Soal yang Bermutu Baik Teknik Penulisan Soal

f. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal g. Ada pedoman penskorannya h. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca i. Rumusan kalimat soal harus komunikatif j. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar baku k. Tidak menggunakan kataungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian l. Tidak mempergunakan bahasa yang berlaku setempattabu m. Tidak mengandung kata ungkapan yang menyinggung perasaan siswa 30

b. Soal yang Bermutu Baik

Bahan ujian atau soal yang bermutu baik dapat membantu para guru dalam meningkatkan pelaksanaan proses belajar mengajar. Soal yang bermutu baik dapat memberikan informasi dengan tepat tentang siswa mana yang belum atau sudah memahami topik yang telah diajarkan. Salah satu ciri soal yang bermutu baik adalah bahwa soal itu dapat membedakan setiap kemampuan siswa. Semakin tinggi kemampuan siswa dalam memahami topik yang telah diajarkan itu. Semakin rendah kemampuan siswa dalam memahami topik yang telah diajarkan, maka semakin kecil pula peluang menjawab benar suatu soal yang menanyakan topik yang telah diajarkan. Syarat soal yang bermutu baik adalah bahwa soal harus shahih valid, handal reliable, dan adil fairness. Shahih maksudnya bahwa setiap alat ukur butir-butir soalnya hanya mengukur satu dimensiaspek saja. Handal maksudnya bahwa setiap alat ukur tes harus dapat memberikan hasil pengukuran skornilai yang tepat, cermat, dan ajek. Adil maksudnya bahwa alat ukur yang dipergunakan berlaku sama bagi setiap peserta tes tidak membeda-bedakan satu sama lainnya. 31 30 Ibid. hal.49-54 31 Ibid. hal.12 Untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas tes perlu dilakukan analisis butir soalnya karena kegunaan analisis butur soal diantaranya adalah: a. Dapat membantu para pengguna tes dalam evaluasi atau tes yang diterbitkan, sangat relevan bagi penyusunan tes-tes informal dan local seperti kuis, ujian yang disiapkan guru untuk siswa di kelas b. Mendukung penullisan butir soal yang efektif c. Secara topik dapat memperbaiki tes-tes di kelas d. Meningkatkan validitas soal dan reliabilitas 32

c. Teknik Penulisan Soal

Ada beberapa langkah penting yang dapat dilakukan dalam penulisan soal, yaitu: a. Menentukan tujuan penilaian. Tujuan penilaian sangat penting karena setiap tujuan memiliki penekanan yang berbeda-beda. Misalnya untuk tujuan tes prestasi belajar, diagnostic, atau seleksi. b. Memperhatikan standar kompetensinya. Standar merupakan acuantarget utama yang harus dipenuhi atau yang harus diukur melalui setiap kompetensi dasar yang ada atau melalui gabungan kompetensi dasar. c. Menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non-tes atau mempergunakan keduanya. Untuk penggunaan tes diperlukan penentuan indikatortopik penting sebagai pendukung kompetensi dasar. Syaratnya adalah indikatortopik yang diujikan harus urgensi wajib dikuasai siswa, kontinuitas merupakan topik lanjutan, relevansi bermanfaat terhadap mata pelajaran lain, dan keterpakaian dalam kehidupan sehari-hari tinggi UKRK. Setelah menerapkan topik berdasarkan UKRK, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis tesnya dengan menanyakan apakah topik tersebut tepat diujikan secara tertulislisan? Bila jawabannya tepat, maka topik yang bersangkutan tepat diujikan dengan bentuk soal apa, pilihan ganda atau uraian? Bila jawabannya tidak tepat, maka jenis tes yang tepat adalah jenis tes 32 Ibid. hal.15 perbuatan: kinerja performance, penugasan project, hasil karya product, atau lainnya. d. Menyusun kisi-kisi tes dan menulis butir soal beserta pedoman penskorannya. Dalam menulis soal, penulis soal harus memperhatikan kaidah penulisan soal. 33

d. Langkah-langkah Penyusunan Soal