Objek Penelitian Sampel Penelitian

3.3 Objek Penelitian dan Sampel Penelitian

3.3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah makanan dan minuman yang sering diwadahi peralatan makan yang terbuat dari melamin berupa mangkok dan cangkir yang dijual di Pasar yang ada di kota Medan, makanan dan minuman dipilih dalam penelitian ini karena umumnya makanan dan minuman dalam keadaan panas disimpan dan disajikan dalam mangkok dan cangkir.

3.3.2 Sampel Penelitian

Metode sampling yang digunakan adalah metode purposif dengan pertimbangan bahwa jenis peralatan makan tersebut banyak dijual di pasaran dan banyak digunakan oleh masyarakat dan pedagang serta peralatan makan tersebut telah diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah terbukti mengandung formaldehid yang melebihi Standar Nasional Indonesia yaitu lebih besar dari 3 ppm. Peralatan makan yang sudah diperiksa dan yang digunakan pada penelitian ini adalah terdiri dari 1 merek mangkok yaitu Golden Unicorn dan 1 merek cangkir Hoover yang terbukti mengandung formaldehid pada pemeriksaan yang dilakukan terhadap peralatan makan Mangkok dan Cangkir. Makanan yang dijadikan sampel dalam penelitian adalah makanan yang sering diberi wadah melamin sebagai tempat dalam proses pengolahannya seperti penyimpanan maupun penyajiannya berupa mangkok yaitu makanan berkuah berupa: 1. Sayur Tumis, yaitu Kangkung Tumis 2. Sayur Santan, yaitu Daun Ubi Santan 3. Sayur Rebus, yaitu Bayam Rebus Universitas Sumatera Utara 4. Sayur Asam yang terdiri dari terung, labu siam, melinjo yang direbus dalam bumbu terasi. Minuman yang dijadikan sampel dalam penelitian adalah minuman panas yang sering dikonsumsi masyarakat berupa: 1. Air Putih 2. Susu Cokelat Manis 3. Teh Manis 4. Kopi 5. Jahe Pada pemeriksaan formaldehid pada makanan dan minuman, suhu makanan dan minuman yang digunakan adalah suhu 80 ºC dengan pertimbangan bahwa pada umumnya makanan dan minuman panas disajikan pada suhu tersebut, dan berdasarkan hasil penelitian terhadap peralatan makan melamin, formaldehid banyak terlepas dari peralatan makan melamin pada suhu 80°C. Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan uji laboratorium secara kualitatif untuk mengetahui apakah pada makanan dan minuman yang diwadahi peralatan makan melamin, yaitu mangkok pada makanan dan cangkir pada minuman terdapat formaldehid, selanjutnya jika hasil pemeriksaan pada sampel makanan dan minuman yang diwadahi peralatan makan melamin terbukti mengandung formaldehid, dilanjutkan dengan melakukan uji laboratorium secara kuantitatif untuk mengetahui banyaknya kandungan formaldehid pada makanan dan minuman tersebut.

3.4 Metode Pengumpulan Data