Mata Pencaharian Perekonomian Dra. Sri Pangestu Dewi Murni, M.A

21 demokrasi. Orang yang dipilih biasanya orang-orang yang memiliki pendidikan ilmu keagamaan dan pengetahuan yang luas, juga termasuk orang-orang yang disegani di kampung tersebut. Namun belum ada aturan yang menetapkan berapa lama seseorang bisa menjabat sebagai kepala kampung. Pada Tahun 1965, ada beberapa orang yang ditangkap oleh tentara pada saat terjadinya Gestapu. Banyak tentara yang didatagkan ke Bandar Pasir Mandoge untuk melakukan pengamanan karena adanya organisasi terlarang PKI. Pemerintah menyuruh masyarakat membuat lubang letter L di dpan rumah masing-masing, dengan tujuan awal untuk tempat perlindungan dan persembunyian. Akan tetapi, ternyata lubang itu adalah tempat untuk kuburan massal, karena pada saat itu banyak masyarakat yang diberondong peluru tajam dan dimasukkan kedalam lubang tersebut. Masyarakat merasa ditipu oleh pemerintah.

2.3 Mata Pencaharian Perekonomian

Pada awal tahun 1960an, mata pencaharian masyarakat Desa Mandoge bertumpu kepada perladangan berpindah. Tanaman utama yang ditanam masyarakat adalah Padi. Setiap keluarga memiliki tanaman padi sendiri, jadi pada masa itu masyarakat tidak membeli beras, bekerja sampingan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lain seperti membeli ikan, garam dan pakaian. Tata cara penanaman padi ini adalah pertama-tama setiap keluarga melakukan pembukaan lahan mengimas dengan cara menebang pohon-pohon kayu. Setelah proses pembukaan selesai kemudian tunggul-tunggul kayu dibakar. Setelah pembakaran selesai, kemudian lahan didiamkan beberapa hari, lalu dilanjutkan 22 dengan proses penugalan atau melubangi tanah untuk tempat bibit padi di tanam. Setelah penanam bibit selesai barulah membangun gubuk atau rumah untuk tempat tinggal di ladang, yang terbuat dari atap nipah dan dinding dari kulit kayu. 20 Tanaman padi ini akan dipanen setelah 6 bulan. Selama proses ini, di sekitar tanaman padi juga akan ditanam dengan berbagai jenis tanaman tumpang sari seperti cabai, sayuran, terong, bawang dan lainnya untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu juga pembersihan lahan disekitar tanaman padi untuk menghindari gulma atau rumput liar dilakukan dengan cara mengguris. 21 Setelah padi dipanen, kemudian akan dibawa kerumah ataupun lumbung dan dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama akan ditumbuk untuk mendapatkan beras dan dikonsumsi. Sedangkan bagian yang kedua akan disimpan untuk persediaan cadangan makanan, apabila panen periode selanjutnya gagal. Lahan padi yang sudah dipanen kemudian digunakan untuk berladang dan ditanami dengan kacang, cabai, terong dan hasilnya akan dibawa ke Rabuan. 22 Selain berladang dan menanam padi, mata pencaharian lainnya yang dilakukan masyarakat adalah membalok, memancing, mencari rotan, membuat gula merah, mencari getah hutan, dan mencari bambu kecil. Membalok atau mencari balok kayu dilakukan oleh orang laki-laki dewasa, balok-balok kayu ini akan dijual ke 20 Hasil wawancara dengan Bapak M. Djamil Sitorus, Dusun V Desa Bandar Pasir Mandoge, 22 Maret 2015, pukul 16.05 WIB. 21 Mengguris, membersihkan lahan disekitar tanaman padi menggunakan alat khusus menyerupai cangkul, namun berukuran lebih kecil, dan biasa digunakan dilahan padi darat. 22 Rabuan, Pekan Pasar tempat masyarakat menjual hasil panen dan membeli pakaian dan juga kebutuhan dapur lainnya seperti garam dan ikan asin, dan pedagangnya berasal dari Siantar, Simalungun dan juga Kisaran Tanjung Balai yang diadakan setiap hari Rabu. 23 Tokeh 23 Membuat Gula merah, hanya orang-orang tertentu yang membuat gula merah ini. Karena perlu keahlian khusus. Gula merah ini terbuat dari air nira batang bagot ataupun kelapa. Kemudian akan dijual ke pekanan ataupun dijual kepada tetangga untuk menambah modal belanja di pekanan seperti membeli pakaian dan balok dan akan dibawa ke Tanjung Balai. Cara membawa balok ini ada dua dan diberi nama balok darat dan balok air. Balok air, yaitu dihanyutkan dengan rakit melalui aliran sungai Silau ke Tanjung Balai sedangkan balok darat dijemput Tokeh menggunakan truk balok langsung kelokasi. Kayu-kayu yang akan dihanyutkan diikat terlebih dahulu menjadi satu bagian menggunakan rotan. Kemudian akan dihanyutkan menuju hilir sungai Silau di Kisaran dan Tanjung Balai. Biasanya kayu-kayu ini juga akan dibawa ke malaysia dan singapura. Selain membalok, ada juga masyarakat yang mencari rotan, rotan-rotan ini diberi nama yang berbeda seperti Rotan Soga, Mallo, Lobu. Selain batangnya, buah rotan juga diambil untuk dijual. Batang rotan akan diikat menjadi satu dengan dengan panjang rata-rata 3 Meter. Rotan-rotan ini akan debeli oleh Tokeh Johannis yang berasal dari Siantar. Ada juga masyarakat yang mencari getah, getah ini adalah getah hutan yang tumbuh tanpa ditanam oleh masyarakat. Getah-getah ini akan dikumpulkam menjadi satu dan akan dijual ke pekanan dan dibeli oleh Tokeh Tayyib yang berasal dari Kisaran. 23 Tokeh, artinya pedagang yang menguasai pembelian satu jenis barang pada satu wilayah, seperti tokeh balok, tokeh getah, tokeh rotan. 24 garam.Membuat Gula merah ini juga merupakan keahlian turun temurun dari beberapa keluarga. Mencari buah rotan dan bambu kecil. Selain batang rotan, buah rotan atau yang biasa disebut Jorlang juga akan diambil oleh masyarakat untuk dijual. Bersamaan dengan bambu kecil yang biasa disebut Bambu Longgade yang diikat dengan ukuran sama panjang sekitar 4.20 Meter. Bambu dan buah Jorlang tadi akan dikumpulkan dan dijual kepada pengepul yang berasal dari Kisaran. 24 Tanaman sayuran yang ditanam di lahan bekas menanam padi kemudian akan dipanen. Hasil panensayuran akan dibawa menuju ke Pekan Rabuan dengan cara dipikul. Dengan berat rata-rata 25 Kg per pikul. Masyarakat yang memikul hasil panen ini akan berjalan kaki menuju ke Pekan Rabuan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar satu hari berjalan kaki. Karena Pekanan masih berada di Kampung Ujung Sipinggan. Dalam rute perjalanan menuju ke Pekan Rabuan ini ada satu tempat peristirahatan persinggahan di Kampung Buntu Maraja, yang dinamakan Adian Dumoli. 25 Setelah beristirahat, masyarakat akan melanjutkan perjalanan mereka kembali. Di pekan Rabuan masyarakat berbelanja kebutuhan dapur untuk persediaan selama satu minggu.Di Pekan Rabuan ini juga sudah terdapat beberapa pedagang yang berasal dari Siantar, Simalungun dan juga Kisaran. 24 Hasil Wawancara Dengan Ibu N. Br. Dolok Saribu, Dusun VI Desa Bandar Pasir Mandoge, 24 Maret 2015, Pukul 20.30 WIB. 25 Adian Dumoli, penamaan yang diberikan masyarakat setempat yang berasal dari 2 kata, Adian Bahasa Batak yang berarti Persinggahan dan Dumoli yang berarti Pohon Kayu Dumoli. Tempat Peristirahatan ini tepat berada di bawah batang kayu Dumoli yang sangat rindang. 25

2.4 Sosial, Budaya, dan Pendidikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan

16 173 128

Studi Deskriptif Dan Peran Biduan Dalam Pertunjukan Keyboard Erotis Di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan. Studi Kasus Grup Riny Jaya Keyboard

5 80 118

Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tehnik Menyusui Yang Benar Di Desa Sei Kopas Kecamatan Bandar Pasir Mandoge

2 47 70

Dampak Pelaksanaan Kaderisasi Serikat Petani Indonesia (Spi) Basis Simpang Kopas Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Tani Di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan

0 39 191

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

21 119 124

Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tehnik Menyusui Yang Benar Di Desa Sei Kopas Kecamatan Bandar Pasir Mandoge

0 7 70

KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA DI KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE.

1 10 51

TANGGAPAN ORANG TUA YANG BERSTATUS SINGLE PARENT TERHADAP PENDIDIKAN ANAK PADA KELUARGA ETNIS BATAK TOBA DI DESA HUTA PADANG BANDAR PASIR MANDOGE KABUPATEN ASAHAN.

1 7 28

DAMPAK JUDI TOGEL (TOTO GELAP) TERHADAP PERILAKU KEPALA KELUARGA DI DESA SILAU JAWA KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE KABUPATEN ASAHAN (STUDI KASUS 5 KELUARGA).

2 48 25

PROFIL PEREMPUAN SEBAGAI BURUH HARIAN LEPAS (MENOL) DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV SEI KOPAS, KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE, KABUPATEN ASAHAN.

0 1 25