ARAH DAN KEBIJAKAN SEKTOR KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA, DAN KELUARGA SEJAHTERA

A. ARAH DAN KEBIJAKAN SEKTOR KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA, DAN KELUARGA SEJAHTERA

1. Arah Kebijakan

Jumlah Penduduk yang besar namun tidak berkualitas akan menjadi Beban Pembangunan, namun harus tetap menjadi Upaya Pemerintah untuk meningkatkan Kesejahteraannya. Dengan laju pertumbuhan penduduk yang terkendali, maka setiap Usaha Pembangunan untuk meningkatkan Kesejahteraan Penduduk, akan lebih mudah dilakukan.

Kebijakan yang diperlukan DIY :

1. Untuk manajemen Program Kependudukan KB DIY, diperlukan bidang Pengendalian Penduduk, Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Bidang Pelatihan dan Pengembangan, Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN), Bidang Sekretariat.

2. Membuat Peraturan daerah sebagai tindak lanjut UU No 52 Tahun 2009 mengenai Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dengan Peraturan Daerah.

f) Peningkatan kualitas menajemen program.

5. Penyerasian kebijakan Pengendalian Penduduk melalui:

a) Penyusunan peraturan perundangan pengendalian penduduk.

b) Perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis antara aspek kuantitas, kuantitas dan mobilitas.

c) Penyediaan sasaran perameter kependudukan yang disepakati semua sektor terkait.

6. Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Data dan Informasi Kependudukam yang Memadai, Akurat, dan Tepat Waktu melalui:

a) Penyediaan data kependudukan yang akurat dan tepat waktu bersumber pada sensus penduduk dan survei kependudukan.

b) Penyediaan hasil kajian kependudukan.

c) Peningkatan cakupan registrasi vital.

2. STRATEGI

Adapun strategi yang ditetapkan untuk melaksanakan kebijakan tersebut di atas adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan dan melakukan sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk

pemabngunan berwawaqsan kependudukan dengan menyerasikan kebijakan pengendalian penduduk, menjamin ketersediaan dan pemanfaatan parameter

guna

mewujudkan

d. Melaksanakan promosi dan penggerakan masyarakat guna meningkatkan komitmen pemangku kepentingan dan meningkatkan peran serta mitra kerja dan masyarakat umumnya.

e. Menyediakan dan menyebarluaskan data dan informasi kependudukan dan KB yang akurat serta terpercaya.

f. Meningakatkan kapasitas SDM serta penelitian dan pengembangan program Kependudukan dan KB

g. Meningkatkan kualitas manajemen dan kapasitas kelembagaan serta meningkatkan pembiayaan dan pengelolaan keuangan secara efektif dan efisien.

h. Rekruitmen PLKB di tiap desa dan Pengawas PLKB di tingkat kecamatan.

i. Meningkatkan mekanisme operasional dana manajemen KKB melalui rakor Kader di wilayah dusun-RW, rakor desa, rakor kecamatan, dan rakor kab/kota.

Berdasar kebijakan dan strategi di atas maka disusun program dan kegiatan prioritas sebagai berikut:

1. Program Kependudukan

a. Program Kependudukan Menindaklanjuti UU No 52 tahun 2009 mengenai Program a. Program Kependudukan Menindaklanjuti UU No 52 tahun 2009 mengenai Program

f. Analisis dampak kependudukan

g. Peningkatan advokasi, KIE program kependudukan

h. Peningkatan kemitraan pengelolaan kependudukan dengan koalisi kependudukan, perguruan tinggi, dan pemerintah kabupaten/kota se DIY.

i. Koordinasi manajemen pendidikan kependudukan di sekolah SD sampai dengan perguruan tinggi. j. Koordinasi antar pemangku kepentingan antara lain Bappeda DIY dengan Perguruan Tinggi untuk menghitung jumlah penduduk sesuai dengan carrying capacity DIY.

k. Memasukkan sektor kependudukan dan KB dalam RPJMD di DIY tahun 2013-2017 agar juga menjadi tupoksi SKPDKB di Kab/Kota. l. Penurunan TFR dan kenaikan CPR. m. Meningkatkan koordinasi anggaran APBN dan APBD I, II.

2. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

a. Peningkatan pembinaan kesertaan KB jalur pemerintah

b. Peningkatan kemandirian dan peminaan kesertaan KB jalur swasta

c. Peningkatan Peserta Baru (PB), Peserta KB Aktif (PA), dan peserta MKJP (Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang).

l. Peningkatan pembinaan lini lapangan m. Penyediaan data dan informasi program kependudukan dan KB n. Penyediaan teknologi informasi, pembangunan web kependudukan,

KB, dan keluarga sejahtera DIY. o. Pengelolaan pembangunan kependudukan dan KB p. Peningkatan manajemen program kependudukan, Keluarga Berencana,

Keluarga Sejahtera, bersama pemangku kepentingan terkait, LSM, organisasi kemasyarakatan, TOMA (Tokoh Masyarakat), TOGA (Tokoh Agama) dan segenap masyarakat.

q. SK Gubernur untuk rekruitmen PLKB kepada Bupati-Walikota. r. Peningkatan advokasi Pemda DIY kepada Bupati-Walikota untuk

rekruitmen PLKB sehingga 1 Desa minimal ada 1 PLKB yang telah mendapat pelatihan LDU (Latihan Dasar Umum) dan latihan dasar teknis dalam hal advokasi motivasi masyarakat, pendekatan tokoh formal dan informal dan tupoksi PLKB yang terumuskan dalam 10 langkah PLKB.

s. Peningkatan koordinasi anggaran APBN, APBD I dan II oleh Pemda DIY dengan pemangku kepentingan terkait.