Penentuan Berat Molekul Protein
27
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
gel memadat, 2-propanol dibuang dan sisa 2-propanol pada setakan gel diserap dengan kertas saring. Larutan stacking gel yang telah dibuat,
dimasukan ke dalam cetakan. Pasang sisir ditempat penyuntikan sampel, kemudian biarkan beberapa lama hingga gel memadat. Setelah gel
memadat, sisir dikeluarkan sehingga terbentuk sumur –sumur pada gel dan
cetakan gel dipindahkan ke perangkat elektroforesis kemudian running buffer dimasukan ke dalam alat elektroforesis hingga gel terendam.
Ekstrak protein sarang walet dari sediaan krim standar dan sediaan krim sampel yang telah disiapkan, masing-masing dimasukan ke dalam
tabung Eppendorf dan ditambahkan dengan sample buffer dengan perbandingan 1:1. Kemudian dipanaskan pada suhu 85
o
C selama 4 menit. SDS-
PAGE dilakukan dengan cara 5 μl marker protein dimasukan ke sumur pertama, 10 μl campuran ekstrak protein sarang walet dari krim
standar dengan sampel buffer dimasukan ke sumur kedua, dan 10 μl
campuran ekstrak protein sarang walet dari krim standar dengan sampel buffer dimasukan ke sumur berikutnya yang telah dicetak pada gel
poliakrilamid, kemudian alat elektroforesis dihubungkan ke power supply dengan tegangan 200 V hingga sampel mencapai bagian dasar gel. Setelah
selesai, gel dilepaskan dari plate. Gel yang telah dilepaskan, dipindahkan ke dalam wadah yang telah berisi larutan stain yang berisi pewarna
coommasie briliant blue selama satu setengah jam dan digoyangkan dengan shaker. Kemudian larutan stain dibuang dan digantikan dengan
larutan penghilang warna destain. Gel dicuci dengan aquadest kemudian dilanjutkan dengan menambahkan larutan destaining. Gel direndam
selama 12 jam disertai dengan penggantian larutan destaining sebanyak 2 kali. Selanjutnya dilakukan penentuan berat molekul protein. Metharezqi,
2014