sudah berlalu”. Pada penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai ulangan kognitif semester 2 kelas IV sebagai salah satu sumber untuk
mengetahui nilai kognitif siswa.
3.7 UJI COBA INSTRUMEN
Menurut Sugiyono 2015:148, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Sedangkan menurut Sukardi 2008:75, instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah
pengumpulan informasi di lapangan. Instrumen dalam penelitian ini yaitu angket tentang kebiasaan belajar siswa dan dokumentasi nilai hasil belajar siswa.
3.7.1 Validitas
Menurut Sukmadinata 2013:228, validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur.
Sedangkan menurut Arikunto 2010: 211, mengemukakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
sesuatu instrument. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini berupa validitas konstruk karena instrumen penelitiannya berupa non tes. Menurut
Sugiyono 2015: 177, instrumen yang non tes digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi construct. Uji validitas bertujuan untuk
mengetahui valid tidaknya angket atau kuesioner. Apabila instrumen itu valid maka instrumen dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Untuk
mengukur validitas konstruksi dapat dilakukan dengan cara meminta pendapat
dari ahli tujuannya untuk melihat instrumen yang disusun sudah sesuai dengan kisi-kisi dan tujuan yang akan dicapai atau belum. Validator ahli dalam penelitian
ini addalah Ibu Dra. Kurniana Bektiningsih, M.Pd. Setelah pengujian validitas konstruk, maka angket dapat diuji cobakan kepada sampel uji coba dari populasi
penelitian. Instrumen berupa angket ini diuji cobakan pada 40 siswa kelas IV SDN Gugus Muwardi Kecamatan Kaliwungu. Data uji coba angket tersebut kemudian
ditabulasikan yang bertujuan untuk menghitung hasil uji coba. Untuk menghitung hasil uji coba angket digunakan korelasi Product
Moment. Adapun korelasi Product Moment dapat dilihat pada rumus di bawah ini. r
xy ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Keterangan : = Besarnya Koefisien Korelasi
N = Jumlah Subyek Uji Coba X = Skor Butir
Y = Skor Total Arikunto, 2013:213 Selanjutnya hasil r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel
dengan taraf signifikasi 5. Jika didapatkan harga r
hitung
r
tabel
, maka butir instrumen dapat dikatakan valid, akan tetapi sebelumnya jika harga r
hitung
r
tabel
maka dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak valid.
Dalam menghitung validitas angket dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 20 dengan langkah-langkah klik Analysis Correlate Bivariate
Priyatno, 2014:51. Dari perhitungan data dengan menggunakan SPSS 20, dari 60 butir item angket uji coba diperoleh soal yang valid sebanyak 45 butir item
angket dan yang tidak valid sebanyak 15. Simpulan nomor butir item angket yang valid dan tidak valid bisa dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
Butir Soal Valid
Tidak Valid No
1, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 18, 19, 21, 25, 26, 27, 28, 29, 30,
31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 44, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52,
53, 54, 55, 56, 57, 59, 60 2, 3, 7, 13, 16, 17, 20, 22,
23, 24, 33, 40, 43, 45, 58
Sumber: Data Penelitian yang diolah dengan SPSS 20
3.7.2 Reliabilitas