Analisis Profil Protein dengan Elektroforesis Sodium Dodecyl Sulfate-Polyacrilamide Gel Electrophoresis SDS-

17 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta encer, larutan tersebut akan terbentuk warna merah muda sampai violet. Reaksi ini disebut reaksi biuret sebab warna senyawa yang terbentuk sama dengan warna senyawa biuret bila di tambahkan larutan natrium hidroksida dan tembaga sulfat. Warna merah muda atau merah jambu terbentuk apabila larutan protein yang diselidiki mempunyai molekul kecil, misalnya proteosa dan pepton. Warna violet terbentuk apabila larutan protein yang diselidiki mempunyai molekul yang besar, misalnya gelatin. Reaksi biuret positif untuk semua jenis protein dan hasil –hasil antara hidrolisisnya jika masih mempunyai dua atau lebih ikatan peptida dan negatif untuk asam amino Sumardjo, 2008. b. Reaksi Molisch Larutan protein majemuk yang mempunyai radikal protetik karbohidrat, seperti glikoprotein atau mukoprotein, pada pencampuran secara hati- hati dengan larutan α-naftol dalam alkohol dan asam sulfat pekat akan terbentuk larutan berwarna violet. Pada prosesini, glikoprotein atau mukoprotein akan mengalami hidrolisis menjadi protein sederhana dan karbohidrat. Karbohidrat yang terbentuk dengan α-naftol dalam alkohol dan asam sulfat pekat memberikan warna violet Sumardjo, 2008.

2.3.3 Analisis Profil Protein dengan Elektroforesis

Pemisahan protein merupakan tahap yang harus dilakukan untuk mempelajari sifat dan fungsi protein. Protein dapat dipisahkan dari protein jenis lain atau dari molekul lain berdasarkan ukuran, kelarutan, muatan, dan afinitas ikatan Nelson, 2004. Salah satu teknik yang digunakan untuk melihat profil protein dan menentukan bobot molekulnya menggunakan SDS-PAGE Stryer,1995. Elektroforesis adalah suatu metode untuk separasi atau pemisahan sebuah molekul besar seperti protein, fragmen DNA, RNA dll dari campuran molekul yang serupa. Elektroforesis digunakan untuk memisahkan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Sebuah arus listrik 18 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilewatkan melalui medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium misalnya agarosa, maka molekul tersebut akan bergerak dari muatan negatif menuju muatan positif. Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada rasio muatan terhadap massanya dan bentuk molekulnya Yuwono, 2008. Kegunaan elektroforesis antara lain, 1 menentukan berat molekul, 2 mendeteksi terjadinya pemalsuan bahan, 3 mendeteksi terjadinya kerusakan bahan seperti protein dalam pengolahan dan penyimpanan, 4 memisahkan spesies molekul yang berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif, yang selanjutnya masing-masing spesies dapat dianalisis, dan 5 menetapkan titik isoelektrik protein Yuwono, 2008.

2.3.4 Sodium Dodecyl Sulfate-Polyacrilamide Gel Electrophoresis SDS-

PAGE Salah satu jenis elektroforesis yang digunakan secara luas pada saat ini adalah metode sodium dodecyl sulfate-polyacrilamide gel electrophoresis SDS-PAGE. Pemisahan protein dengan metode SDS- PAGE bertujuan untuk memisahkan protein dalam sampel berdasarkan berat molekul. Prinsip penggunaan metode ini adalah migrasi komponen akril amida dengan N,N bisakrilamida. Kisi-kisi tersebut berfungsi sebagai saringan molekul sehingga konsentrasi atau rasio akrilamid dengan bisakrilamid dapat diatur untuk mengoptimalkan kondisi migrasi komponen protein. Disamping untuk menentukan berat molekul suatu protein, metode ini juga digunkan untuk memonitor pemurnian protein Wilson dan Walker, 2000 dalam Anam, 2009 19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 2. Skema SDS-PAGE Sumber : ww2.chemistry.gatech.edu SDS-PAGE dilakukan pada pH netral menggunakan SDS dan beta-merkaptoetanol. SDS Sodium Dodecyl Sulfat merupakan detergen anionik, yang apabila dilarutkan molekulnya memiliki muatan negatif dalam range pH yang luas. Fungsi utama SDS pada metode SDS-PAGE yaitu untuk memberikan muatan negatif pada protein yang akan dianalisis, selain itu SDS dapat mendenaturasi protein, mempermudah menyamakan kondisi, dan menyederhanakan protein bentuk, ukuran, dan muatan. Muatan negatif SDS akan menghancurkan sebagian struktur kompleks protein dan secara kuat tertarik ke arah anoda bila ditempatkan pada suatu medan listrik Anam, 2009. SDS-PAGE dilakukan pada medan gerak vertikal dan pembuatannya lebih sulit dibanding elektroforesis gel agarosa, karena biasanya digunakan poliakrilamid dengan resolusi yang tinggi dan membutuhkan biaya yang lebih mahal serta preparasi yang lebih lama. SDS-PAGE dapat memisahkan protein dengan ukuran 5 – 200 kDa Konservasi Biodiversitas Raja, 2012. 20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 3. Alur Kerja SDS-PAGE Sumber : biotech.spip.ac-rouen.fr 2.4 Teknik Sampling

2.4.1 Definisi Sampel dan Sampling