adalah kepribadian yang mempunyai kemampuan berhitung yang bagus. Sementara saat kepribadian lain muncul, kemampuan kepribadian A pun menghilang. Jadi,
kemampuannya berubah tergantung dari kepribadian mana yang muncul. Begitu juga dengan gambaran dirinya, berfluktuasi sesuai kehadiran setiap kepribadian.
Perilaku menyakiti diri sendiri
Kecemasan dan depresi
Individu umumnya mengalami kecemasan dan depresi karena berulang kali mengalami hal-hal yang tidak diingatnya.
Penyebab
- bermula sejak kecil, akibat kekerasan fisik atau sexual yang parah abuse. kekerasan
ini menyebabkan terpisahnya dan terbentuknya alter sebagai pelarian dari trauma. -
tingginya hypnotizability mudahnya-seseorang-dihipnotis; note, brarti orang itu mempunyai tingkat sugesti yang tinggi mempermudah pembentukan alters melalui
self-hypnosis. -
mudahcenderung terlibat dalam sebuah fenomena yang biasa disebut fantasi
5. FUGUE
Fugue adalah sebuah gangguan dimana salah satu atau lebih peristiwa yang tiba-tiba, tidak diharapkan, dan dengan maksud tertentu berjalan dari rumah. . Orang yang mengalami
Fugue pergi mengelana berjalan tanpa tujuan tidak tahu mengapa ia pergi dan kemana ia pergi. Fugue terjadi sepanjang dimana seseorang tidak dapat mengingat beberapa atau seluruh
masa lalunya.
Gejala Yang Berhubungan Dengan Fugue:
Fugue bisa berlangsung dari hitungan jam sampai mingguan, atau kadangkala bahkan lebih lama.
Seseorang yang dinyatakan fugue, mengalami kehilangan identitas, biasanya
hilang dari tempat yang biasanya dikunjungi, meninggalkan keluarga dan pekerjaannya.
Jika fugue tersebut singkat, orang tersebut bisa tampak secara sederhana
kehilangan beberapa pekerjaan atau pulang terlambat, atau, jika bingung, bisa mengunjungi perhatian medis atau kekuasaan menurut undang-undang.
Jika fugue tersebut berlangsung beberapa hari atau lebih lama, orang tersebut
bisa bepergian jauh dari rumah dan mulai pekerjaan baru dengan identitas yang baru, tidak menyadari setiap perubahan pada hidupnya.
6. Somnabulisme
Somnabulisme berasal dari kata Somnus yang berarti tidur, dan kata ambulare yang berarti berjalan. Penderita tidur sambil berjalan dan berbuat sesuatu, seperti dalam keadaan
trancetak sadarkan diri .
Gejala-gejala terindikasi Somnabulisme Penderita Somnabulisme dapat melakukan gejala-gejala sebagai berikut :
1. berjalan di seputar kamarnya atau rumahnya 2. berjalan jarak jauh
3. duduk secara tiba-tiba di kasur 4. mengendarai menyetir dalam keadaan tidur
5. bila bicara, jarang bermakna 6. kencing sembarangan biasanya anak-anak
7. mata terbuka tapi tatapannya kosong 8. sulit bangun pada saat somnabulisme berlangsung
9. tidak ingat kronologis kejadian
Menurut PPDGJ Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III Tahun 1995, somnambulisme memiliki kode diagnosa sebagai berikut :
a. biasanya terjadi pada sepertiga awal tidur malam kesadaran berkurang b. selama satu periode individu berwajah bengong. Dan sangat sulit disadarkan
c. pada saat dibangunkan individu tidak ingat apa yang terjadi d. dalam waktu beberapa menit setelah bangun, tidak ada aktivitas gangguan mental,
walau seringkali individu sedikit bingung. e. Tidak ada bukti adanya gangguan mental organik
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kurang tidur
Kelelahan
Stress
Demam
Kecemasan
Tidur dalam suatu lingkungan yang baruasing
Mengkonsumsi obat-obatan
7. PHOBIA