Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka yang menjadi pokok permasalahannya adalah : 1. Bagaimanakah eksistensi Asas dalam hukum pidana ditinjau dari perspektif hukum Islam ? 2. Faktor apakah yang melandasi pertanggungjawaban pidana ? 3. Bagaimanakah pertanggungjawaban pidana nasional di lihat dari perspektif hukum Islam ?

C. Tujuan Penelitian

Berpedoman pada uraian yang terdapat dalam perumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan menjelaskan asas dalam konsep pertanggungjawaban pidana menurut hukum Islam 2. Untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor yang melandasi pertanggungjawaban pidana 3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pertanggungjawaban pidana Nasional di lihat dari perspektif hukum Islam.

D. Manfaat Penelitian

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan, khususnya di bidang hukum pidana positif maupun di bidang Usammah : Pertanggungjawaban Pidana Dalam Perspektif Hukum Islam, 2008 USU e-Repository © 2008 hukum pidana Islam dalam kajian tentang pertanggungjawaban pidana. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi penyempurnaan perangkat perundang-undangan khususnya hukum pidana Indonesia. Secara praktis, penelitian ini ditujukan kepada para kalangan praktisi hukum positif ataupun para pakar hukum Islam di dalam penerapannya di Indonesia. Di samping itu juga sebagai bahan penelitian lanjutan, yang diharapkan dapat memberi andil bagi perkembangan hukum pidana baik hukum pidana positif maupun hukum pidana Islam di Indonesia.

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran yang penulis lakukan di Perpustakaan Pascasarjana Universitas Sumatera Utara USU Medan, bahwa belum ada tesis yang membahas tentang Pertanggungjawaban Pidana dalam Perspektif Hukum Islam, jadi penulisan tesis ini dapat dikatakan asli dan jauh dari unsur plagiat yang bertentangan dengan azas-azas keilmuan yang jujur, rasional, obyektif dan terbuka, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

F. Metode Penelitian