1 Penyusunan konsep penyelenggaraan pendidikan dan latihan keterampilan sektoral;
2 Penyusunan konsep ekonomi mandiri berbasis potensi lokal Gerakan Ekonomi Mandiri Berbasis Pariwisata, Agribisnis,
Agroindustri. 3 Penyusunan konsep pengembangan sistem dan iklim investasi
sebagai penunjang perekonomian daerah Penyusunan konsep pembentukan BLUD untuk pengembangan potensi sumber daya
daerah yang dikelola secara profesional. 4 Penyusunan konsep pembentukan BLUD untuk pengembangan
potensi sumber daya daerah yang dikelola secara profesional 5 Penyusunan konsep pembinaan dan pengembangan pasar
tradisional; 6 Penyusunan
roadmap peningkatan
kualitas dan
kuantitas infrastruktur wilayah.
4.1.3 Kebijakan dan Program Kerja Misi 1: Membangun kualitas Sumber Daya Manusia yang memiliki
kompetensi berlandaskan nilai agama, sosial dan budaya sesuai kearifan lokal
1. Urusan Pendidikan
Pendidikan mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia. Kualitas sumber daya manusia
sangat tergantung dari kualitas pendidikan. Pembangunan bidang
pendidikan telah dilaksanakan dengan menitikberatkan pada upaya akselerasi penuntasan program Wajib Belajar 9 tahun melalui pendidikan
formal maupun non formal. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Wajib
Belajar Sembilan Tahun diantaranya adalah masih belum meratanya pendistribusian tenaga pengajar, masih rendahnya aksesibilitas SDSMP
bagi masyarakat serta masih tingginya angka DO untuk usia wajardikdas. Sementara dalam pelaksanaan program Pendidikan Menengah,
permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat di daerah terpencil dalam penyelenggaraan
pendidikan menengah. Untuk aspek peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, perlu dibentuk lembaga tri partit antara pemerintah, dunia
usaha, dan sekolah sebagai media untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan, termasuk penyerapan lulusannya di dunia kerja.
Seiring dengan hal tersebut perlu upaya u n t u k mengedepankan sekolah kejuruan dengan fokus pembelajaran pada pendidikan
vokasional life skill yang mengutamakan kompetensi daerah.
Kebijakan:
a. Pemerataan dan Perluasan akses pendidikan. b. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan.
c. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan. d. Meningkatkan kemampuan dan budaya baca masayarakat.
e. Pengarustamaan Gender bidang pendidikan.
Strategi:
a. Meningkatan angka partisipasi pada semua jenjang dan jalur pendidikan.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang.
c. Meningkatkan kualitas setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan dalam meningkatkan daya saing.
d. Penataan relevansi pendidikan yan berorientasi pada upaya pencapaian keunggulan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. e. Penataan program studi pendidikan kejuruan pada pendidikan formal
dan non formal yang sejalan dengan perkembangan teknologi. f. Meningkatkan angka melek huruf.
g. Meningkatkan profesionalisme, perlindungan dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.
h. Mengembangkan sistem pembinaan karier pendidik dan tenaga pendidik yang sistematis, transparan dan akuntabel.
i. Mengembangkan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang akuntabel, bermutu, terarah dan terstandar untuk meningkatkan citra
publik pendidikan. j. Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi pendidikan.
k. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang transparan dan akuntabilitas di lingkungan dinas pendidikan dan UPTD Pendidikan
Kecamatan.
l. Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan. m. Meningkatkan peran serta wanita dalam pembangunan pendidikan.
Program Kerja:
a. Percepatan penutasan wajib belajar 9 tahun. b. Pencanangan wajib belajar 12 tahun.
c. Pengembangan Perluasan,dan pemerataan akses Pendidikan Anak Usia Dini PAUD .
d. Peningkatan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan. e. Pengembangan Kurikulum dan proses pembelajaran.
f. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan. g. Pengembangan sistem penilaian pendidikan.
h. Peningkatan relevansi pendidikan dan pendidikan vokasi. i. Penataan program studi pendidikan kejuruan pada pendidikan formal
dan non formal. j. Pemberantasan buta huruf latin bagi masyarakat.
k. Pemberantasan buta huruf Al-Quran bagi pelajar. l. Peningkatan profesionalisme, perlindungan dan kesejahteraan
pendidik dan tenaga kependidikan. m. Pengembangan sistem pembinaan karier pendidik dan tenaga
kependidikan. n. Pengembangan sistem pengelolaan satuan pendidikan.
o. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi pendidikan. p. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran pendidikan.
q. Peningkatan budaya baca.
r. Peningkatan kualitas pelayanan. s. Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana perpustakaan.
t. Peningkatan otomatisasi perpustakaan berbasis teknologi informasi. u. Peningkatan peran serta wanita dalam pembangunan pendidikan.
2. Urusan Kesehatan