Definisi Operasional Variabel
C. Definisi Operasional Variabel
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDRB yaitu jumlah nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi sebagai unit produksi di dalam suatu wilayah dan dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Terdapat dua jenis PDRB, yaitu:
a. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Jumlah nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi sebagai unit produksi di dalam suatu wilayah dan dalam jangka waktu tertentu, dinilai dengan harga tahun dasar.
b. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Jumlah nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi sebagai unit produksi di dalam suatu wilayah dan dalam jangka waktu tertentu, dinilai dengan harga yang berlaku saat ini. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah PDRB Atas Dasar Harga Konstan.
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Laju pertumbuhan ekonomi akan diukur melalui indikator perkembangan PDRB dari tahun ke tahun. PDRB dapat digunakan sebagai salah satu indikator yang mempengaruhi pembangunan daerah atau wilayah tersebut. Kenaikan PDRB yang tinggi mencerminkan bahwa pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut tinggi, sebaliknya jika kenaikan PDRB rendah atau bahkan negatif Laju pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Laju pertumbuhan ekonomi akan diukur melalui indikator perkembangan PDRB dari tahun ke tahun. PDRB dapat digunakan sebagai salah satu indikator yang mempengaruhi pembangunan daerah atau wilayah tersebut. Kenaikan PDRB yang tinggi mencerminkan bahwa pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut tinggi, sebaliknya jika kenaikan PDRB rendah atau bahkan negatif
………………………….. (3.1) Keterangan:
= laju pertumbuhan ekonomi
= tahun tertentu = tahun sebelumnya
PDRB
= Produk Domestik Regional Bruto
3. Kondisi Perekonomian
Kondisi perekonomian menunjukkan perekonomian suatu daerah berdasarkan perbandingan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi daerah studi dengan daerah referensi. Dalam hal ini Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai wilayah analisis, sedangkan Provinsi DKI Jakarta sebagai wilayah referensi.
4. Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi adalah susunan/komposisi atau penyebaran, distribusi dari kegiatan ekonomi secara sektoral yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier.
5. Pergeseran Sektor Ekonomi
Pergeseran sektor ekonomi adalah perubahan kontribusi masing-masing kelompok sektor (primer, sekunder, dan tersier) terhadap pembentukan PDRB suatu daerah. Sektor primer mencakup sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian. Sektor sekunder mencakup sektor Pergeseran sektor ekonomi adalah perubahan kontribusi masing-masing kelompok sektor (primer, sekunder, dan tersier) terhadap pembentukan PDRB suatu daerah. Sektor primer mencakup sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian. Sektor sekunder mencakup sektor
6. Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk. Pendapatan per kapita suatu tahun tertentu adalah pendapatan regional pada tahun itu dibagi dengan jumlah penduduk pada tahun yang sama.
7. Laju Pertumbuhan Sektor
Laju pertumbuhan sektor adalah laju kenaikan sumbangan sektor ekonomi terhadap PDRB yang diukur dalam persen.
8. Sektor Basis
Sektor basis merupakan sektor ekonomi yang memiliki spesialisasi atau dominasi di wilayah studi dibandingkan dengan wilayah referensi serta memiliki keunggulan komparatif di dalam perekonomian wilayah studi. Untuk mengetahui sektor basis dilakukan perhitungan dengan alat analisis Location Quotient (LQ). Dengan kata lain, sektor basis merupakan sektor ekonomi yang mampu memenuhi semua kebutuhan di daerahnya sendiri dan mampu mengekspor ke daerah lain, serta dominan jika dilihat dari kontribusinya.
9. Sektor Potensial
Sektor potensial merupakan sektor ekonomi yang tingkat pertumbuhannya dominan tetapi dari sisi kontribusi terhadap PDRB masih relatif kecil. Dengan kata lain, sektor potensial merupakan sektor ekonomi yang mampu memenuhi semua kebutuhan di daerahnya Sektor potensial merupakan sektor ekonomi yang tingkat pertumbuhannya dominan tetapi dari sisi kontribusi terhadap PDRB masih relatif kecil. Dengan kata lain, sektor potensial merupakan sektor ekonomi yang mampu memenuhi semua kebutuhan di daerahnya
10. Sektor Unggulan
Sektor unggulan merupakan sektor ekonomi yang unggul baik dilihat dari segi pertumbuhan maupun segi kontribusi terhadap PDRB. Untuk mengetahui sektor unggulan dilakukan perhitungan dengan gabungan alat analisis Shift Share (SS) dan Location Quotient (LQ).
11. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa.