2.6 Landasan Teori dan Konsep Ekonomi
2.6.1 Teori Permintaan
Menurut Pappas dan Hirschey 1995 “Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang dibeli oleh konsumen selama periode tertentu berdasarkan situasi dan
kondisi tertentu” sedangkan permintaan terhadap suatu produk merupakan faktor penting pertama didalam menentukan profitabilitas usaha. Seefisien apapun
manajemen dalam sebuah perusahaan serta seterampil apapun pengelola perusahaan tersebut, tidak akan memperoleh keuntungan kecuali produk yang dihasilkannya
memiliki permintaan yang baik pangsa pasar. Menurut Pappas dan Hirschey 1995 terdapat dua model dasar untuk
permintaan yaitu permintaan langsung dikenal sebagai teori perilaku konsumen terkait dengan permintaan langsung untuk produk barang dan jasa sebagai konsumsi
pribadi. Kemudian permintaan turunan yaitu permintaan atas bahan baku sebagai input didalam pembuatan barang dan jasa diminta atau distribusi dari produk lainnya.
Sedangkan fungsi permintaan adalah hubungan diantara jumlah barang diminta Q dan variabel yang mempengaruhinya dimana kurva permintaan adalah hubungan
yang menunjukkan diantara jumlah barang dan harga barang diminta hal ini dapat dijelaskan dalam model matematis dibawah ini :
Qx = f Px ………. 1 atau.....
Qx = a – Px …….. 2 Jikalau diberikan asumsi variabel lain dianggap tetap ceteris paribus maka
permintaan terhadap suatu barang hanya dipengaruhi oleh harga barang tersebut.
Jan Ericson Chandra Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Tanaman Perkebunan Teh Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Simalungun, 2009
Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap permintaan suatu barang, adalah :
1. Harga barang yang diminta the price of goods. X = Px. Permintaan merupakan
fungsi dari harga suatu barang ditawarkan. Dimana jika harga dari barang tersebut naik, maka permintaan terhadap barang tersebut menjadi turun.
2. Harga barang lain the price of related goods or services = Pr . Dengan kondisi di syaratkan :
a. Hubungan barang substitusi, yaitu pengaruh harga substitusi terhadap barang tersebut. Dimana jika terjadi kenaikan harga barang pokok maka
permintaan terhadap barang substitusi akan naik, hal ini disebabkan harga barang substitusi lebih mahal dari barang pokok.
b Hubungan barang komplementer. Apabila harga barang komplementer turun maka jumlah permintaan terhadap barang komplementer akan naik
sehingga berakibat permintaan terhadap barang pokok juga naik. 3. Faktor lain, yang terkait dengan permintaan terhadap suatu barang antara lain,
kebijakan Pemerintah, iklim cuaca, tingkat pendapatan, selera dan lainnya. Dari faktor diatas maka permintaan atas suatu barang dan jasa oleh Pappas dan
Hirschey 1995 dirumuskan dengan model permintaan linier sebagai berikut : Qdx = F Px - Pr + O ……………. 3 dimana notasinya adalah,
Qdx = kuantitas permintaan atas suatu barang. Pr
= harga barang produk turunan.
Jan Ericson Chandra Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Tanaman Perkebunan Teh Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Simalungun, 2009
Px = harga barang tersebut. O = faktor spesifik lainnya.
Selanjutnya dapat diberikan penjelasan bahwa permintaan terhadap suatu barang sangat dipengaruhi oleh banyak variabel. Masing-masing variabel akan
memberi pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan suatu barang atau jasa. Variabel harga produk turunan memiliki pengaruh negatip terhadap permintaan
konsumen sedang harga barang lainnya substitusi memberi pengaruh yang positip.
2.6.2 Fungsi Permintaan Pasar