Desain Penelitian Metode Penelitian

Berdasarkan proses penelitian yang dijelaskan diatas, maka desain penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sumber Masalah Masalah dibuat berdasarkan latar belakang penelitian dan diperoleh dari adanya fenomena yang terjadi di masyarakat sesuai dengan judul yang diteliti. 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. Penelitian tidak akan dilakukan dengan baik apabila suatu masalah tidak dirumuskan terlebih dahulu. 3. Konsep dan Teori yang Relevan dan Penemuan yang Relevan Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara berhipotesis, maka peneliti memerlukan referensi teoritis yang relevan dengan masalah dalam penelitian sebelumnya sebagai bahan untuk jawaban sementara dari masalah tersebut. 4. Pengajuan Hipotesis Jawaban tehadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris faktual maka jawaban itu disebut hipotesis.Hipotesis yang dibuat penelitian ini adalah pengaruh kualitas pelayanan pajak dan sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan formal wajib pajak orang pribadi. 5. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama, kedua dan ketiga, yaitu: a. Bagaimana kualitas pelayanan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. b. Bagaimana sosialisasi perpajakan terhadap pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. c. Bagaimana kepatuhan formal Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Orang Pribadi. Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah keempat, yaitu seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan pajak dan sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan formal wajib pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. 6. Menyusun Instrumen Penelitian Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian.Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data.Instrumen pada penelitian ini berbentuk kuesioner, untuk pedoman wawancara atau observasi. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dulu diuji validitas dan reabilitasnya. Dimana validitas digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah alat ukur dan reabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya.Setalah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Selanjutnya peneliti menganalisis dan mengambil sampel untuk melakukan penelitian mengenai : a. Kualitas pelayanan pajak yang diperoleh dari data kuesioner yang akan diisi oleh Wajib Pajak. b. Sosialisasi perpajakan yang diperoleh dari data kuesioner yang akan diisi oleh Wajib Pajak. c. Kepatuhan formal wajib pajak orang pribadi yang diperoleh dari data kuesioner yang akan diisi oleh Wajib Pajak. Selanjutnya penulis mulai menggunakan perhitungan dengan menggunakan MSI Method Succesive Intervaluntuk menaikkan skala ordinal menjadi interval, regresi linier berganda untuk membuktikan sejauh mana pengaruh yang diperlihatkan antara kualitas pelayanan dan sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. Analisis korelasi untuk meneliti erat tidaknya pengaruh kualitas pelayanan dan sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan formal wajib pajak orang pribadi, koefisien determinasi untuk menilai besarnya pengaruh kualitas pelayanan pajak dan sosialisasi perpajakan terhadap kepatuhan formal wajib pajak orang pribadi dan t hitung untuk menguji tingkat signifikan. 7. Kesimpulan Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban atas rumusan masalah.Dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Desain penelitian yang lebih sederhana lagi akan dijelaskan dalam bentuk tabel dibawah ini : Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode yang digunakan Unit Analisis Time Horizon T-1 Descriptive Descriptive dan Survey KPP Pratama Cianjur Cross Sectional T-2 Descriptive Descriptive dan Survey KPP Pratama Cianjur Cross Sectional T-3 Descriptive Descriptive dan Explanatory Survey KPP Pratama Cianjur Cross Sectional T-4 Descriptive dan Verificative Descriptive dan Explanatory Survey KPP Pratama Cianjur Cross Sectional Sumber : Umi Narimawati 2007 : 85 Dari tabel di atas dapat penulis uraikan sebagai berikut: 1. Tujuan penelitian pertama adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul melalui unit analisis yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. 2. Tujuan penelitian kedua adalah untuk mengetahui bagaimana sosialisasi perpajakan dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul melalui unit analisis yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. 3. Tujuan penelitian ketiga adalah untuk mengetahui bagaimana kepatuhan formal Wajib Pajak Orang Pribadi dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul melalui unit analisis yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. 4. Tujuan penelitian keempat adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan dan sosialisasi perpajakan dengan cara mengumpulkan data dan informasi lalu menganalisis secara kuantitatif dengan menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis melalui uji statistik apakah hipotesis diterima atau ditolak.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian. Berdasarkan judul usulan penelitian yang telah dikemukakan diatas yaitu “Analisis atas Kualitas Pelayanan Pajak dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Formal Wajib Pajak Orang Pribadi ”, maka variabel-variabel yang diteliti dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Variabel Bebas atau Independent Variabel X Menurut Sugioyono 2010: 39 menjelaskan bahwa: “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat”. Dalam hal ini variabel bebas yang akan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah data yang menjadi variabel bebas Variabel X 1 dan X 2 adalah kualitas pelayanan pajak dan sosialisai perpajakan .Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala Likert. 2. Variabel Terikat atau Dependent Variabel Y Menurut Sugiyono 2010: 40 menjelaskan bahwa: “Variabel terikat adalah yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.Data yang menjadi variabel terikat Variabel Y adalah kepatuhan formal wajib pajak orang pribadi ”. Selengkapnya mengenai operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur)

6 34 60

Pengaruh Penerapan Sanksi Perpajakan dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada Wajib Pajak orang pribadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Utara)

1 3 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya

1 17 67

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Penyuluhan Wajib Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Formal Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

3 20 92

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Kualitas Pelayanan Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo.

0 0 12

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kegiatan Sosialisasi Perpajakan, dan Pemeriksaan Pajak, terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cirebon).

0 0 20