15 menyesuaikan diri yang baik.” Sehingga dapat dikatakan bahwa tugas
pembimbing adalah melakukan bimbingan terhadap lansia itu sendiri.
15
Menurut M. Hamdani Adz-Dzaky menguraikan pengertian konseling
adalah aktivitas pemberian nasehat dengan atau berupa anjuran-anjuran dan saran-saran dalam bentuk pembicaraan yang komunikatif antara konselor dan
klien, dimana konseling datang dari pihak klien yang disebabkan ketidaktahuan atau kurangnya pengetahuan sehingga ia memohon pertolongan
kepada pembimbing agar dapat memberikan bimbingan dengan metode- metode psikologis dalam pelaksanaan :
1. Mengembangkan kualitas kepribadian yang tangguh.
2. Mengembangkan kualitas kesehatan mental.
3. Mengembangkan perilaku-perilaku yang lebih efektif pada diri
individu dan lingkungannya. 4.
Menanggulangi problem hidup dan kehidupan secara mandiri.
16
1. Tujuan Bimbingan dan Konseling
a. Mendapat dukungan selagi klien memadukan segenap kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi
b. Memperoleh wawasan baru tentang berbagai alternatif, pandangan dan
pemahaman-pemahaman, serta ketrampilan-ketrampilan baru c.
Menghadapi ketakutan-ketakutan sendiri; mencapai kemampuan untuk mengambil keputusan dan keberanian untuk melaksanakannya;
15
Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT. Rineka cipta, h. 94
16
M.Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Psikoterapi Dan Konseling Islam Penerapan Metode Sufistik
, Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru , 2001, Cet ke-I,h.128-129
16 kemampuan untuk mengambil resiko yang mungkin ada dalam proses
pencapaian tujuan yang dikehendaki. Coleman, dalam Thompson Rudolph, 1983
d. Tujuan konseling dapat terentang dari sekedar klien mengikuti
kemauan-kemauan konselor sampai pada masalah pengambilan keputusan,
pengembangan kesadaran,
pengembangan pribadi,
penyembuhan, dan penerimaan diri sendiri. Thompson Rudolph, 1983.
17
2. Fungsi Bimbingan dan Konseling
1. Fungsi pemahaman
a. Pemahaman tentang klien
Pemahaman tentang klien merupakan titik tolak upaya pemeberian bantuan terhadap klien. Sebelum seorang konselor atau
pihak-pihak lai dapat memberikan layanan tertentu kepada klien, maka mereka perlu terlebih dahulu memahami individu yang akan dibantu
itu. Pemahaman tidak hanya sekedar mengenal diri klien, melainkan lebih jauh lagi, yaitu pemahaman yang menyangkut latar belakang
pribadi klien,
kekuatan dan
kelemahannya, serta
kondisi lingkungannya.
b. Pemahaman tentang masalah klien
Pemahaman terhadap masalah klien itu terutama menyangkut jenis masalahnya, intensitasnya, sangkut-pautnya, sebab-sebabnya, dan
kemungkinan berkembangnya kalau tidak segera diatasi. Pemahaman
17
Prayitno dan Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, h.112
17 masalah oleh individu klien sendiri merupakan modal dasar bagi
pemecahan masalah tersebut. Sejak awal prosesnya, pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan mampu mengantarkan klien
memahami masalah yang dihadapinya. Apabila pemahaman masalah klien oleh klien itu sendiri telah tercapai maka pelayanan bimbingan
dan konseling telah berhasil menjalankan fungsi pemahaman dengan baik.
c. Pemahaman tentang lingkungan yang “lebih luas”
Pemahaman tentang lingkungan yang “lebih luas” artinya dalam arti sempit lingkungan diartikan sebagai kondisi sekitar individu
yang secara langsung mampengaruhi individu tersebut seperti keadaan rumah tempat tinggal, keadaan sosio ekonomi dan sosio emosional
keluarga, hubungan antar tetangga dan lain sebagainya. Paparan singkat lebih lajut berikut ini menyangkut beberapa jenis lingkungan
yang “lebih luas” seperti lingkungan sekolah bagi para siswa, lingkungan kerja dan industri bagi para karyawan, dan lingkungan-
lingkungan kerja bagi para individu sesuai dengan sangkut-paut masing-masing. Pemahaman yang baik terhadap hal-hal tersebut akan
memungkinkan menjalani kehidupan sebagaiman dikehendaki. 2.
Fungsi Pencegahan a.
Pengertian pencegahan Pencegahan yaitu upaya mempengaruhi dengan cara yang
positif dan bijaksana lingkungan yang dapat menimbulkan kesulitan atau kerugian sebelum kesulitan atau kerugian itu benar-
18 benar terjadi Horner McElhaney,1993. Lingkungan yang baik
akan memberikan pengaruh positif terhadap individu. Oleh karena itu lingkungan harus dipelihara dan dikembangkan. Adapun
aplikasi upaya pencegahan adalah bahwa: 1 Mencegah adalah menghindari timbulnya atau meningkatnya
kondisi bermasalah pada diri klien 2
Mencegah adalah mempunyai dan menurunkan faktor organik dan stres
3 Mencegah adalah meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah, penilaian positif terhadap diri sendiri dan dukungan kelompok.
b. Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan yang harus dilakukan konselor adalah : 1
Mendorong perbaikan lingkungan yang kalu diberikan akan berdampak negatif terhadap individu yang bersangkutan
2 Mendorong perbaikan kondisi diri pada diri klien
3 Meningkatkan kemampuan individu untuk hal-hal yang
diperlukan dan
mempengaruhi perkembangan
dan kehidupannya.
4 Mendorong individu untuk tidak melakukan sesuatu yang akan
memberi resiko besar dan melakukan sesuatu yang akan memberikan manfaat.
5 Menggalang dukungan kelompok terhadap individu yang
bersangkutan.
19 3.
Fungsi Pengentasan Upaya pengentasan msalahnya pada dasarnya dilakukan secara
perorangan, sebab setiap masalah adalah unik. Masalah-masalah yang diderita oleh individu yang berbeda tidak boleh disamaratakan. Dengan
demikian penanganannya pun harus secara unik disesuaikan terhadap kondisi masing-masing masalah itu. Untuk itu konselor perlu memiliki
ketersediaan berbagai bahan dan keterampilan untuk menangani berbagai masalah yang beraneka ragam.
4. Fungsi pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik hal itu merupakan pembawaan
maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini. Pemeliharaan yang demikian itu adalah pemeliharaan yang
membangun, pemeliharaan yang memperkembangkan. Oleh karena itu kedua fungsi itu tidak dapat dipisahkan. Dalam
pelayanan bimbingan dan konseling, fungsi pemeliharaan dan pengembangan dilaksanakan melalui berbagai pengaturan, kegiatan
dan program. Selain fungsi bimbingan dan konseling yang sudah
dikemukakan di atas, ulasan dalam pelayanannya juga memiliki tujuan yang jelas menurut George dan Christiani, seperti yang dikutip Singgih
D.Gunarsa adalah sebagai berikut :
20 1.
Menyediakan fasilitas untuk perubahan perilaku 2.
Meningkatkan keterampilan untuk menghadapi sesuatu 3.
Meningkatkan kemampuan dalam menentukkan keputusan 4.
Meningkatkan dalam hubungan antar perorangan 5.
Menyediakan fasilitas untuk pengembangan klien.
18
C. Pengertian Motivasi Hidup