Belajar mandiri Karakteristik Mata Kuliah Ekologi Geografi

2 Teori Ausubel David Paul Ausubel berpendapat bahwa belajar seharusnya merupakan asimilasi bermakna bagi siswa, materi yang dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa dalam bentuk struktur kognitif Budiningsih, 2005: 43. Belajar diklasifikasikan kedalam dua dimensi. Dimensi pertama, berhubungan dengan cara informasi disajikan pada mahasiswa melalui penerimaanpenemuan. Dimensi kedua, menyangkut cara mahasiswa mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada. Jika mahasiswa mengaitkan informasi baru dengan struktur kognitifnya maka terjadi belajar bermakna. Ausubel mengembangkan cara yang disebut sebagai ”Advance Organizer”, cara ini berguna untuk mengorientasikan mahasiswa pada materi yang akan dipelajari. Advance Organizer membantu mahasiswa mengingat kembali informasi- informasi yang berkaitan dan yang dapat digunakan untuk membantu dalam menyatukan informasi baru yang akan dipelajari. Ada tiga tujuan yang dapat dicapai oleh advance organizers, yaitu: a. memberikan kerangka konseptual untuk belajar berikutnya, b. penghubung antara simpanan informasi saat ini dan belajar yang baru, c. jembatan antara struktur kognitif lama dan yang masih akan diperoleh. Winkel 2009: 406 mengemukakan bahwa cara belajar yang lebih terorganisasi akan membantu mahasiswa menguasai pokok bahasan baru dengan lebih baik. Para pakar teori kognitif mengembangkan model yang lebih eksplisit berdasarkan konsepsi organisasi kognitif Ausubel berupa skemata Budiningsih, 2005: 44-45.

2.1.3.2 Teori Belajar Humanistik

Teori belajar humanistik dikemukakan oleh David A. Kolb. Teori Kolb muncul akibat gerakan pendidikan humanistik yang fokus pada hasil afektif, belajar tentang bagaimana belajar serta belajar untuk meningkatkan kreativitas dan potensi manusia. Belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia, yakni mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar. Dalam prakteknya, teori humanistik cenderung mementingkan keterlibatan mahasiswa secara aktif. Kolb mengembangkan teori “experiential learning” yang menjadi dasar model pembelajaran holistik. Pengalaman memiliki peran sentral dalam proses belajar. Experiential Learning memperhatikan perbedaan yang dimiliki siswa serta bertujuan mengakomodasi perbedaan dan keunikan individu. Kolb dalam Budiningsih, 2005: 70 membagi tahap-tahap belajar sebagai berikut: a. Tahap pengalaman kongkret Concrete Experience Seseorang mampu mengalami suatu peristiwa sebagaimana adanya. b. Tahap pengamatan aktif dan reflektif Reflection Observation Seseorang mampu melakukan observasi aktif terhadap peristiwa yang dialami. c. Tahap konseptualisasi Abstract Conseptualization Seseorang mulai berupaya membuat abstraksi, mengembangkan teori, konsep atau hukum dan prosedur tentang sesuatu yang menjadi objek perhatian. d. Tahap eksperimentasi aktif Active Experimentation Seseorang mampu mengaplikasikan konsep atau teori-teori dalam situasi nyata.

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

PERBANDINGAN DAN HUBUNGAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA YANG DITERIMA MELALUI JALUR PKAB DAN SNMPTN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009

0 11 83

Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) I Geografi Sebagai Salah Satu Metode Pembelajaran Kontekstual dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Geografi

1 8 79

KONTRIBUSI PEMANFAATAN MEDIA MASSA SEBAGAI SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH STUDI BENCANA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI TAHUN 2015

0 5 85

Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Penginderaan Jauh Mahasiswa Semester II Prodi Pendidikan Geografi Tahun Akademik 2010 2011

1 18 152

HUBUNGAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA YANG MENGIKUTI MATA KULIAH EKOLOGI TUMBUHAN PADA PROGRAM STUDI Hubungan Keaktifan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Yang Mengikuti Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan Pada Pr

0 2 14

STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA MINAT MENJADI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MICRO TEACHING (Penelitian Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi FKIP-UMS Angkatan 2004).

0 0 19

PENGARUH MULTIMEDIA, GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MIKRO EKONOMI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNLAM 2012/2013.

0 0 20

perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan ips fis uny studi pada mahasiswa angkatan 20

0 2 63