Gangguan Kepribadian Dependen Obsesif-kompulsif

Secara genetis, kemungkinan bawah ciri-ciri karakter mayornya merupakan sifat yang diturunkan. Sedangkan ciri-ciri karakter lainnya disebabkan oleh kombinasi fenotip dari genetika dan lingkungan, termasuk pengalaman di masa kecil.

2. Psikologis

Sumbangsih kognitif dan pengalaman masalalu yang suram menjadi salah satu pemicu lahirnya gangguan ini.

3. Sosial

Lingkungan dan faktor genetik termasuk pengalaman masa kanak-kanak yang merugikan termasuk kurangnya perhatian orangtua.

4. Spiritual

kurangnya mendekatkan diri dengan Tuhan membuat salah satu dimensi kemanusiaan yang dimiliki manusia terasa gersang.

20. Gangguan kepribadian menghindar.

Gangguan kepribadian menghindar adalah suatu kondisi psikiatri yang dicirikan dengan rasa malu yang ekstrim seumur hidup, selalu merasa tidak cukup, dan menolak kritik. Pasien pada gejala ini masih mentoleransi hubungan interpersonal, tetapi takut untuk dipermalukan, ditolak, dan selalu menghindari orang lain. Ciri-ciri dari gangguan kepribadian menghindar a. Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasif. b. Merasa dirinya tidak mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain. c. Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi sosial. d. Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin akan disukai. e. Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik. f. Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak.

21. Gangguan Kepribadian Dependen

Gambaran utama dari gangguan ini adalah kesulitan dengan “perpisahan”, dimana gangguan ini beresiko menjadi gangguan depresi dan gangguan cemas sehingga berkecenderungan berpikiran untuk bunuh diri. FAKTOR PENYEBAB Pada dasarnya perilaku ketergantungan adalah hal yang lumrah terjadi pada masa kanak-kanak, namun demikian ketika anak tumbuh menjadi dewasa, perilaku tersebut tidak menjadi hilang. Akibatnya, perilaku ketergantungan tersebut tetap ada sampai menjelang masa dewasa yang kemudian membentuk gangguan kepribadian dependen. Faktor penyebab lainnya adalah sakit berkepanjangan dan kecemasan yang muncul dari perpisahan dengan orangtua, atau orang lain yang sangat dicintainya pada masa kanak-kanak.

22. Obsesif-kompulsif

Gangguan Obsesif-kompulsif Obsessive-Compulsive Disorder, OCD adalah kondisi dimana individu tidak mampu mengontrol dari pikiran-pikirannya yang menjadi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan tingkat kecemasannya. Gangguan obsesif- kompulsif merupakan gangguan kecemasan dimana dalam kehidupan individu didominasi oleh repetatif pikiran-pikiran obsesi yang ditindaklanjuti dengan perbuatan secara berulang- ulang kompulsi untuk menurunkan kecemasannya. Ciri-riri Obsesif Kompulsif 1. Suatu gangguan atau impuls yang memaksa dirinya secara bertubi-tubi dan terus menerus kedalam kesadaran sesorang. 2. Suatu perasaan ketakutan yang mencemaskan, yang menyebabkan orang melakukan tindakan kebalikan melawan gagasan ataun impuls awal. 3. Obsesif dan kompulsif adalah asing bagi ego ego-alien ; yaitu ia dialami sebagai asing bagi pengalaman sseseorang tentang dirinya sebagai makhluk psikologis. 4. Tidak peduli bagaimana jelas dan memaksanya obsesif atau kompulsi tersebut, orang biasanya menyadarinya sebagai mustahil dan tiak masuk akal. 5. Orang yang menderita akibat obsesif dan kompulsi biasanya merasakan suatu dorongan yang kuat untuk menahannya, tetapi kira-kira separuh dari semua pasien memiliki pertahanan yang kecil terhadap kompulsif. Kira-kira 80 dari semua pasien percaya bahwa kompulsif adalah irasional. Penyebab Obsesif Kompulsif adalah:

1. Genetik - Keturunan. Mereka yang mempunyai anggota keluarga yang mempunyai