Analisis Data Awal ANALISIS DATA

3.8.2 Analisis Data Awal

Analisis data awal pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. 3.8.2.1 Uji Normalitas Sebelum hipotesis diuji kebenarannya maka terlebih dulu harus melakukan uji normalitas data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data pada setiap variabel yang dianalisis berdistribusi normal Sugiyono, 2015: 241. Langkah-lngkah uji normaltas dengan kolmogorov smirnov menurut Supadi 2013:134-135adalah sebagai berikut. 1 Susunlah data dari yang terkecil ke terbesar. 2 Susunlah rekuensi nilai yang sama. 3 Hitung nilai proposi: P I = ; n = banyaknya data. 4 Hitung proporsi kumulatif Kp. 5 Transformasi nilai data mentah X ke dalam angka baku Z dengan frekuensi : Z i = 6 Tetukan nilai Z tabel berdasarkan data angka baku Z i. 7 Hitung nilai | | = Kp – Z tabel harga mutlak nilai a 2 . 8 Hitung nilai | | = P– a 2 harga mutlak nilai a 1 . 9 Cari a 1 maximum sebagai a max. 10 Lakukan pengujian hipotesis dengan cara membandingkan nilai a 1 dengan D tabel nilai tabel kolmogorov-smirnov, dengan kriteria Tolak H jika : a max D tabel dan Terima H jika : a max D tabel. Dalam penelitian ini ujinormalitas menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnovmenggunakan bantuan komputer program SPSS versi 20. Berikut langkah-langkahnya:Klik Analyze – Nonparametric Tests – Legacy Dialogs – 1 Sample KS.Setelah itu akan terbuka kotak dialog One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.Masukkan variabel kebiasaan belajar dan hasil belajar ke kotak Test Variable List, lalu klik OK Priyatno, 2014:7. Untuk hasil lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 21.Cara untuk menentukan normalitas dari data tersebut cukup membaca padanilai signifikansi Asymp Sig 2-tailed. Jika signifikansi 0,05 makadata tidak berdistribusi normal. Tetapi jika nilai signifikansi 0,05, maka data berdistribusi normal. Tabel 3.9 Rangkuman Hasil Uji Normalitas No Variabel Nilai Signifikansi Kondisi Keterangan 1 X 0,513 0,05 Normal 2 Y 0,784 0,05 Normal Sumber: Data penelitian yang telah diolah dengan SPSS 20 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data dari variabel X dan Y berdistribusi normal karena nilai signifikansi 0,05. 3.8.2.2 Uji Linieritas Regresi Menurut Riduwan 2012:220, Uji linieritas regresi digunakan untuk mengukur derajat keeratan hubungan, memprediksi besarnya arah hubungan itu, serta meramalkan besarnya variabel dependen jika nilai variabel dependen diketahui. Sedangkan menurut Priyatno 2014:79 uji linieritas digunakan untuk mengetahui linieritas data, yaitu apaakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi pearson Product Moment. Adapun langkah-langkah untuk menghitung rlinieritas regresi menurut Riduwan 2012:220 sebagai berikut. 1 Mencari angka statistik: ∑ ; ∑ ; ∑ ; ∑ ; ∑ ; s ; ̅ ; a ; b. 2 Mencari jumlah kuadrat regresi JK Reg[a] dengan rumus: �� � ∑ 3 Mencari jumlah kuadrat regresi JK Reg[b|a] dengan rumus: �� |� {∑ ∑ ∑ } 4 Mencari jumlah kuadrat residu JK Res dengan rumus: � ∑ �� |� �� � 5 Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi RJK Reg[a] dengan rumus: �� � �� � 6 Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi RJK Reg[b|a] dengan rumus: �� |� �� |� 7 Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu RJK Res dengan rumus: � � 8 Mencari jumlah kuadrat error JK E dengan rumus: ∑ {∑ ∑ } 9 Mencari jumlah kuadrat tuna cocok JK TC dengan rumus: � 10 Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok JK TC dengan rumus: 11 Mencari rata-rata jumlah kuadrat error RJK E dengan rumus: 12 Mencari nilai F hitung dengan rumus : � Dalam penelitian ini untuk menghitung uji linieritas regresi peneliti menggunakan bantuan SPSS versi 20 dengan langkah-langkah sebagai berikut: Klik Analyze –Compare Means – Means. Masukkan variabel hasil belajar Y ke dalam kotak Dependent List, sementara variabel kebiasaan belajar dalam belajar X dimasukkan pada kotak Independent List. Pilih kotak dialog Options dan mengaktifkan bagian Test for Linearity. Pilih Continue lalu OK Priyatno, 2014:80. Dua variabel dikatakan memiliki hubungan yang linier, apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05. Dari hasil uji linieritas didapatkan hasil pada ANOVATable pada kolom Sig. baris Linearity sebesar 0,00, dimana 0,00 0,05 maka dapat dikatakan variabel X dan Y memiliki hubungan yang linier. Dapat dilihat pada lampiran 22.

3.8.3 Analisis Data Akhir Uji Hipotesis