r. Peningkatan kualitas pelayanan. s. Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana perpustakaan.
t. Peningkatan otomatisasi perpustakaan berbasis teknologi informasi. u. Peningkatan peran serta wanita dalam pembangunan pendidikan.
2. Urusan Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pengembangan pelayanan kesehatan berbasis
masyarakat terus dilakukan. Namun demikian, pencapaian indikator kesehatan di Kabupaten Garut masih berada di bawah kabupaten kota
lainnya di Jawa Barat, meskipun dari tahun ke tahun terjadi peningkatan Indeks Kesehatan yang diperoleh dari peningkatan Angka Harapan Hidup
AHH waktu lahir, pada tahun 2010 diproyeksikan mencapai 66 tahun angka sangat sementara, yang berarti meningkat 1,5 tahun atau 1,74
dari Tahun 2004 yang baru mencapai sebesar 64,3 tahun angka perbaikan.
Kemungkinan penyebab masih relatif tingginya angka kematian bayi dan ibu di Kabupaten Garut seperti umumnya di Jawa Barat, jika
dikaitkan dengan teori, adalah masih relatif tingginya persentase penolong persalinan oleh tenaga non medis, tingkat pendidikan para ibu
yang masih rendah, tingkat ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan yang masih relatif rendah, masih tingginya presentase penduduk yang
tidak dapat menjangkau fasilitas dan tenaga kesehatan karena penyebarannya yang masih belum merata, masih rendahnya rata-rata
umur perempuan saat perkawinan pertama, status gizi balita yang masih
relatif rendah yaitu pada tahun 2008 status Gizi Buruk sebanyak 1.151 orang atau 0,66, Gizi Kurang sebanyak 25.324 orang atau
11,06, Gizi Baik sebanyak 199.788 orang atau 87,27, Gizi Lebih sebanyak 2.303 orang atau 1,01, dan KEP sebanyak 26.835 orang atau
11,72. Dari indikator-indikator di atas dapatlah ditarik suatu kesimpulan
bahwa untuk mencapai kondisi derajat kesehatan yang ideal, Kabupaten Garut masih memerlukan tambahan yang cukup besar baik untuk fasilitas
maupun tenaga kesehatan. Salah satu cara yang paling efektif saat ini adalah dengan menciptakan iklim yang dapat memancing para investor
untuk menanamkan modalnya khususnya di sektor jasa pelayanan kesehatan, sebab dari segi pangsa pasar di Kabupaten Garut tampak
telah cukup potensial yang terlihat dari jumlah penduduk yang sangat besar serta kesadaran akan pentingnya kesehatan yang terlihat relatif
membaik. Selain itu dari penambahan tersebut juga harus diperhatikan distribusi dari sarana dan tenaga kesehatan agar dapat menyentuh ke
seluruh lapisan masyarakat yang disertai dengan upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan, yaitu peningkatan kualitas ketenagaan,
peningkatan fasilitas kesehatan serta peningkatan perilaku hidup bersih
dan sehat pada masyarakat. Kebijakan:
a. Mengembangkan sistem operasional pelayanan kesehatan dasar rujukan terutama bagi masyarakat miskin.
b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
c. Meningkatkan akurasi dan aktualisasi data sebagai dasar perencanaan pembangunan kesehatan.
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya kesehatan. e. Pengembangan akses pelayanan kesehatan rujukan.
Strategi:
a. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
b. Pembebasaan retribusi pelayanan kesehatan dasar. c. Peningkatan peran serta masyarakat.
d. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan. e. Akselerasi sarana dan prasarana kesehatan.
f. Peningkatan pembiayaan kesehatan. g. Pengembangan model puskesmas DTP.
h. Peningkatan jangkauan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan rujukan pembangunan rumah sakit Garut Selatan dan
pembangunan rumah sakit Garut Utara.
Program Kerja:
a. Program obat dan perbekalan kesehatan. b. Program upaya kesehatan masayarakat.
c. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. d. Program standarisasi pelayanan kesehatan.
e. Program perbaikan gizi masayarakat. f. Program pengembangan lingkungan sehat.
g. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
h. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin. i. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana puskesmas
puskesmas pembantu dan jaringannya. j. Program pengadaan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit
rumah sakit jiwarumah sakit paru-paru rumah sakit mata dan jaringannya.
k. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan. l. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.
3. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera serta Urusan Pemberdayaan Perempuan