Observasi Data Curah Hujan Uji Kecocokaan Menganalisa Debit Banjir Rancangan dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu

36 3.2 Metodologi Pengolahan Data 3.2.1 Data Profil Sungai Data profil sungai terdiri dari bagian profil melintang sungai Cross Section dan profil memanjang sungai Long Section yang menunjukkan variasi tingkat elevasi maupun kedalaman tiap-tiap penampang sungai. Kemiringan dan koefisien kekasaran dasar sungai juga berpengaruh nantinya terhadap perhitungan debit banjir dan daerah dataran banjir, oleh karena itu diperlukan data tersebut dalam perhitungannya. Kemudian data profil sungai ini di input ke dalam HEC- RAS yang nantinya dapat memberikan hasil daripada kondisi banjir baik itu tinggi banjir dan luas dataran banjir menurut periode kala ulangnya.

3.2.2 Observasi Data Curah Hujan

Observasi data adalah pengumpulan data data yang diperlukan untuk menunjang studi kasus ini. Data curah hujan yang digunakan ialah data curah hujan harian maksimum dari 3 stasiun pengamatan curah hujan setiap DAS yaitu stasiun Patumbak, Polonia dan stasiun Tuntungan untuk DAS Babura. Analisa curah hujan kawasanareal yang digunakan dalam perhitungan pada tugas akhir ini hanya menggunakan Metode Polygon Thiessen, mengingat posisi stasiun penakar curah hujan yang membentuk sebuah polygon dan akan memberikan hasil yang lebih teliti dari pada cara aljabar aritmatik dan metode isohyet. Data yang digunakan ialah data curah hujan dan peta DAS Deli. Dengan menghitung luas DAS masing masing areal yang dipengaruhi oleh 3 stasiun penakar curah hujan pada suatu DAS maka didapat curah hujan rata rata atau curah hujan kawasan pada DAS Deli yaitu Sungai Babura. 37 Untuk menganalisa frekuensi curah hujan periodik digunakan metode Distribusi Log Pearson III, Gumbel, Normal dan Log Normal. Dalam penelitian ini dihitung hujan rancangan dengan kala ulang 2, 3, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Dalam perhitungan ini digunakan software Smada untuk mempercepat pengerjaannya. Kemudian data tersebut akan digunakan untuk data banjir rancangan kala ulang dengan metode Nakayasu.

3.2.3 Uji Kecocokaan

Pengujian parameter yang dipakai pada tugas akhir ini adalah dengan menggunakan Metode Smirnov-Kolmogorof. Pada dasarnya uji ini merupakan pengecekan terhadap penyimpangan rerata data yang dianalisis berdasarkan distribusi terpilih, dari beberapa metode curah hujan periodik kemudian diuji dengan Metode Smirnov-Kolmogorof, hingga mendapatkan hasil yang bisa digunakan untuk metode banjir kala ulang.

3.2.4 Menganalisa Debit Banjir Rancangan dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu

Analisa debit banjir rancangan kala ulang diambil dari data curah hujan kala ulang dan mengolah data tersebut dengan menggunakan Metode Satuan Sintetik Nakayasu. Metode ini penulis rasa cocok dengan lokasi penelitian. Metode hidrograf satuan Nakayasu adalah metode yang berdasarkan teori hidrograf satuan yang menggunakan hujan efektif bagian dari hujan total yang menghasilkan limpasan langsung. 38 Q saluran

3.3 Metode Perhitungan Tinggi Muka Air Banjir dengan Menggunakan Rumus