34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Pendahuluan
Hasil dari penelitian disajikan berupa data yang telah dianalisis dan ditampilkan dalam betuk tabel dan grafik. Pengujian karakteristik beton terdiri dari 2 macam:
a. Pengujian beton segar pengujian slump test b. Pengujian sifat mekanik beton kuat tekan silinder beton dan kuat lentur balok
beton bertulang Pengujian yang paling utama dari penelitian ini adalah pengujian regangan dan
lendutan balok beton bertulang yang terdiri dari 2 benda uji, yaitu balok pertama dengan menggunakan fiber, dan balok kedua tanpa menggunakan fiber. Data yang diperoleh dari
pengujian adalah beban, lendutan, regangan, panjang retak, lebar retak, dan pola retak.
IV.2. Pengujian Slump Test
Pengujian slump test dilakukan untuk melihat kelecakan dari campuran beton. Berkurangnya kelecakan dapat diakibatkan cuaca panas, misalnya, disebut juga slump loss.
Gambar 4.1. Pengujian Slump Test Hasil dari pengujian slump test yang dilakukan :
35
Tabel 4.1. Hasil Nilai Slump Test Benda Uji
Nilai Slump Tanpa Fiber
13 cm Dengan Fiber
12 cm
IV.3. Pengujian Kuat Tekan dan Rekah Silinder
Beton memiliki nilai kuat tekan yang lebih besar dibandingkan kuat tariknya. Kuat tekan beton dipengaruhi oleh komposisi dan kekuatan masing-masing bahan
penyusunnya dan lekatan pasta semen pada agregat. Nilai kuat tekan beton didapatkan melalui cara pengujian standard, menggunakan mesin uji dengan cara memberikan beban
tekan bertingkat dengan kecepatan peningkatan beban tertentu pada benda uji silinder beton diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sampai benda uji hancur.
Hasil pengujian kuat tekan silinder beton disajikan pada tabel dibawah : Tabel 4.2. Hasil Pengujian Kuat Tekan
Benda Uji Kode
Berat Benda Uji Beton kg
Kuat Tekan kgcm2
Kuat Tekan Rata-rata
kgcm2
Tanpa Fiber
II A 12,5
178 185
II B 12,6
206 II C
12,8 172
Dengan Fiber
I A 12,6
182 192
I B 12,2
189 I C
12,5 205
36
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Kuat Rekah
Benda Uji Kode
Berat Benda Uji Beton
Kuat Rekah kgcm2
Kuat Rekah Rata-rata
kgcm2
Tanpa Fiber
II A 12,4
17 18,0
II B 12,5
18,4 II C
12,4 18,7
Dengan Fiber
I A 12,2
18,5 20,4
I B 12,6
19,8 I C
12,5 22,9
IV.4. Pengujian Balok Beton Bertulang IV.4.1. Pengujian Lendutan