Populasi Sampel POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.3.3 Waktu

Penelitian ini dilaksanakan antara bulan februari sampai dengan bulan juli pada semester 2 tahun ajaran 20152016.

3.4 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.4.1 Populasi

Sugiyono 2015: 117 populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Musfiqon 2012:89, “populasi adalah totalitas objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, dan benda yang mempuyai kesamaan sifat”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah siswa kelas IV SDN di Gugus Muwardi Kecamatan Kaliwungu, dengan rincian seperti pada tabel berikut. Tabel 3.1 Data Populasi Siswa Kelas IV SDN Gugus Muwardi Kecamatan Kaliwungu No. Nama sekolah Jumlah siswa 1 SDN 1 Krajankulon 35 siswa 2 SDN 2 Krajankulon 29 siswa 3 SDN 3 Krajankulon 27 siswa 4 SDN 4 Krajankulon 45 siswa 5 SDN 5 Krajankulon 42 siswa 6 SDN 1 Kutoharjo 25 siswa 7 SDN 2 Kutoharjo 25 siswa 8 SDN 3 Kutoharjo 37 siswa Jumlah 265 siswa Sumber: Data Penelitian, 2016.

3.4.2 Sampel

Sugiyono 2015: 118, mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sementara, menurut Arikunto 2010:174, “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Jadi, sampel adalah sebagian dari keseluruhan populasi yang diteliti. Menurut Sugiyono 2015: 118, teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1 probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi: simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, serta area sampling; sedangkan teknik pengambilan sampling yang ke dua yaitu 2 non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi: sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, serta snowball sampling Sugiyono, 2015: 122. Menurut Arikunto 2010:95 menyatakan bahwa pengambilan sampel antara 20-30 dari jumlah subjek tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 30 untuk penentuan jumlah sampelnya. Berikut rumus yang digunakan untuk menentukan sampel penelitian: S = N x 30 = 265 x 30 = 80 Keterangan : S = sampel N = jumlah populasi Jadi, jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 80 dari populasi yang berjumlah 265. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu teknik nonprobability sampel dengan Sampling Kuota, Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan Sugiyono, 2015:124. Alasan pengambilan anggota sampel dengan Sampling Kuota karena peneliti hanya mengambil 3 SD Negeri dari 8 SD Negeri yang ada di Gugus Muwardi Kecamatan Kaliwungu, karena ke 3 SD Negeri tersebut merupakan sampel yang representatif. Berdasarkan teknik sampling yang digunakan, maka jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian sebagai berikut: Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas IV Jumlah Sampel yang diambil 1. SD Negeri 1 Krajankulon 35 siswa 29 2. SD Negeri 2 Krajankulon 29 siswa 26 3. SD Negeri 3 Krajankulon 27 siswa 25 Jumlah 91siswa 80 siswa Sumber: Data Penelitian, 2016. Berdasarkan perhitungan sampel penelitian di atas, maka dapat diketahui sampel penelitian untuk kelas IV SD Negeri di Gugus Muwardi Kecamatan Kaliwungu sebanyak 80 siswa.

3.5 VARIABEL PENELITIAN