Interaksi antara strategi belajar mandiri mind map dan learning Perbedaan rerata peningkatan prestasi belajar antara mahasiswa

2.3.3 Perbedaan rerata peningkatan prestasi belajar antara mahasiswa

yang menggunakan metode mind map dengan mahasiswa yang menggunakan metode learning journal pada mahasiswa gaya belajar field dependent Mahasiswa dengan gaya belajar field dependent memiliki karakteristik tidak menyukai fokus pada detil materi secara terstruktur. Mahasiswa ini cenderung berpikir global dan memandang objek sebagai satu kesatuan. Pemikiran secara induktif membuat mereka mengalami kesulitan untuk menerima materi bagian per bagian. Karakter seperti ini kurang sesuai dengan pembelajaran metode mind map karena membutuhkan struktur teratur dan hanya menggunakan kata kunci. Mahasiswa gaya field dependent tidak akan leluasa mengeluarkan pola pikir kritisnya melalui pembelajaran dengan metode mind map. Mahasiswa field dependent memiliki sifat ekstrovert yang memudahkan mereka mengekspresikan diri dengan lebih terbuka, baik itu melalui bahasa lisan atau tulisan. Mereka cenderung lebih lugas mengungkapkan apa yang dirasakan dan dipikirkan. Mahasiswa tipe ini akan mencatat seluruh isi perkuliahan tanpa memilah apakah itu penting atau tidak. Mereka tidak fokus pada struktur tulisan tetapi pada isi hal-hal yang lebih rinci. Cara mencatat seperti ini bisa sesuai dengan metode learning journal karena mereka bisa menulis hasil refleksi pemikiran mereka tanpa perlu mengkhawatirkan struktur dan tata bahasa. Perbedaan perlakuan strategi belajar tentunya akan memberikan implikasi berbeda pada prestasi belajar mahasiswa field dependent. Mahasiswa yang menggunakan metode mind map akan memiliki rerata peningkatan prestasi belajar yang lebih rendah daripada mahasiswa yang menggunakan metode learning journal.

2.3.4 Perbedaan rerata peningkatan prestasi belajar antara mahasiswa

yang menggunakan metode mind map dengan mahasiswa yang menggunakan metode learning journal pada mahasiswa gaya belajar field independent Mahasiswa dengan gaya belajar field independent sangat menyukai kegiatan- kegiatan yang bersifat individual karena sifatnya yang introvert. Individu ini sangat fokus pada detil materi, fakta dan prinsip. Mereka dapat menerima informasi bagian per bagian dan kemudian membentuknya menjadi pola yang utuh deduktif. Mahasiswa field independent akan mencatat bagian-bagian penting saja dari informasi materi perkuliahan yang diterimanya. Karakter seperti ini bisa sesuai dengan pembelajaran yang menggunakan metode mind map. Mahasiswa bisa mencatat bagian-bagian penting dari informasi, mencatatnya secara terstruktur dan dapat mengkaitkan antar fakta. Mahasiswa field independent sangat memperhatikan struktur isi dari informasi yang diterima. Mereka melakukan proses terhadap informasi, tidak sekedar menerima informasi. Mahasiswa tipe ini cukup pandai mengolah informasi dalam bentuk yang terstruktur sehingga memerlukan format tertentu dalam mencatat secara efektif dan efisien. Karakteristik seperti ini akan sulit beradaptasi dengan metode learning journal karena membutuhkan kemampuan kritis merangkai kata dalam tulisan yang panjang lebar. Perbedaan perlakuan strategi belajar tentunya akan memberikan implikasi berbeda pada prestasi belajar mahasiswa field independent. Mahasiswa yang menggunakan metode mind map akan memiliki rerata peningkatan prestasi belajar yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang menggunakan metode learning journal.

2.4 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan pustaka dan kerangka pikir yang telah dijelaskan sebelumnya maka diajukan empat hipotesis penelitian sebagai berikut:

a. Hipotesis 1

Ada interaksi signifikan antara strategi belajar mandiri mind map dan learning journal dengan gaya belajar field dependent dan field independent terhadap rerata peningkatan prestasi belajar mahasiswa.

b. Hipotesis 2

Ada perbedaan signifikan rerata peningkatan prestasi belajar antara mahasiswa yang menggunakan metode mind map dengan mahasiswa yang menggunakan metode learning journal.

c. Hipotesis 3

Ada perbedaan signifikan rerata peningkatan prestasi belajar antara mahasiswa yang menggunakan metode mind map dengan mahasiswa yang menggunakan metode learning journal pada mahasiswa gaya belajar field dependent.

d. Hipotesis 4

Ada perbedaan signifikan rerata peningkatan prestasi belajar antara mahasiswa yang menggunakan metode mind map dengan mahasiswa yang menggunakan metode learning journal pada mahasiswa gaya belajar field independent. III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimental-kuasi quasi-experimental research. Penelitian kuasi eksperimen digunakan untuk mengkaji hubungan sebab akibat causal-effect relationship antar variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Variabel terikat dependent variable Variabel yang diukur sebagai akibat adanya manipulasi pada variabel bebas. Variabel terikat penelitian adalah prestasi belajar mahasiswa. 2. Variabel bebas independent variable Variabel yang dimanipulasi secara sistematis. Variabel bebas penelitian adalah strategi belajar aktif berupa belajar mandiri dengan metode mind map dan learning journal. 3. Variabel moderator Variabel yang mempengaruhi memperkuatmemperlemah hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Variabel moderator penelitian adalah karakteristik mahasiswa berupa gaya belajar, yaitu field dependent dan field independent. Rancangan penelitian kuasi eksperimen yang digunakan adalah tipe non equivalent control group design. Desain ini menggunakan pre-test sebelum perlakuan dan post-test sesudah perlakuan. Pre-test digunakan untuk kontrol statistik serta untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap capaian skor gain.

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

PERBANDINGAN DAN HUBUNGAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA YANG DITERIMA MELALUI JALUR PKAB DAN SNMPTN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009

0 11 83

Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) I Geografi Sebagai Salah Satu Metode Pembelajaran Kontekstual dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Geografi

1 8 79

KONTRIBUSI PEMANFAATAN MEDIA MASSA SEBAGAI SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH STUDI BENCANA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI TAHUN 2015

0 5 85

Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Penginderaan Jauh Mahasiswa Semester II Prodi Pendidikan Geografi Tahun Akademik 2010 2011

1 18 152

HUBUNGAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA YANG MENGIKUTI MATA KULIAH EKOLOGI TUMBUHAN PADA PROGRAM STUDI Hubungan Keaktifan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Yang Mengikuti Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan Pada Pr

0 2 14

STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MICRO TEACHING (Penelitian Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi FKIP-UMS Angkatan 2004).

0 0 19

PENGARUH MULTIMEDIA, GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MIKRO EKONOMI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNLAM 2012/2013.

0 0 20

perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan ips fis uny studi pada mahasiswa angkatan 20

0 2 63