Analisis Statistik Deskriptif ANALISIS DATA

Dalam penelitian ini menghitung reliabilitas angket menggunakan bantuan SPSS 20 dengan langkah-langkah klik Analyze Scale Reliability Analysis. Pada kotak dialog Reability Analysis, masukkan data variabel pada kotak Variables. Kemudian pilih menu Statistic dan beri tanda centang √ pada Scale if item deleted, pilih continue Priyatno, 2014:64. Hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Cronbachs Alpha N of Items ,918 45 Sumber: Data Penelitian yang diolah dengan SPSS 20 Dapat dilihat dari perhitungan hasil uji reliabilitas diatas hasil dari kolom Cronbach’s Alpha yaitu 0,918. Dapat disimpulkan bahwa 0,918 0,6 berati instrumen dalam penelitian ini reliabel.

3.8 ANALISIS DATA

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Sugiyono 2015:207, berpendapat bahwa statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan, dimana tidak memiliki maksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum. Dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui bagaimana kebiasaan belajar dan mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SDN Gugus Muwardi Kecamatan Kaliwungu. Analisis statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini disusun dalam tabel distribusi frekuensi digunakan untuk menyajikan data. Adapun langkah-langkah menyusun tabel distribusi frekuensi menurut Sugiyono 2013:36-37 adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log n 2. Menghitung rentang skor R = skor terbesar – skor terkecil 3. Menghitung panjang kelas P = rentang : jumlah kelas 4. Menyusun kelas interval Untuk mengetahui Persentase skor kebiasaan belajar pada tiap item soal dapat dihitung menggunakan rumus berdasarkan penjelasan Riduwan 2012: 89, sebagai berikut: Keterangan: Pk = persentase kebiasaan belajar Dalam menghitung persentase skor kebiasaan belajar, peneliti mengelompokkan data skor tersebut dengan lima kategori yaitu sangat lemah, lemah cukup, kuat, sangat kuat. Untuk menentukan penggolongan kriteria, peneliti menggunakan pedoman dari Poerwanti 2008: 18 sebagai berikut: Tabel 3.6 Klasifikasi Tiap Kategori Persentase Skor Angket Kebiasaan Belajar Interval Skor Kategori Skor 86 76 – 85 66 – 75 56 – 65 Skor 55 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Untuk menentukan penggolongan kategori sub variabel dalam penelitian ini, peneliti menggunakanpedoman dari Azwar 2014: 149, sebagai berikut. Tabel 3.7 Kriteria Sub Variabel Angket Skor Kategori X M – 1,0SD Rendah M – 1,0SD ≤ X M + 1,0SD Sedang M + 1,0SD ≤ X Tinggi Kemudian untuk menentukan kriteria hasil belajar, peneliti menggunakan pedoman dari Poerwanti 2008: 36. Tabel 3.8 Kategori Penilaian Hasil Belajar Interval Nilai Keterangan Nilai 88,5 Baik sekali 77,5 nilai ≤ 88,5 Baik 66,5 nilai ≤ 77,5 Cukup 55,5 nilai ≤ 66,5 Kurang Nilai 55,5 Gagal

3.8.2 Analisis Data Awal