dan terus terpuruknya Indonesia diposisi papan bawah dalam berbagai tes berstandar internasional International standardized test yang pernah diikuti.
8
Berdasarkan Programme for International Student Assesment PISA tahun 2006, peringkat Indonesia untuk IPA turun dari 36 dari 40 negara 2003
menjadi 54 dari 57 negara 2006 dengan skor rata-rata turun dari 395 2003 menjadi 393 2006. Hasil yang kurang lebih sama juga terlihat dari kajian Trends
in International Mathematics an Science Study TIMSS tahun 2003, dimana Indonesia berada diurutan 34 dari 45 negara. Untuk IPA, skor rata-rata siswa
Indonesia hanya 395, sementara Thailand 429, Singapura 473, Malaysia 510. rendahnya skor ini hanya salah satu gambaran dari kualitas pendidikan di
Indonesia yang memprihatinkan.
9
Ketidakmampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal seperti yang tersaji dalam PISA dan TIMSS, tidak lepas dari kebiasaan siswa mengerjakan soal-soal
yang diberikan oleh guru. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas
bagaimana kualitas soal-soal yang dibuat guru. Selanjutnya masalah tersebut yang dituangkan dalam penulisan skripsi dengan judul : “Analisis Soal Tes Buatan
Guru Biologi Berdasarkan Aspek Kognitif Taksonomi Bloom Studi Kasus di MTs Negeri Se-Jakarta Selatan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka hal yang ingin diketahui adalah bagaimana kualitas soal tes buatan guru biologi MTs Negeri di Jakarta Selatan?
apakah sudah memenuhi aspek kognitif taksonomi Bloom? apakah soal yang dibuat guru sudah sesuai dengan rencana pembelajaran dan silabus ?
8
Sri Hartati Samhadi, 2007. Mengukur Kualitas Tes. Tersedia online di www.kompascetak.com
. Akses tanggal 7 Mei 2008
9
Ibid
C. Pembatasan Masalah
Untuk lebih fokus dan sistematisnya penulisan skripsi ini, penelitian ini hanya terbatas pada permasalahan tes buatan guru biologi pada konsep
bioteknologi jika ditinjau dari taksonomi yang dikemukakan oleh Benjamin S. Bloom pada dimensi kognitif serta ditinjau dari kesesuaian terhadap rencana
pembelajaran dan silabus yang dibuat oleh guru.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah : “Bagaimana soal tes buatan guru biologi MTs Negeri yang ada di Jakarta Selatan berdasarkan aspek kognitif taksonomi Blooms serta kesesuaiannya
terhadap rencana pembelajaran dan silabus yang telah dibuat?”
E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas tes buatan guru biologi berdasarkan kesesuaiannya dengan aspek kognitif taksonomi Bloom serta
terhadap rencana pembelajaran dan silabus yang telah dibuat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan praktis
dalam upaya perbaikan pembelajaran biologi, yaitu : 1.
Bagi guru, hasil penelitian ini kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan khususnya guru biologi dalam membuat tes yang sesuai dengan rencana
pembelajaran dan silabus. 2.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang bagaimana kondisi soal-soal yang dibuat
guru MTs Negeri di Jakarta Selatan. 3.
Berguna untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kepada pembaca serta bermanfaat sebagai bahan acuan untuk penelitian
selanjutnya dan kebijakan pendidikan selanjutnya.
BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN KERANGKA PIKIR