6. Somnabulisme
Somnabulisme berasal dari kata Somnus yang berarti tidur, dan kata ambulare yang berarti berjalan. Penderita tidur sambil berjalan dan berbuat sesuatu, seperti dalam keadaan
trancetak sadarkan diri .
Gejala-gejala terindikasi Somnabulisme Penderita Somnabulisme dapat melakukan gejala-gejala sebagai berikut :
1. berjalan di seputar kamarnya atau rumahnya 2. berjalan jarak jauh
3. duduk secara tiba-tiba di kasur 4. mengendarai menyetir dalam keadaan tidur
5. bila bicara, jarang bermakna 6. kencing sembarangan biasanya anak-anak
7. mata terbuka tapi tatapannya kosong 8. sulit bangun pada saat somnabulisme berlangsung
9. tidak ingat kronologis kejadian
Menurut PPDGJ Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III Tahun 1995, somnambulisme memiliki kode diagnosa sebagai berikut :
a. biasanya terjadi pada sepertiga awal tidur malam kesadaran berkurang b. selama satu periode individu berwajah bengong. Dan sangat sulit disadarkan
c. pada saat dibangunkan individu tidak ingat apa yang terjadi d. dalam waktu beberapa menit setelah bangun, tidak ada aktivitas gangguan mental,
walau seringkali individu sedikit bingung. e. Tidak ada bukti adanya gangguan mental organik
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kurang tidur
Kelelahan
Stress
Demam
Kecemasan
Tidur dalam suatu lingkungan yang baruasing
Mengkonsumsi obat-obatan
7. PHOBIA
Phobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek
yang ditakutinya. Terkadang juga bisa menghambat aktivitasnya.
Gejala-gejala Phobia
Bila seseorang yang menderita phobia melihat atau bertemu atau berada pada situasi yang membuatnya takut phobia, gejalanya adalah sebagai berikut:
Jantung berdebar kencang
Kesulitan mengatur napas
Dada terasa sakit
Wajah memerah dan berkeringat
Merasa sakit
Gemetar
Pusing
Mulut terasa kering
Merasa perlu pergi ke toilet
Merasa lemas dan akhirnya pingsan
Penyebab Timbulnya Phobia
Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian
ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia. Perlu kita ketahui bahwa phobia sering
disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya.
8. GAGAP BICARA dan MENGOMPOL
GAGAP
Gagap merupakan salah satu gangguan jiwa yang banyak terjadi pada indivindu. Gagap adalah suatu gangguan bicara di mana aliran bicara terganggu tanpa disadari oleh
pengulangan dan pemanjangan suara, suku kata-kata atau frasa serta jeda atau hambatan tak disadari yang mengakibatkan gagalnya produksi suara.
Gejala Gagap Bicara Ada beberapa gejala gagap bicara yang terjadi pada seseorang. Adapun gejala-
gejala tersebut adalah :
Pengulangan bunyi seperti., b-b-b-bola, silabus seperti., ma-ma- makan
, bagian dari kata seperti., sepak-sepak-sepakbola, keseluruhan kata dan frase.
Pemanjangan atau pemoloran dari bunyi, seperti, k—–ucing
Hambatan dalam menyelesaikan kalimat, ragu-ragu dengan atau tanpa suara
diantara kata.
Bicara yang terjadi seperti menyembur, dimana anak
mencoba mengawali dan meme;lihara suara.
Perilaku dihubungkan : reaksi anggota tubuh yang berhubungan dengan gagap
adalah gerakan otot bibir, rahang, leher atau lidah saat berbicara. Organ lain adalah mata
, gerakan kaki, gerakan mata saat foot tapping. eye blinks, head turns, mencoba untuk keluar dari keluar bicara gagap. Terdapat banyak penyimpangan
perilaku yang dihubungkan yang dapat terjadi dan pada setiap anak
berbeda penampilannya. Perbedaan jenis bicara gagap tergantung dari situasi, patner
komunikasi dan dalam kapasitas apa anak
dalam berkomunikasi. Penderita gagap lebih sering mengalami kelancaran bicara bila berhadapan dengan terapis bicara,
dibandingkan dengan di sekolah
atau di lngkungan lainnya.
Perasan yang lepas dari kendali. Anak yang berbicara gagap biasanya mempunyai pengalaman takut terhadap suara atau kata tertentu, situasi yang menakutkan,
embarrassment, atau perasaan malu yang berlebihan
Faktor-faktor Penyebab Gagap Bicara
a. Faktor fisik. Penyebab fisik yaitu kemungkinan berasal dari keturunan yang menyebabkan
ketidaksempurnaan secara fisik seperti gangguan pada syaraf bicara, gangguan alat bicara, keterbatasan lidah.
b. Faktor psikologis
Penyebab psikologis yaitu ketegangan yang berasal dari reaksi seseorang
terhadap lingkungannya, stress mental karena sesuatu yang dirasakan tidak dapat dilakukannya.
Mengompol
Mengompol merupakan salah satu gejala gangguan jiwa yang dihadapi oleh indivindu. Mengompol dalam istilah medis disebut enuresis. Ngompol atau enuresis
ialah pengeluaran urine yang tidak disadari pada saat tidur. Bila mengompol di waktu malam, disebut nocturnal enuresis dan bila di waktu siang, disebut diurnal enuresis.
9. Psikopat