Sistem Ekonomi Pemerintahan Ali bin Abi Thalib

d. Sistem Ekonomi Pemerintahan Ali bin Abi Thalib

Setelah Ali bin Abi Thalib diangkat sebagai khalifah keempat oleh segenap umat muslim, Ali bin Abi Thalib segera mengambil tindakan, seperti memberhentikan sejumlah pejabat yang korupsi, dan membuka kembali lahan pertanian yang sudah diberikan kepada orang-orang terdekat Utsman, dan mendistribusikan pendapatan pajak pertahun sesuai dengan peraturan yang telah

ditentukan oleh Umar ibn Al-Khaththab. 93

Meskipun memimpin dalam pemerintahan yang tidak stabil dikarenakan berbagai pemberontakan, Khalifah Ali bin Abi Thalib tetap bertahan dan berusaha untuk melakukan berbagai kebijakan yang bisa peningkatan kesejahteraan umat Islam. Dalam sebuah riwayat, Ali bin Abi Thalib dengan sukarela tidak menerima dana bantuan Baitul mal, bahkan menurut sebuah riwayat lain, Ali menyumbangkan hartanya sebesar 5.000 dirham setiap tahun.

92 Adiwarman Azwar Karim. 2014 . Sejarah Pemikiran Ekonomi...., hlm. 82 93 Ibid. hlm. 82.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam | 63

Kehidupan Ali sangat sederhana jauh dari kemewahan dan sangat hati-hati dalam membelanjakan keuangan negara. Di sebuah riwayat, Aqil saudaranya pernah mendatangi Khalifah Ali bin Abi Thalib untuk memohon bantuan keuangan dari Baitul mal. Namun Ali menolak permohonan tersebut. Riwayat yang lain, Khalifah Ali dikabarkan pernah memenjarakan Gubernur Ray yang telah

dianggap melakukan penggelapan uang negara. 94 Pada pemerintahannya, Khalifah Ali bin Abi Thalib menentukan pajak terhadap pemilik hutan sebesar 4.000 dirham serta mengizinkan Ibnu Abbas, Gubernur Kufah, mengumpulkan zakat pada sayuran segar yang akan digunakan sebagai bumbu masakan. Seperti yang telah dibahas, Ali tidak pernah mengikuti pertemuan Majelis Syura di Jabiya yang dilakukan oleh Khalifah Umar untuk memusyawarahkan bermacam hal penting yang berkaitan dengan status tanah-tanah taklukan. Pertemuan itu menentukan untuk tidak mendistribusikan semua pendapatan Baitul mal, akan tetapi menyimpan sebagian untuk sebagai cadangan. Ali juga tidak menyetujui seluruh hasil pertemuan itu. Oleh sebab itu, ketika menjabat sebagai khalifah, Ali mendistribusikan semua penghasilan dan provisi yang ada di Baitul mal Madinah, Basrah, dan Kufah. Ali ingin mendistribusikan harta Baitul mal yang ada di Sawad, namun tidak dilakukannya

demi menjauhi terjadinya perselisihan diantara umat muslim. 95 Pada masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib, prinsip yang palimg utama dari pemerataan distribusi uang rakyat sudah diperkenalkan. Sistem distribusi setiap pekan sekali untuk pertama kalinya dilakukan. Hari pendistribusian atau hari pembayaran adalah hari Kamis. Pada hari itu, seluruh penghitungan harus diselesaikan

dan pada hari Sabtu dimulai penghitungan yang baru. 96 Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, biaya pengeluaran sama dengan masa pemerintahan Khalifah Umar. Pengeluaran

94 Nur Chamid. 2010. Jejak Langkah Sejarah......, hlm. 101. 95 Euis Amalia. 2010. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. hlm. 97. 96 Ibid. 97.

64 | Saprida, M.H.I 64 | Saprida, M.H.I

tentang pemerintahan, administrasi umum dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengannya. Konsep ini dijelaskan pada suratnya yang terkenal dan ditujukan kepada Malik Ashter bin Harits sebagai berikut : 1)

yang nyata

Tugas kewajiban serta tanggung jawab para penguasa dalam mengatur berbagai prioritas pelaksanaan dispensasi keadilan,

Pengawasan terhadap para pejabat tinggi dan staf-stafnya,

3) Kelebihan dan kekurangan para jaksa, hakim, dan abdi hukum lainnya,

4) Pendapatan pegawai administrasi dan pengadaan bendahara, 5)

Hubungan dengan masyarakat sipil, lembaga peradilan, dan angkatan perang,

6) Kesejahteraan para prajurit dan keluarga mereka dan diharapkan berkomunikasi langsung dengan masyarakat melalui pertemuan terbuka, terutama dengan orang-orang miskin, orang-orang yang teraniaya, dan para penyandang cacat,

7) Instruksi untuk melawan korupsi dan penindasan, mengontrol pasar, dan memberantas para tukang catut laba,

penimbun barang, dan pasar gelap. 97

Mulai dari masa Abu Bakar sampai kepada Ali bin Abi Thalib dinamakan periode Khilafah Rasyidah. Para khalifahnya disebut Al- Khulafa’ Al-Rasyidun. Ciri masa ini adalah para khalifah

97 Boedi Abdullah. 2010, Peradaban Pemikiran Ekonomi....., hlm. 110.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam | 65 Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam | 65

khalifah-khalifah sesudahnya sering bertindak otoriter. 98

98 Badri Yatim. 2010.Sejarah Peradaban Islam....., hlm. 42. 66 | Saprida, M.H.I