27
2.4 Pengukuran Kinerja
2.4.1 Definisi Pengukuran Kinerja
Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui apakah selama pelaksanaan kinerja terdapat deviasi dari rencana yang telah ditentukan,
atau apakah kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal waktu yang ditentukan, atau apakah hasil kinerja yang telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk melakukan pengukuran tersebut, diperlukan kemampuan untuk mengukur kinerja sehingga diperlukan adanya ukuran kinerja. Pengukuran kinerja
hanya dapat dilakukan terhadap kinerja yang nyata dan terukur. Apabila kinerja tidak dapat diukur, tidak dapat dikelola. Untuk dapat memperbaiki kinerja, perlu
diketahui seperti apa kinerja saat ini. Apabila kinerja deviasi dapat diukur, dapat diperbaiki.
Pengukuran hanya berkepentingan untuk mengukur apa yang penting dan relevan. Untuk itu, perlu tentang apa yang dikatakan penting dan relevan sebelum
menentukan ukuran apa yang harus digunakan. Hal-hal yang diukur tergantung pada apa yang dianggap penting oleh stakeholders dan pelanggan. Pengukuran
mengatur keterkaitan antara strategi berorientasi pelanggan dan tujuan dengan tindakan Wibowo, 2007.
Pengukuran kinerja yang tepat dapat dilakukan dengan cara: 1.
Memastikan bahwa
persyaratan yang
diinginkan pelanggan
telah terpenuhi;
2. Mengusahakan standar kinerja untuk menciptakan perbandingan;
3. Mengusahakan jarak bagi orang untuk memonitor tingkat kinerja;
28 4.
Menetapkan arti penting masalah kualitas dan menentukan apa yang perlu prioritas perhatian;
5. Menghindari konsekuensi dari rendahnya kualitas;
6. Mempertimbangkan penggunaan sumber daya;
7. Mengusahakan umpan balik untuk mendorong usaha perbaikan.
2.4.2 Kriteria Ukuran Kinerja
Ukuran kinerja merupakan alat ukur yang harus bersifat objektif sehingga diperlukan adanya kriteria yang sama. Dengan kriteria yang sama diharapkan
memberikan hasil yang dapat diperbandingkan secara objektif dan adil. Kriteri ukuran kinerja menurut Armstrong dan Baron 1998 seharusnya adalah:
a. Dikaitkan dengan tujuan strategis dan mengukur apa yang secara
organisasional penting dan mendorong kinerja bisnis; b.
Relevan dengan
sasaran dan
akuntabilitas dan
individu yang
berkepentingan; c.
Memfokuskan pada output yang terukur dan penyelesaian tugas dan bagaimana orang bertindak dan bagaimana tingkah laku mereka;
d. Mengindikasi data yang akan tersedia sebagai dasar pengukuran;
e. Dapat
didiverifikasi, dengan
mengusahakan informasi
yang akan
mengonfirmasi tingkat seberapa jauh harapan dapat terpenuhi; f.
Menjadi setepat mungkin dalam hubungan dengan maksud pengukuran dan ketersediaan data;
g. Mengusahakan dasar untuk umpan balik dan tindakan;
29 h.
Bersifat komprehensif, mencakup semua aspek kinerja sehingga keluarga ukuran tersedia.
2.5 Metode Pengumpulan Data