Luas Lahan Dampak Profit Share terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Sinunukan

suatu daerah semakin beragam informasi, tekhnologi dan pengalaman yang dapat diperoleh di suatu daerah. Produktivitas optimal di Kecamatan Sinunukan menjadikan daerah ini daera komersil untuk wilayah perkebunan kelapa sawit sehingga secara otomatis meningkatkan nilai jual lahan diwilayah Kecamatan Sinunukan.

4.9.1. Luas Lahan

Luas lahan perkebunan rakyat pada Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal. Luas lahan perkebunan kelapa sawit sebelum tahun 2007 dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4. Gambar 3. Data Perkembangan Luas Lahan di Kecamatan Batahan Sumber : BPS Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Luas lahan yang dimiliki petani yang mengikuti pogram PIR sebesar 2 Ha dan petani dengan pola kemitraan Profit Share adalah 1.8 Ha. Dari data BPS Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 luas lahan pada tahun 1998 sebesar 0 Ha, tahun 1999 sebesar 0 Ha, tahun 2000 sebesar 1.000 Ha, tahun 2001 sebesar 0 Ha, tahun 2002 sebesar 4.600 Ha, tahun 2003 sebesar 4.600 Ha, tahun 2004 sebesar 7.918,13 Ha, 0,00 2.000,00 4.000,00 6.000,00 8.000,00 10.000,00 Luas Ha Universitas Sumatera Utara tahun 2005 sebesar 8.347 Ha, tahun 2006 sebesar 8.647 Ha, tahun 2007 sebesar 8.771 Ha, tahun 2008 sebesar 3.314,05 Ha, tahun 2009 sebesar 3.449,20 Ha dan tahun 2010 sebesar 3.449,20 Ha. Dari data tersebut menunjukkan peningkatan luas lahan terus meningkat dari tahun 1998 hingga tahun 2007. Pada tahun 2008 terjadi penurunan luas lahan menjadi 3.314,05 Ha dari tahun 2007 sebesar 8.771 Ha. Penurunan luas lahan di Kecamatan Batahan disebabkan pembagian batas wilayah administrasi Kecamatan Sinunukan dan Batahan. Gambar 4. Data Perkembangan Luas Lahan di Kecamatan Sinunukan Sumber : BPS Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Berdasarkan Gambar 4 luas lahan tahun 1998 sampai 2007 adalah 0,00. Perkembangan luas lahan 0,00 disebabkan Kecamatan Sinunukan masih terkait dengan Kecamatan Batahan. Data perkembangan luas lahan dapat dimunculkan setelah pemekaran Kecamatan Sinunukan tahun 2007. Data perkembangan luas lahan dapat dimunculkan setelah pemekaran Kecamatan Sinunukan tahun 2008 tepatnya setelah pembagian administrasi wilayah. Pada tahun 2008 tercatat luas wilayah 0,00 1.000,00 2.000,00 3.000,00 4.000,00 5.000,00 6.000,00 LuasHa Universitas Sumatera Utara sebesar 5.537,27 Ha, tahun 2009 dan 2010 sebesar 5. 588,65 Ha. Perkembangan luas lahan tersebut menunjukkan bahwa pola kemitraan di Kecamatan Sinunukan menunjukkan dampak positif terhadap efisiensi penggunaan lahan. Optimalisasi luas lahan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat yang pada akhirnya mendonrong pengembangan wilayah.

4.9.2. Tenaga Kerja