BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian dilakukan untuk membuktikan pengaruh trade off theory yang terdiri dari variabel struktur aktiva, pajak, ukuran perusahaan total aktiva, dan
intensitas modal, pecking order theory yang terdiri dari variabel harga saham closing price, profitabilitas ROA, dan tingkat pertumbuhan penjualan dan
signaling theory yang terdiri dari variabel profitabilitas ROA, dan tingkat
pertumbuhan penjualan, terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2004 sampai 2008 dimana dalam
laporan keuangan ICMD pada klasifikasi industri manufaktur terdapat 19 kelompok industri manufaktur dengan jumlah total 142 perusahaan. Sedangkan
populasi sasaran adalah 27 perusahaan. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dilakukan tehadap 27 perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
2. Periode penelitian per 31 Desember tahun 2004 sampai tahun 2008. 3. Menyajikan laporan keuangan dari tahun 2003—2008.
4. Menyajikan informasi harga saham bulanan dari Januari 2004 sampai Desember 2008.
70
5. Variabel yang digunakan adalah struktur modal, struktur aktiva, ukuran perusahaan, pajak, intensitas modal, harga saham closing price, profitabilitas,
dan tingkat pertumbuhan perusahaan. 6. Nilai ROA selama 3 tahun berturut-turut tidak negatif. Karena berdasarkan
peraturan No.1 tentang Pencatatan Efek di Bursa Efek Jakarta, perusahaan yang selama 3 tahun berturut-turut menderita rugi atau terdapat saldo rugi 50
lebih dari modal disetor dalam neraca perusahaan pada tahun terakhir, termasuk dalam kriteria delisting.
7. Laba operasi EBIT tidak bernilai negatif selama tiga tahun berturut-turut.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta. 2. Sampel
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling non probability sampling
dimana pengambilan data disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya tujuannya Asnawi dan Chandra, 2006: 18,
yaitu dari 142 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2004 sampai tahun 2008, diambil 27 perusahaan untuk dijadikan sampel
penelitian ini. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara memilih 2 emiten yang memenuhi syarat yang telah ditentukan pada tiap-tiap klasifikasi
industri manufaktur. Dikarenakan tidak tersedianya data laporan keuangan dari
71
3 kelompok perusahaan manufaktur yang penulis butuhkan, maka hanya diperoleh 27 perusahaan untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Pertimbangan dalam pemilihan perusahaan manufaktur yang go publik pada tahun 2004-2008 untuk dijadikan sampel penelitian adalah
karena sektor industri merupakan komponen utama dalam pembangunan ekonomi nasional.
Sektor ini, tidak saja berpotensi mampu memberikan kontribusi ekonomi yang besar melalui nilai tambah, lapangan kerja dan devisa, tetapi juga mampu
memberikan kontribusi yang besar dalam transformasi kultural bangsa ke arah modernisasi kehidupan masyarakat yang menunjang pembentukan daya saing
nasional. Hingga akhir tahun 2007, peranan sektor industri manufaktur telah mencapai sekitar 28 persen dari produk domestik bruto.
C. Metode Pengumpulan Data