38 Q
saluran
3.3 Metode Perhitungan Tinggi Muka Air Banjir dengan Menggunakan Rumus
Manning dan Perhitungan Luas Genangan Banjir.
Menghitung tinggi muka air banjir dengan menggunakan rumus Manning agar tinggi muka air banjir tersebut diperoleh terlebih dahulu menghitung kapasitas
debit saluran penampang seperti pada Gambar 3.2 agar debit meluap diketahui sehingga tinggi dan lebar muka air banjir dapat diperoleh. Debit meluap seperti
pada Gambar 3.3 dihasilkan dari selisih antara hasil analisis debit banjir rancangan kala ulang rencana dengan menggunakan metode hidrograf satuan
sintetik nakayasu dengan kapasitas debit saluran. Setelah memperoleh lebar genangan banjir pada tiap penampang, maka luas genangan banjir seperti pada
Gambar 3.4 dapat diperoleh dengan mengalikan panjang wilayah yang berpotensi banjir dengan lebar genangan muka air banjir. Dibawah ini tencantum rumus
perhitungan tinggi muka air dan debit banjir dengan menggunakan rumus manning dan sekaligus rumus perhitungan luas genangan banjir.
Gambar 3.2. Contoh Kapasitas debit saluran Luas Penampang
A =
×
h Kelilingbasah P :
P = b + 2h √
1 +
B
b
h
39 Q
saluran
Jari-jarihidrolis R : R
= Kecepatan aliran V :
= 1
Kapasitas debit saluran Q
: Q = A x V
Perhitungan debit meluap Q
meluap
Diketahui debit banjir rancangan hasil perhitungan hidrograf satuan sintetik nakayasu :
Q
25
tahun =
m
3
detik
Q
50
tahun =
m
3
detik
Q
100
tahun =
m
3
detik
Maka, Q
meluap
= debit banjir rancangan – kapasitas debit saluran
B
meluap
h
meluap
Gambar 3.3. Contoh Kapasitas debit meluap
Luas Penampang Meluap A =
×
h
Q
meluap =
m
3
detik
b
m eluap
40 Q
saluran
Q
saluran
Kelilingbasah P : P = b + 2h
√
1 +
Jari-jarihidrolis R : R
=
Kecepatan aliran V :
= 1
Debit meluap Q
meluap
: Q
meluap
= A x V
Perhitungan Luas Genangan Banjir
2,7
Gambar 3.4. Contoh Luas Genangan Banjir L = a + b2 x l
Q
meluap
Q
meluap =
168,19 m
3
detik
Lebar Genangan b Lebar Genangan a
l Luas Genangan Banjir
41
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi DAS Babura