20
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 3. Alur Kerja SDS-PAGE
Sumber : biotech.spip.ac-rouen.fr 2.4 Teknik Sampling
2.4.1 Definisi Sampel dan Sampling
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sebagian dari keseluruhan objek penelitian yang dianggap mewakili seluruh populasi.
Sedangkan sampling merupakan proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk mewakili populasi Nasution R., 2003.
2.4.2. Teknik Pengambilan Sampel Setiawan, 2005
Teknik pengambilan sampel dibagi atas 2 kelompok besar, yaitu: 1
Random sampling atau sampel acak probability sampling Pada pengambilan sampel secara random, setiap unit populasinya
mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Keuntungan teknik ini adalah:
a Derajat kepercayaan sampel dapat ditentukan.
b Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel
dapat diperkirakan. c
Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik. Lima cara pengambilan sampel secara random, yaitu sebagai
berikut : i.
Sampel random sederhana Dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada
setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Cara ini mempunyai keuntungan prosedur yang lebih
mudah namun membutuhkan daftar seluruh populasi dan
21
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
biaya transportasi yang cukup besar. ii.
Sampel random sistemik Proses pengambilan sampel, setiap urutan dari titik awal
yang dipilih secara random. Pengambilan sampel dengan cara ini membutuhkan perencanaan dan penggunaan yang
mudah karena sampel terbesar pada daerah populasi namun membutuhkan daftar populasi yang lengkap.
iii. Sampel random berstrata
Populasi dibagi strata-strata sub populasi, kemudian pengambilan sampel dilakukan setiap strata baik secara
simple random sampling maupun secara sistematik. Cara ini bisa mendapatkan taksiran mengenai karakteristik populasi
lebih tepat, namun harus membutuhkan daftar populasi setiap strata.
iv. Sampel random berkelompok
Dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unit terdiri dari satu kelompok cluster yang setiap individu
dalam kelompok yang dipilih akan diambil sebagai sampel. Cara pengambilan sampel ini tidak memerlukan daftar
populasi namn prosedur pengambilan tergolong lebih sulit. v.
Sampel bertingkat Proses pengambilan sampel dilakukan secara bertingkat,
bertingkat satua
ataupun lebih.
Cara ini
hanya membutuhkan sedikit biaya transportasi namun mempunyai
prosedur kerja yang sulit dan perencanaan yang lebih cermat.
2 Non probability sampling selected sample
Cara ini dipergunakan apabila biaya sangat sedikit, hasil yang diminta segera, dan tidak memerlukan ketepatan yang tinggi.
Ada 3 cara sampling ini : I.
Purposive sampling Atas dasar pertimbangan peneliti yang menganggap unsur-
22
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil.
II. Accidental sampling
Atas dasar perandaian, tanpa direncanakan terlebih dahulu. Jumlah sampel yang dikehendaki tidak berdasarkan
pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan, asal memenuhi keperluan saja. Kesimpulan yang diperoleh
bersifat kasar dan sementara. III.
Quota sampling Berdasarkan pertimbangan peneliti, namun besar dan
kriteria sampel telah ditentukan terlebih dahulu. Cara ini dilakukan jika peneliti benar-benar mengenal daerah dan
situasi dimana penelitian akan dilakukan.
23
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian II FKIK, Laboratorium Kimia Obat FKIK, Laboraturium Kesehatan Lingkungan
FKIK, dan Labolatorium Penelitian 1 FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berlangsung sejak bulan Mei sampai September 2015.
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1
Alat Penelitian
Timbangan analitik Wigger Hauser, pipet tetes, lumpang dan alu, Satu set alat elektroforesis Bio-Rad, freeze dry, sentrifuge Eppendorf
5417R beserta tabungnya, mikropipet beserta tip, erlenmeyer, labu ukur, becker glass, spatula, kaca arloji, batang pengaduk, waterbath, dan tabung
reaksi.
3.2.2 Bahan Penelitian
Sampel krim yang dibeli secara online, sarang burung walet, krim pembanding yang terdiri dari ekstrak sarang walet, paraffin liquidum,
asam stearat, TEA, adeps lanae, nipagin, nipasol, dan aquadest. Standar berat molekul protein PageRuler Unstained Protein Ladder200 kDa