b. Wawancara Interview
Wawancara Interview telah diakui sebagai teknik pengumpulan datafakta
yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi.
Wawancara memungkinkan
analisa sistem
sebagai pewawancara
interviewer untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang
yang diwawancarai interview. Seperti halnya teknik pengumpulan data yang
lain wawancara bukanlah teknik yang terbaik untuk semua situasi Jogianto,
2005. c.
Studi Literatur Sejenis Pengumpulan data biasanya diawali
dengan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Informasi-informasi tersebut diperoleh melalui peninjauan literatur yang relevan
Gulo, 2002.
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
3.2.1 Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem kenaikan jabatan ini digunakan metode pendekatan terstruktur
dengan menggunakan model SDLC System Development Life Cycle . Dalam skripsi ini
digunakan tahapan SDLC menurut teori Al- Bahra bin Ladjamudin 2005, yang berfungsi
untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah -langkah dari setiap tahapan yang
secara garis besar terbagi ke dalam tiga tahapan utama, yaitu antara lain:
1.
Analisis Pada tahap analisis dila kukan analisa
sistem kenaikan jabatan yang sedang berjalan pada PT.Beyf Bersaudara. Selain menganalisa
proses yang sedang berjalan, tahapan analisa ini juga digunakan untuk dapat merancang
sistem baru yang sebelumnya proses kenaikan jabatan masih dilakukan secara manual.
2.
Perancangan Setelah
dilakukan analisis
sistem kemudian dilakukan tahap perancangan yang
dilakukan untuk men-design sistem kenaikan jabatan yang baru, yang dapat menyelesaikan
ataupun memperkecil permasalahan dalam
sistem kenaikan jabatan. 3.
Implementasi Tahap
implementasi ini
dilakukan sebagai proses untuk menerapkan sistem
kenaikan jabatan yang telah dibangun agar user
dapat menggunakannya
untuk menggantikan sistem yang lama. Pada tahap
ini juga
dilakukan transfer
dari hasil
rancangan ke dalam pengkodean program. Dalam mendesain sistem kenaikan jabatan ini
digunakan PHP sebagai kode pemrograman dan MySQL sebagai database-nya.
3.2.2 Perancangan Model
Dari hasil
pengamatan, terdapat
permasalahan yang
terjadi dalam
proses kenaikan
jabatan. Untuk
memecahkan persoalan tersebut, maka digunakanlah model
pencocokan profil dengan. Proses perhitungan model pencocokan profil ini terdiri dari
beberapa proses yaitu perhitungan selisih, pembobotan
gap, perhitungan
core dan
secondary factor, dan penentuan ranking. Proses perhitungan selisih adalah pengurangan
antara profil pegawai dengan profil jabatan. Pembobotan gap merupakan pemberian nilai
baku yang berdasarkan hasil perhitungan selisish.
Model perhitungan tersebut bertujuan untuk membantu proses kenaikan jabatan, yaitu
dalam
menentukan pegawai
mana yang
berkualitas dan berhak untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
3.3 Kerangka Penelitian