Pengolahan Data Tahapan Penelitian

Universitas Indonesia 4. Nilai exposure Rp. 3500 juta sampai dengan Rp. 4499,99 5. Nilai exposure Rp. 4500 juta sampai dengan Rp. 5499,99 6. Nilai exposure Rp. 5500 juta sampai dengan Rp. 6499,99 7. Nilai exposure Rp. 6500 juta sampai dengan Rp. 7499,99

3.3.3 Pengolahan Data

Setelah data dikelompokkan, tahapan selanjutnya adalah mengolah data dengan cakupan sebagai berikut: • Penentuan Recovery rates Recovery rate merupakan prosentase rata-rata tagihan tertunggak yang dapat dibayar kembali oleh debitur. Recovery rate dapat menurunkan kerugian bila terjadi default. Nilai recovery rate dihitung dari nilai jaminan yang digunakan untuk setiap debitur dan dibuatkan nilai rata-rata recovery rate dalam kelompoknya. • Perhitungan exposure at default berdasarkan band Exposures at default merupakan besarnya nilai outstanding debitur pada saat dinyatakan default. Nilai exposure didapat dari total outstanding tagihan yang default setiap bulan. • Pengukuran Severity Loss Exposure pinjaman setiap debitur disesuaikan dengan anticipated recovery rate, yang akan menghitung Loss Given Default CSFB, 1997:27 dengan rumusan 2.6 yang dijelaskan pada bab dua. • Perhitungan Default rate Default rate dapat dihitung dengan memperkirakan jumlah kejadian default number of default event setiap bulan untuk masing-masing band, yakni jumlah kejadian kerugian n atau lambda λ, dengan cara membagi nilai exposure pada masing-masing kelompok band kepada common exposurenya. Nilai lambda λ yang didapat akan digunakan untuk menghitung number of default events . Pengukuran cadangan..., Kristianti Mutia Fatimah, FE UI, 2012 Universitas Indonesia • Pengukuran Probability of Default dan Cumulative Probability of Default Probability of Default dapat diperoleh dengan menggunakan poisson model sesuai dengan rumusan 2.2. Penggunaan poisson model mempertimbangkan: - Kejadian debitur macet dilihat berdasarkan data historis - Kejadian macet adalah saling independen - Jumlah debitur banyak dengan skala kredit kecil, sehingga probability of default adalah random dengan probability yang kecil. Untuk mendapatkan jumlah debitur yang mengalami default pada tingkat keyakinan 99 dilakukan dengan memasukkan nilai n = 1,2,3,...., n sehingga besarnya probability of default untuk setiap n kejadian dapat diketahui. Kemudian dengan menjumlahkan nilai probabilitas tersebut akan diperoleh nilai cummulative probability of default sehingga mencapai proyeksi 99. Perhitungan PPAP dengan metode kolektibilitas yang ditetapkan oleh bank Indonesia adalah sebagai berikut: - Debitur dengan tunggakan pokok dan bunga dalam 90 – 120 hari akan dibentuk PPAP yang akan dikenakan adalah sebesar 15 dari total outstanding setelah dikurangi dengan nilai agunan. - Debitur dengan tunggakan pokok dan bunga dalam 120 – 180 hari akan dibentuk PPAP yang akan dikenakan sebesar 50 dari total outstanding setelah dikurangi dengan nilai agunan. - Debitur dengan tunggakan pokok dan bunga selama 180 hari akan dibentuk PPAP yang dikenakan sebesar 100 dari total outstanding setelah dikurangi dengan nilai agunan. Prosentase nilai agunan yang dapat diperhitungkan dalam PPAP telah dijelaskan pada bab dua. Pada tahap ini, akan dilakukan perbandingan nilai expected loss hasil perhitungan probability of default CreditRisk + dengan penyisihan aktiva produktif versi Bank Indonesia untuk portofolio kredit pemilikan rumah yang telah dibentuk. Pengukuran cadangan..., Kristianti Mutia Fatimah, FE UI, 2012 Universitas Indonesia 3.3.4 Pengukuran Expected Loss, Unexpected Loss dan Economic Capital Expected Loss EL diperoleh dari perkalian nilai n = lambda λ dengan nilai exposure pada masing-masing kelompok band. Nilai kerugian pada tingkat expected loss yang diakibatkan oleh default di-cover oleh provisi yang telah dicadangkan perusahaan. Nilai Unexpected default Number terjadi pada saat cumulative probability of default mencapai 99. Nilai unexpected loss UL atau VaR didapat dengan mengalikan nilai n Cumulative PD 99 dengan common exposure pada setiap kelompok band, dimana Value at Risk VaR adalah nilai maksimum kerugian yang bisa terjadi pada tingkat keyakinan sebesar 99. Kerugian untuk tingkat unexpected loss harus dapat di-cover oleh modal perusahaan. Economic capital merupakan penyerapan modal untuk menutupi risiko dengan menggunakan formula yang ditetapkan oleh masing-masing bank. Economic capital diperoleh dari pengurangan antara unexpected loss dengan expected loss rumus 2.12.

3.4 Backtesting dan Validasi Model