31
BAB III GAMBARAN UMUM
PUSAKA CENGKARENG JAKARTA BARAT
A. Pusaka Cengkareng Jakarta Barat
A. Sejarah berdirinya
Dalam rangka mewujudkan cita-cita untuk mencerdaskan anak bangsa dan mengurangi kemiskinan, maka pada tanggal 19 januari 1983
didirikan Yayasan Pembina anak sehat Sosrokartono oleh Ir.R.Ng.Soearto Sosrohadikoesoemo. Tujuannya ialah mengenang dan melestarikan
pemikiran-pemikiran pamannya yaitu Drs.R.M.Pandji Sosrokartono1877- 1952 sarjana Oosterse Talen,Univ LEIDEN, Nederland, lulusan tahun
1908 dan beliau adalah kakak Raden Ajdeng Kartini. Sosrokartono adalah seorang Filosogf, Humanis, Suka menolong sesame dan pemerhati
pendidikan, termasuk pendidikan anak-anak keluarga kurang mampu. Yayasan
ini bergerak
dibidang pendidikan,
sosial dan
kemanusiaan. Pada tahun 1983 Ir.S.Sosrohadikoesoemo membeli sebidang tanah seluas 375 m2 dan dengan bantuan sahabat-shabat di Nederland
didirikan sekolah Dasar Swasta “Sosrokartono”. Sebagian besar murid tidak dipungut biaya, bahkan semua diberi makan siang dan seluruhnya
dikelola atas biaya sendiri. Sengaja dipilih daerah Rawa bengkel, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, karena daerah tersebut miskin dan sangat
memprihatinkan.
32 Adapun tiga terpadu yayasan adalah :
1. Bidang Pendidikan : SD.Sosrokartono
Sekolah dasar didirikan pada tahun 1983, di Jl.Cendrawasih Rt.012 Rw.07, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, status sekolah:
akreditasi. Jumlah murid 120 anak, terdiri dari kelas I samapai kelas VI. Murid-murid sebagian berasal dari keluarga yang tidak mampu dan
tidak dipungut bayaran sekolah, 35 murid membayar Rp.6.000bulan. Biaya operasional sekolah dan honor Guru Staf ditanggung oleh
yayasan. Tidak ada subsidi dari pemerintah, sedang anggaran Rp.80.000.000,- per tahun. Keadaan sekolah memprihatinkan,
memerlukan dana bantuan. 2.
Bidang Sosial Panti asuhan adinda didirikan pada tanggal 17 oktober 1998
menampung 35 anak yang keluar dari SD Sosrokartono karena adanya krisis moneter dan mereka kebanyakan anak yatimpiatu. Mereka
disekolahkan sampai SMPSMUSMEASMK. Dewasa ini panti asuhan adinda mengasuh dan menyekolahkan
50 anak usia 8-17 tahun. Mereka mendapat pakaian dan sepatu dll, makan 3x sehari dan pengobatan yang memadai. Selain pelajaran
kesenian menyanyi dan menari olahraga serta belajar keterampilan. Sumber dana dan biaya operasional 125 juta pertahun: 50
subsidi pemerintah, kekurangannya mencari donator tetap tidak tetap dari masyarakat untuk biaya pendidikan tanpa membebani yayasan.
3. Bidang Kemanusiaan : Santunan Bagi Lansia
33 Mereka tergabung dalam pusaka VIII Pusat santunan dalam
keluarga. PUSAKA VIII merupakan suatu lembaga proyek pelayanan kesejahteraan social yang menyantuni Lanjut usia 60 tahun keatas dari
keluarga kurang mampu dan gizi buruk dan bertemnpat tinggal tidak layak huni. Diseluruh Jakarta ada 114 pusaka, tergabung dalam Badan
Kerja Sama Pusaka BKSP, pusaka VIII didirkan dan diketuai oleh Almarhumah Ibu Joyce Sosrohadikoesoemo 1979-2002, sampai
sekarang anggotanya berjumlah 50 lansia. Pelayanan yang diberikan adalah memberikan makanan
3xseminggu untuk 2x makan sehari bagi lansia yang tinggal di Rawa bengkel, Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Untuk lansia yang
bertempat tinggal di luar Cengkareng mendapat santunan bulanan dan makanan berupa naturaberas, mie instant dll. Kegiatan-kegiatan
lainnya adalah pemeriksaa kesehatan oleh Puskesmas Cengkareng, pengajian dan senam lansia seminggu sekali, santunan Hari raya
dengan pemberian paket lebaran serta rekreasi.
B. Letak Geografis