5
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah : a.
Manfaat Akademis Untuk menambah pengetahuan dan wawasan, baik tentang
program, kondisi maupun kesesuaian antara cara konselor dengan harapan para lansia. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
bahan evaluasi bagi konselor dalam melakukan konseling. b.
Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi motivasi atau acuan
bagi para keluarga yang memiliki orangtua yang mempunyai usia di atas 60 tahun agar dapat membimbingnya dengan baik.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
jenis penelitian lapangan field research dimana peneliti langsung ke lapangan objek penelitian untuk mengamati sesuatu. Dalam hal ini
mengenai peran pembimbing dalam memberikan motivasi hidup pada lansia di Yayasan Pusaka Cengkareng.
2. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
6
Dalam
6
Lexy J.Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2007,Cet.ke-33,edisi revisi,h.4.
6 hal ini yang diteliti adalah peran pembimbing dalam memberikan motivasi
hidup pada lansia di Pusaka Cengkareng. 3.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini di lakukan di Pusaka Cengkareng, yang beralamat di
jalan Cendrawasih IV Rt.001207 Cengkareng Barat, Jakarta Barat 11730. Adapun waktu penelitian dimulai dari 26 Februari 2009 hingga 30 Mei
2009. 4.
Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek penelitian adalah konselor yang terlibat langsung
dalam memberikan motivasi hidup dan lansia yang juga terlibat dalam proses konseling tersebut. Kemudian objeknya yaitu peran pembimbing
dalam memberikan motivasi hidup pada lansia. 5.
Metode Penelitian Dalam penelitian kualitatif, metode yang digunakan adalah metode
observasi, wawancara yaitu aktivitas pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh
alat indera. Sumber utama peneltian ini adalah objek penelitian, yakni pada
konseling yang diberikan untuk memotivasi lansia Pusaka Cengkareng. 6.
Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode observasi, maka
instrument penelitiannya adalah peneliti itu sendiri karena ia menjadi segalanya dan keseluruhan proses penelitian.
7
7
Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h.168
7 Alat bantu dalam penelitian ini adalah catatan lapangan,
handycame, dan pedoman wawancara. 7.
Teknik Keabsahan Data Teknik pemerikasaan keabsahan data dalam penelitian ini memiliki
kriteria : a.
Kredibilitas derajat kepercyaan dengan teknik triangulasi yaitu teknik pemerikasaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain,
hal itu dapat dicapai dengan jalan : 1
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, Dalam hal ini penulis
membandingkan jawaban yang diberikan oleh pembimbing dengan klien mengenai pelaksanaan bimbingan dan konseling.
2 Membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang
berkaitan. b.
Ketekunan atau keajegan pengamatan Ketekunan pengamatan yakni, menemukan ciri-ciri dan
unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari kemudian memusatkan diri pada hal-hal
tersebut secara rinci, maksudnya peneliti hanya memusatkan dan mencari jawaban sesuai dengan rumusan masalah saja.
8. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
8 a.
Observasi, yaitu aktifitas pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat
indera. Terkait dengan masalah bagaimana peran pembimbing dan metode yang digunakan dalam memberikan motivasi hidup pada lansia
di Pusaka Cengkareng. b.
Wawancara, yaitu dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi. Peneliti melakukan wawancara kepada
konselor untuk memperoleh kelengkapan data sebelumnya penulis terlebih dahulu menyusun pertanyaan tentang permasalahan yang
berkaitan dengan objek peneliti sebagai pedoman wawancara yang dijadikan acuan pada saat wawancara berlangsung. Teknik ini dibantu
dengan handycam untuk merekam hasil wawancara dan mencatat informasi yang didapat waktu itu.
c. Dokumentasi, yaitu menelaah dokumentasi dan arsip yang dimiliki
yayasan. 9.
Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data dari hasil observasi dan wawancara,
penulis menginterpretasikan catatan lapangan yang ada kemudian menyimpulkan, setelah itu menganalisa kategori-kategori yang tampak
pada data tersebut. Dimana seluruh data yang penulis peroleh dari hasil pengamatan dan wawancara, lebih dahulu penulis kelompokkan sesuai
dengan persoalan yang telah ditetapkan lalu menganalisanya secara sistematis.
9
E. Tinjauan Pustaka