3. Amnesia
Amnesia dari Bahasa Yunani
μνησία Ἀ
adalah kondisi terganggunya daya ingat.
Gejala antara lain ditandai oleh:
Ingatan atau kenangan yang salah, baik ingatan yang baru saja ditemukan atau dari memori asli yang salah urutan waktu.
Gangguan neurologis seperti gerakan yang tidak terkoordinasi, tremor atau kejang.
Kebingungan atau gangguan orientasi.
Penyebab Amnesia
Penyakit bawaan. Faktor gen berpengaruh di sini. Kalo ada kakek, nenek, ayah, atau ibu punya
kebiasaan mudah hilang ingatan sesaat, ada kemungkinan itu bisa menurun ke kita.
Kepala sering terbentur. Semakin sering terbentur, semakin terbuka peluang aktivitas listrik di sel otak
yang nggak jalan akibat adanya saluran saraf yang mengalami gangguan.
Terlalu sering makan tahu. Tenang, Professor Eef Hogervorst dari Loughborough University mengatakan
dalam penelitiannya, hal itu baru berlaku untuk manula di atas 60 tahunan.
Marah, ngomel-ngomel, dll.
Marah merupakan aktivitas yang mampu menaikkan tekanan darah. Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan proses aliran darah kurang proporsional,
termasuk aliran darah di otak.
Stroke
Peradangan otak encephalitis yang disebabkan oleh infeksi virus seperti herpes simplex virus HSV atau akibat reaksi autoimun terhadap kanker di dalam tubuh.
Kekurangan oksigen di otak misalnya akibat serangan jantung, stres pernafasan atau keracunan karbon monoksida.
Penggunaan alkohol jangka panjang yang memicu kekurangan thiamin vitamin B-1.
Tumor di area otak yang mengontrol memori.
Penyakit degeneratif otak, seperti penyakit alzheimer dan bentuk kepikunan lainnya.
4. Kepribadian Ganda
Kepribadian ganda bila digunakan untuk mengistilahkan perilaku yang berbeda pada situasi dan kondisi yang berbeda pula maka hal itu dianggap normal, dengan catatan kepribadiannya
itu terintegrasi utuh menjadi seorang pribadi.
Tanda dan gejala
Depersonalisasi dan derealisasi
Penderita mengalami perasaan tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental. Penderita merasa seperti mengamati dirinya sendiri,
seolah-olah mereka sedang menonton diri mereka dalam sebuah film. Penderita merasa tidak mendiami tubuh mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang
yang asing atau tidak nyata.
Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu Penderita kerap kali mengalami kehilangan waktu, dimana kadang-kadang mereka
menemukan sesuatu yang tidak diketahuinya, ataupun tersadar disuatu tempat yang tidak dikenal, sementara mereka tidak sadar kapan pergi ketempat itu.
Sakit kepala dan keinginan bunuh diri.
Penderita seringkali merasa sakit kepala, dan mendengar banyak suara-suara dikepalanya mirip dengan gejala skizofrenia. Beberapa kepribadian mendorongnya
untuk melakukan bunuh diri.
Fluktuasi tingkat kemampuan dan gambaran diri Berubah-ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian bertukar dengan
kepribadian lain. Misalnya, saat kepribadian A muncul, maka kepribadian tersebut
adalah kepribadian yang mempunyai kemampuan berhitung yang bagus. Sementara saat kepribadian lain muncul, kemampuan kepribadian A pun menghilang. Jadi,
kemampuannya berubah tergantung dari kepribadian mana yang muncul. Begitu juga dengan gambaran dirinya, berfluktuasi sesuai kehadiran setiap kepribadian.
Perilaku menyakiti diri sendiri
Kecemasan dan depresi
Individu umumnya mengalami kecemasan dan depresi karena berulang kali mengalami hal-hal yang tidak diingatnya.
Penyebab
- bermula sejak kecil, akibat kekerasan fisik atau sexual yang parah abuse. kekerasan
ini menyebabkan terpisahnya dan terbentuknya alter sebagai pelarian dari trauma. -
tingginya hypnotizability mudahnya-seseorang-dihipnotis; note, brarti orang itu mempunyai tingkat sugesti yang tinggi mempermudah pembentukan alters melalui
self-hypnosis. -
mudahcenderung terlibat dalam sebuah fenomena yang biasa disebut fantasi
5. FUGUE