Pada Bagian Tengah di Penampang BB 135 Kec. Medan Polonia

82 Q saluran

4.7.2 Pada Bagian Tengah di Penampang BB 135 Kec. Medan Polonia

Gambar 4.18 Penampang Saluran di Bagian Tengah BB 135 Perhitungan Dibawah Mengacu Pada Gambar 4.18  Luas Penampang BB 135 A = × h = 12+ 15 2 × 4 ,5 = 60,75 m 2  Keliling basah P : P = b + 2h √ 1 + = 12 + 2 x 4,5 √ 1 + 3 = 40,46 m  Jari-jari hidrolis R : R = = , , = 1,5 m 12m 4,5 m 1 ,5 m 1,5 m 15m 83 Q saluran 56 m 15 m 20,5 m 20,5 m 1,08 m Gambar 4.19 Debit Tergenang Q 25 di bagian Tengah BB 135  Kecepatan aliran V : = 1 = 1 0.03 1,5 0,002 = 1,95 mdetik  Kapasitas debit saluran Q : Q = A x V = 60,75 x 1,95 = 118,46 m 3 detik  Perhitungan debit tergenang Q tergenang di Bagian Tengah BB 135 Dari hasil perhitungan hidrograf satuan sintetik nakayasu maka didapat debit banjir rancangan Q 25 tahun = 216,51 m 3 detik; Q 50 tahun = 256,10 m 3 detik dan Q 100 tahun = 300,37 m 3 detik. Kemudian debit banjir rancangan tersebut dikurangi dengan debit kapasitas saluran untuk mengetahui debit banjir yang tergenang. Periode ulang Q 25 Q tergenang 25 tahun = 216,51 – 118,46 = 98,05 m 3 detik Q tergenang = 98,05 m 3 detik 84 Perhitungan Dibawah Mengacu Pada Gambar 4.19  Luas Penampang Tergenang Q 25 A = × h = 15+ 56 2 × 1,08 = 38,34 m 2  Keliling basah P : P = b + 2h √ 1 + = 15 + 2 x 1,08 1 + 0,05 = 17,16 m  Jari-jari hidrolis R : R = = , , = 2,23 m  Kecepatan aliran V : = 1 = 1 0.03 2,23 0,002 = 2,54 mdetik  Debit tergenang Q tergenang : Q tergenang = A x V = 38,34 x 2,54 = 98,05 m 3 detik 85 Q saluran = , , = 2,69 m Periode ulang Q 50 Q tergenang 50 tahun = 256,10 – 118,74 = 137,36 m 3 detik 57 m 1,32 m 21 m 15 m 21 m Gambar 4.20 Debit Tergenang Q 50 di bagian Tengah BB 135 Perhitungan Dibawah Mengacu Pada Gambar 4.20  Luas Penampang Meluap Q 50 A = × h = 15+ 57 2 × 1,32 = 47,52 m 2  Keliling basah P : P = b + 2h √ 1 + = 15 + 2 x 1,32 √ 1 + 0,06 = 17,64 m  Jari-jari hidrolis R : R = Q tergenang = 137,36 m 3 detik 86 Q saluran = 15+ 58 2 × 1,56 = 56,94 m 2  Kecepatan aliran V : = 1 = 1 0.03 2,69 0,002 = 2,88 mdetik  Debit tergenang Q tergenang : Q tergenang = A x V = 47,52 x 2,88 = 137,36 m 3 detik Periode ulang Q 100 Q tergenang 100 tahun = 300,37 – 118,74 = 181,63 m 3 detik 58 m 1,56 m 44 m 15 m 44 m Gambar 4.21 Debit Tergenang Q 100 di Bagian Tengah BB135 Perhitungan Dibawah Mengacu Pada Gambar 4.21  Luas Penampang Tergenang Q 100 A = × h Q tergenang = 181,63 m 3 detik 87  Keliling basah P : P = b + 2h √ 1 + = 15 + 2 x 1,56 1 + 0,03 = 18,122 m  Jari-jari hidrolis R : R = = , , = 3,14 m  Kecepatan aliran V : = 1 = 1 0.03 3,14 0,002 = 3,19 mdetik  Debit tergenang Q tergenang : Q tergenang = A x V = 56,94 x 3,19 = 181,63 m 3 detik 88 Q saluran

4.7.3 Pada Bagian Hilir di Penampang BB 1 Kec. Medan Barat