Psikopat Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk

 Hambatan dalam menyelesaikan kalimat, ragu-ragu dengan atau tanpa suara diantara kata.  Bicara yang terjadi seperti menyembur, dimana anak mencoba mengawali dan meme;lihara suara.  Perilaku dihubungkan : reaksi anggota tubuh yang berhubungan dengan gagap adalah gerakan otot bibir, rahang, leher atau lidah saat berbicara. Organ lain adalah mata , gerakan kaki, gerakan mata saat foot tapping. eye blinks, head turns, mencoba untuk keluar dari keluar bicara gagap. Terdapat banyak penyimpangan perilaku yang dihubungkan yang dapat terjadi dan pada setiap anak berbeda penampilannya. Perbedaan jenis bicara gagap tergantung dari situasi, patner komunikasi dan dalam kapasitas apa anak dalam berkomunikasi. Penderita gagap lebih sering mengalami kelancaran bicara bila berhadapan dengan terapis bicara, dibandingkan dengan di sekolah atau di lngkungan lainnya.  Perasan yang lepas dari kendali. Anak yang berbicara gagap biasanya mempunyai pengalaman takut terhadap suara atau kata tertentu, situasi yang menakutkan, embarrassment, atau perasaan malu yang berlebihan Faktor-faktor Penyebab Gagap Bicara a. Faktor fisik. Penyebab fisik yaitu kemungkinan berasal dari keturunan yang menyebabkan ketidaksempurnaan secara fisik seperti gangguan pada syaraf bicara, gangguan alat bicara, keterbatasan lidah. b. Faktor psikologis Penyebab psikologis yaitu ketegangan yang berasal dari reaksi seseorang terhadap lingkungannya, stress mental karena sesuatu yang dirasakan tidak dapat dilakukannya.  Mengompol Mengompol merupakan salah satu gejala gangguan jiwa yang dihadapi oleh indivindu. Mengompol dalam istilah medis disebut enuresis. Ngompol atau enuresis ialah pengeluaran urine yang tidak disadari pada saat tidur. Bila mengompol di waktu malam, disebut nocturnal enuresis dan bila di waktu siang, disebut diurnal enuresis.

9. Psikopat

Psikopat, atau dalam ejaan bahasa Inggris ditulis psychopathy psych, grk.=perasaan; pathos, grk.=kehilangan kehilangan perasaan yang didefinisikan sebagai keadaan psikiatri berupa kurangnya empati atau kepedulian disertai minimnya kontrol impuls dan perilaku. Gejala-gejala Seorang Psikopat 1. Sering berbohong, fasih, dan dangkal. Psikopat sering pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Sering kali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya. 2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat. 3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya, ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli. 4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil. 5. Sikap antisosial di usia dewasa. 6. Kurang empati. 7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.

8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk

menimbang baik buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuat atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele. 9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan sesuatu demi kesenangan belaka. 10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respons fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu, psikopat sering disebut dengan istilah “dingin”.

11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan