b. Tingkat Pertumbuhan Menurut teori signaling, tingkat pertumbuhan mempunyai hubungan
yang positif dengan struktur modal. Karena perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang cepat, harus lebih banyak mengandalkan pada modal
eksternal. Sementara biaya pengendalian flotation cost pada emisi saham biasa adalah lebih tinggi dari pada biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh hutang obligasi. Dengan demikian, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang cenderung tinggi lebih banyak menggunakan
hutang dibandingkan dengan perusahaan yang lambat pertumbuhannya. Ini memberi petunjuk, bahwa tingkat pertumbuhan mempunyai pengaruh
terhadap struktur modal Lukas Setia Atmaja, 2008: 274. Perusahaan yang tumbuh dengan cepat harus lebih banyak
mengandalkan diri pada modal eksternal. Lebih jauh, biaya emisi yang terkait dalam penjualan saham biasa melebihi biaya yang terjadi ketika
menjual hutang, yang selanjutnya mendorong perusahaan yang tumbuh dengan pesat untuk lebih mengandalkan diri pada hutang Brigham
Houston, 2006.
D. Penelitian Terdahulu
Pudji Astuti 2005 mengkaji sejauh mana pengaruh pecking order, balance dan kebijakan makro terhadap pengambilan keputusan leverage. Menggunakan
sampel 92 perusahaan industri dengan dimensi waktu sebelas tahun 1991-2001 dari data time series dan cross sectional yang digabung menjadi panel data. Hasil
61
penelitian tersebut diantaranya adalah ukuran perusahaan dan intensitas modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, sedangkan
profitabilitas ROA berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1991-2001.
Synthia A Sari 2006 menganalisis hubungan struktur modal berdasarkan static trade of theory
dan pecking order theory pada perusahaan publik di BEJ periode tahun 2002-2004. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa seluruh
perusahaan yang diteliti pada tahun 2002 dan 2003 tidak mempunyai hubungan korelasi antara besarnya nailai rasio DER dan ROA. Sedangkan pada tahun 2004
mempunyai hubungan korelasi antara besarnya nilai rasio DER dan ROA dan adanya hubungan yang negatif membuktikan bahwa berlakunya pecking order
theory pada perusahaan go-public di Indonesia.
Pada penelitian Ahmad Rodoni dan Maratush Sholihah 2006:17-30 menganalisa pengaruh teori balance, teori pecking order , dan teori signaling
terhadap struktur modal perusahaan industri makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2000 sampai 2005. Hasil penelitian pada analisis persamaan regresi pertama untuk menguji teori balance menunjukkan
ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan sedangkan intensitas modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Hasil analisis
persamaan regresi kedua, untuk menguji pecking order theory dan signaling theory
, menunjukkan profitabilitas ROA dan tingkat pertumbuhan berpengaruh positif dan signifikan. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah perusahaan
62
industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2000-2005 menggunakan teori signaling dalam menentukan struktur modal.
Mira Ceria Rakhmawati 2008, dalam penelitiannya yang berjudul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan otomotif yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta, menghasilkan kesimpulan bahwa secara parsial variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur
modal, sedangkan untuk variabel profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan dan pajak tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap struktur
modal. Untuk lebih jelasnya, tabel dibawah ini menunjukkan beberapa penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu: Tabel 2.1 Rincian Hasil Penelitian Terdahulu
No Tahun
Peneliti Judul
Hasil Penelitian 1
2001 Francisco
Sogorb Mira On capital structure in
the Small and Medium Enterprises: the Spanish
case Terdapat 3 teori struktur modal
utama yang digunakan dalam struktur modal perusahaan kecil
dan menengah di Spanyol yaitu fiscal theory, trade off theory
dan pecking order theory
2 2005
Pudji Astuti Pengaruh POT, balance,
dan kebijakan makro terhadap
pengambilan keputusan
leverage perusahaan industri go
public di BEJ periode
Ukuran perusahaan dan intensitas modal berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
struktur modal, sedangkan profitabilitas
ROA berpengaruh
negatif terhadap
struktur modal
63
1991-2001 perusahaan
manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1991-2001.
3 2005
Maurin Sitorus
Pengujian empiris
struktur modal pada
emiten di bursa efek Indonesia selama periode
sebelum dan setelah
krisis moneter Periode
sebelum krisis
perusahaan tidak menggunakan POT, sedangkan setelah krisis
perusahaan mengunakan POT dalam
penetapan struktur
modalnya. 4
2006 Ahmad
Rodoni dan Maratush
Sholihah Pengujian
empiris balance theory
, POT, dan
signaling theory
pada struktur modal
perusahaan di Indonesia Perusahaan industri makanan dan
minuman yang terdaftar di bursa efek Jakarta pada tahun 2000-
2005 menggunakan
teori signaling
dalam menentukan
struktur modal. 5
2006 Synthia
A Sari
Analisis hubungan
struktur modal
berdasarkan static trade off theory
dan pecking order
theory pada
perusahaan public di BEJ 2002-2004
Seluruh perusahaan yang diteliti pada tahun 2002 dan 2003 tidak
mempunyai hubungan korelasi antara besarnya nilai rasio DER
dan ROA, sedangkan tahun 2004 mempunyai hubungan korelasi
yang negatif, hal
ini membuktikan bahwa berlakunya
pecking order theory
pada perusahaan
go public di
Indonesia.
64
6 2006
Sriwardany Pengaruh pertumbuhan
perusahaan terhadap
kebijaksanaan struktur
modal dan dampaknya terhadap perubahan
harga saham
pada perusahaan manufaktur
tbk Pertumbuhan
perusahaan mempunyai pengaruh yang
negatif terhadap kebijaksanaan sruktur modal, struktur modal
mempunyai pengaruh negatif
terhadap perubahan harga saham.
7 2007
Tri Martiningsih
Pengujian pecking order theory
dan trade off theory
pada perusahaa- perusahaan public yang
terdaftar di BEJ Berlakunya
POT dalam
keputusan pendanaan perusahaan - perusahaan public di Indonesia.
8 2008
Mira Ceria
Rakhmawati Analisis
faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal
pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di BEJ
Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
struktur modal, sedangkan ROA, struktur
aktiva, pertumbuhan penjualan dan
pajak tidak terbukti berpengaruh secara
signifikan terhadap struktur
modal. 9
2008 Ari
Christianti Pengujian
POT: pengaruh
leverage terhadap
pendanaan surplus dan defisit pada
industri manufaktur di BEI
Hasil penelitian
menyatakan tidak sepenuhnya mendukung
POT dalam menjelaskan perilaku pandanaan perusahaan di BEI
terutama sektor
industri manufaktur.
65
E. Kerangka Penelitian