Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh bank syariah terhadap pembiayaan bermasalah yakni:
1. Evaluasi ulang 2. Musyawarah
3. Proses revitalisasi 4. Penyelesaian melalui jaminan
5. Penyelesaian melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional BASYARNAS 6. Penghapusan pembiayaan,
7. Permohonan kepailitan
B. Analisis Deskriptif Manajemen Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Persero Tbk. Cabang Pembantu Kisaran
Sesuai dengan uraian teoritis dan data yang telah dikumpulkan, maka penulis membuat analisis dan pembahasan untuk menarik kesimpulan sebagai
hasil penelitian.
1. Perencanaan Jumlah Pembiayaan
Kegiatan perencanaan jumlah pembiayaan yang dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk Cabang Pembantu Kisaran di awal kegiatan
pembiayaan sudah berjalan dengan baik dimana ada ketentuan yang ditetapkan oleh intern PT. Bank Syariah Mnadiri PerseroTbk Cabang Pembantu Kisaran
yang disesuaikan dengan ketentuan Bank Indonesia sebagai bank sentral dan fatwa Dewan Syariah Nasional DSN.
Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Persero Tbk. Cabang Pembantu Kisaran
Universitas Sumatera Utara
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2006 jumlah pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp. 73.789.535,19 dan pada tahun 2007 meningkat
menjadi Rp. 106.003.024,2, dan pada tahun 2008 meningkat menjadi Rp. 157.866.583,5.
Jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk. Cabang Pembantu Kisaran mengalami peningkatan karena
tingginya minat masyarakat untuk meminjam di bank syariah. Anggaran lebih kecil dari realisasi Pembiayaan maka PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk.
Cabang Pembantu Kisaran mengambil dari dana cadangan.
2. Penentuan Margin dan Bagi Hasil
Penentuan margin untuk Pembiayaan murabahah bersifat tetap flat, yang tidak akan terjadi perubahan harga, baik dalam kondisi ekonomi yang stabil
ataupun tidak stabil, dan berlaku sejak akad pembiayaan ditandatangani antara pihak nasabah dengan pihak bank hingga masa jatuh tempo dari waktu
pembiayaan
Metode penentuan nisbah bagi hasil yang digunakan oleh PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk Cabang Pembantu Kisaran adalah revenue
sharing atau nisbah bagi hasil berdasarkan pendapatan.
3. Prosedur Pemberian Pembiayaan
Prosedur pemberian pembiayaan yang dilakukan pihak PT. Bank Syariah Mandiri Persero Tbk Cabang Pembantu Kisaran lebih menekankan bahwa
dokumen-dokumen yang mendukung pemberian putusan pembiayaan, masih berlaku, sah dan berkekuatan hukum. Pemutus pembiayaan harus mempunyai
gambaran yang lengkap dan benar mengenai keseluruhan isi paket
Universitas Sumatera Utara
pembiayaan yang akan diputus. Tentu saja hal ini bertujuan agar pembiayaan yang akan diberikan memiliki kepastian hukum apabila kelak pembiayaan
tersebut tidak bisa kembali seperti yang diharapkan.
4. Analisis Pemberian Pembiayaan