga kerja tidak penuh atau setengah pengangguran under employed, adalah tenaga kerja dengan jam kerja 35 jam dalam seminggu.
c Tenaga kerja yang belum bekerja atau sementara tidak bekerja unemployed,
adalah tenaga kerja dengan jam kerja ≤ 1 jam per minggu.
Jan Ericson Chandra Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Tanaman Perkebunan Teh Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Simalungun, 2009
2.8 Konversi Tanaman