57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Masyarakat desa adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat ataupun peraturan secara turun temurun. Masyarakat desa
selalu bergantung kepada lingkungan alam sekitar mereka tinggal dan hanya berfokus pada pertanian, kalaupun ada yang berdagang itu hanya sumber mata pencaharian
sekunder saja. Masyarakat desa pada akhirnya akan melakukan adaptasi terhadap pengaruh-pengaruh yang berasal dari luar kebiasaan mereka. Baik itu segi
pendidikan, mata pencaharian, agama, adat istiadat dan juga kehidapan sosial. Pengaruh ini bisa berupa pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya yang
menyebabkan terjadinya perkembangan suatu wilayah. Perkembangan suatu wilayah akan berjalan dengan sangat baik apabila ada dukungaan dan kerja sama antar
pemerintah, masyarakat dan pihak swasta.Desa dengan segala kelebihan dan kekurangannya juga telah memberi andil yang cukup berarti dalam memperkaya
proses perkembangan umat manusia. Sama halnya dengan masyarakat Desa Bandar Pasir Mandoge. Pada awalnya
mereka hanya mengandalkan pertanian sebagai sumber penghidupan mereka. Akan tetapi, setelah dibentuknya pemerintahan Kecamatan di Desa ini, awal perbaikan
kehidupan sudah dimulai. Didukung dengan adanya kerja sama antar masyarakat
58
didalam membangun daaerah mereka, dan juga pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah seperti infrastruktur jalan, listrik, pendidikan, dan juga kesehatan.
Hal lain yang terjadi di Desa Bandar Pasir Mandoge adalah setelah masuknya perkebunan PTP N IV yang menyebabkan terjadinya migrasi besar-besaran dari
masyarakat diluar wilayah Desa Bandar Pasir Mandoge untuk bekerja di perkebunan. Sehingga terjadinya silang budaya antara masyarakaat asli dan juga pendatang yang
menyebabkan asimilasi kebudayaan. Masyarakaat yang awalnya bersifat homogen kini telah berubah semakin heterogen dan bahkan dikuasai oleh suku-suku pendatang
diluar orang Batak sebagai penduduk awal Desa Bandar Pasir Mandoge. Segi pendidikan juga semakin berubah setelah adanya pembangunan pusat
pendidikan oleh pemerintah Kabupaten Asahan. Sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Bandar Pasir Mandoge.Awalnya hanya sebagian kecil anak desa
yang bisa bersekolah, saat ini semua level tingkatan pendidikan sudah tersedia di Desa Bandar Pasir Mandoge seperti TK, SD, SMP, SMA SMK.Saat ini sudah
sangat banyak anak desa yang mengenyam pendidikan tinggi. Sudah banyak yang berkuliah dan juga bekerja di luar kota. Tidak seperti sebelum-sebelumnya yang
hanya membantu orang tua mereka untuk merawat tanaman padi di ladang. Hal lain yang menjadi tolak ukur kemajuan suatu daerah adalah tingginya
sumber penghasilan masyarakat. Awalnya hanya mengandalkan pertanian padi saja, saat ini masyarakat Desa Bandar Pasir Mandoge lebih berfokus kepada budidaya
tanaman keras seperti Kelapa Sawit dan juga Karet.
59
Berdasarkan uraian diatas, penulis akhirnya menarik kesimpulan bahwa Desa Bandar Pasir Mandoge mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat.
Kemajuan dan perkembangan ini dimulai pada saat Desa ini ditetapkan menjadi Ibukota Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, dan kemudian didukung dengan
masuknya perkebunan PTP N IV unit Bandar Pasir Mandoge. Semoga saja perkembangan ini tetap bisa terjaga dan perkembangannya semakin baik lagi untuk
kedepannya. Sehingga bisa menjadikan Desa Bandar Pasir Mandoge sebagai salah satu Desa impian yang masyarakatnya hidup dengan makmur dan berkecukupan.
5.2 Saran