Pengujian regangan Beban Pada Lendutan Izin

55 Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat balok dengan penambahan serat fiber lendutan yang terjadi lebih kecil daripada lendutan pada balok biasa dan secara teoritis.

IV.4.1.2. Beban Pada Lendutan Izin

Spesifikasi beton bertulang biasanya membatasi lendutan dengan cara menentukan ketebalan minimum tertentu atau dengan menentukan batas maksimum lendutan hasil perhitungan yang diizinkan. Maka lendutan maksimum yang diizinkan untuk balok dapat diambil sebesar l360. Dari hasil percobaan diatas dapat diketahui beban pada lendutan izin sebagai berikut Lendutan izin = = = 8,33 mm a. Pada Percobaan 1. Balok 1 tanpa Fiber Lendutan 8,33 mm pada P = 3342 kg 2. Balok 2 dengan Fiber Lendutan 8,33 mm pada P = 4345 kg b. Pada Teori 1. Balok 1 tanpa Fiber Lendutan 8,33 mm pada P = 1865 kg 2. Balok 2 dengan Fiber Lendutan 8,33 mm pada P = 2321 kg

IV.4.2. Pengujian regangan

Gambar 4.7. Penempatan Pembebanan dan Pen Pembaca Regangan Balok 56 Regangan balok beton bertulang diukur dengan menggunakan alat strain meter. Posisi pengukuran diambil di tengah bentang pada bagian atas, tengah dan bawah seperti tampak pada gambar. Gambar 4.8. Pengujian Regangan Balok Keterangan : = regangan beton pada sisi tekan terluar = regangan pada tulangan tarik baja = regangan beton pada jarak 50 mm dari sisi atas balok = regangan beton pada garis tengah penampang balok = regangan beton pada jarak 50 mm dari sisi bawah balok Menghitung regangan : ε = Δ l l Dimana : ε = regangan 00 Δ l = pertambahan panjang mm l = panjang semula penempatan pen 300mm daktual = h – + + daktual = 200 – + 6 + 40 = 144 mm Perhitungan nilai regangan serat atas beton, : 150 = 50 = 1,5 0,5 Perhitungan nilai regangan tulangan baja tarik, : 57 144 50 = 150 50 94 = 100 = 0,94 + 0,06 57 Tabel 4.8. Data Hasil Pengujian Regangan Balok Tanpa Fiber Beban P kg Perubahan Panjang x 0,001 mm Regangan 00 Analisa Data Regangan mmmm 1 2 3 1 2 3 500 -18 4 24 -0.060 0.013 0.080 -0.00013 0.00007 1000 -38 8 60 -0.127 0.027 0.200 -0.00029 0.00018 1500 -63 14 106 -0.210 0.047 0.353 -0.00049 0.00032 2000 -94 26 162 -0.313 0.087 0.540 -0.00074 0.00049 2500 -107 43 186 -0.357 0.143 0.620 -0.00085 0.00056 3000 -121 65 218 -0.403 0.217 .0727 -0.00097 0.00066 3500 -151 82 354 -0.503 0.273 1.180 -0.00135 0.00108 4000 -187 126 402 -0.623 0.420 1.340 -0.00161 0.00122 4500 -216 148 476 -0.720 0.493 1.587 -0.00187 0.00145 5000 -243 167 508 -0.810 0.557 1.693 -0.00206 0.00154 5500 -256 172 545 -0.853 0.573 1.817 -0.00219 0.00166 6000 -271 183 612 -0.903 0.610 2.040 -0.00238 0.00186 58 6500 -283 207 687 -0.943 0.690 2.290 -0.00256 0.00210 7000 -301 233 764 -1.003 0.777 2.547 -0.00278 0.00233 7500 -328 242 843 -1.093 0.807 2.810 -0.00305 0.00258 59 Tabel 4.9. Data Hasil Pengujian Regangan Balok Dengan Fiber Beban P kg Perubahan Panjang x 0,001 mm Regangan 00 Analisa Data Regangan mmmm 1 2 3 1 2 3 500 -20 3 23 0.067 0.010 0.077 -0.00014 0.00007 1000 -43 6 58 0.143 0.020 0.193 -0.00031 0.00017 1500 -64 12 101 0.213 0.040 0.337 -0.00049 0.00030 2000 -96 21 172 0.320 0.070 0.573 -0.00077 0.00052 2500 -110 39 191 0.367 0.130 0.637 -0.00087 0.00058 3000 -125 59 220 0.417 0.197 0.733 -0.00099 0.00066 3500 -153 74 367 0.510 0.247 1.223 -0.00138 0.00112 4000 -191 110 421 0.637 0.367 1.403 -0.00166 0.00128 4500 -219 124 498 0.730 0.413 1.660 -0.00193 0.00152 5000 -253 137 524 0.843 0.457 1.747 -0.00214 0.00159 5500 -264 154 576 0.880 0.513 1.920 -0.00228 0.00175 60 6000 -273 163 634 0.910 0.543 2.113 -0.00242 0.00193 6500 -287 184 703 0.957 0.613 2.343 -0.00261 0.00215 7000 -309 203 787 1.030 0.677 2.623 -0.00286 0.00240 61 Grafik 4.5. Hubungan Beban – Regangan Masing-Masing Balok 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 0.0005 0.001 0.0015 0.002 0.0025 0.003 0.0035 Beban kg Regangan mmmm Balok Tanpa Fiber Balok Dengan Fiber 62

IV.4.2.1. Regangan Secara Teoritis