ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SEKTOR SOSIAL ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SEKTOR SOSIAL

B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SEKTOR SOSIAL B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SEKTOR SOSIAL

b. Upaya penanganan masalah kemiskinan memerlukan upaya sinergis lintas sektor, oleh karenanya diperlukan sinkronisasi dan integrasi kegiatan lintas sektor.

c. Merubah sikap dan perilaku yang kurang produktif.

d. Perlunya optimalisasi bimbingan sosial, guna memotivasi agar mereka menyadari tentang potensi yang dimiliki serta timbulnya kemauan untuk mengatasi masalah dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan mendayagunakan potensi dengan sumber yang ada.

e. Pembangunan kesejahteraan sosial ke depan lebih diperkuat dengan mengedepankan peran aktif masyarakat, diikuti dengan penggalian dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya, seperti kesetiakawanan sosial dan gotong royong.

f. Peningkatan akses masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.

g. Menciptakan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat melalui sektor formal dan informal.

Tujuan 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan

INDIKATOR CAPAIAN

TARGET

PENANGGUNG JAWAB

Target 1 A : Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan

kurang dari 1 US dollar 19 PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015. 1.1 Tingkat

10,30 Dinsos kemiskinan

berdasarkan garis

kemiskinan nasional

1.2 Indeks

2,5 Dinsos Kedalaman

Untuk mencapai target menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari 1 dollar ini, arah kebijakan yang ditempuh oleh Provinsi DIY berkaitan dengan peningkatan SDM dan penguatan kelembagaan serta mendorong partisipasi masyarakat. Adapun Untuk mencapai target menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari 1 dollar ini, arah kebijakan yang ditempuh oleh Provinsi DIY berkaitan dengan peningkatan SDM dan penguatan kelembagaan serta mendorong partisipasi masyarakat. Adapun

e. Meningkatkan partisipasi masyarakat dilakukan terencana, terarah dan berkelanjutan untuk optimalisasi pendayagunaan dan pelestarian nilai- nilai K2KS dalam setiap tatanan kehidupan masyarakat

f. Menggali dan mendayagunakan serta melestarikan NK2KS dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran, tanggung jawab dan komitmen bersama dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara terarah dan berkelanjutan.

g. Meningkatkan akses dan kesempatan kerja terutama pemuda dan perempuan

h. Meningkatan perlindungan, Kesejahteraan dan jaminan Sosial bagi Pekerja/Buruh.

i. Penyelamatan, pemulihan, pemberdayaan bagi perempuan korban tindak Kekerasan.

j. Membangun dan mengembangkan sistem jaminan dan perlindungan bagi Lanjut usia terlantar, anak cacat terlantar, eks kronis terlantar, anak Terlantar

k. Meningkatkan jangkauan dan pemerataan pelayanan sosial Anak Terlantar, Anak Jalanan, Anak Balita Terlantar, Anak Nakal (Anak k. Meningkatkan jangkauan dan pemerataan pelayanan sosial Anak Terlantar, Anak Jalanan, Anak Balita Terlantar, Anak Nakal (Anak

Posisi Dinas Sosial dalam Program Penanggulangan kemiskinan adalah berada dalam kluster 1, 2 dan 4.

1. Klaster 1

Kluster 1adalah Program Bantuan dan Jaminan Sosial, yang dilaksanakan dengan tujuan mengurangi beban masyarakat dan keluarga miskin dalam pemenuhan kebutuhan dasar melalui peningkatan akses pada pelayanan dasar antara lain melalui makanan, kesehatan, dan pendidikan.

2. Klaster 2

Kluster 2 adalah Program Pemberdayaan Masyarakat (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat/PNPM), yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas, kemandirian dan pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan.

3. Kluster 4

Program-program penanggulangan kemiskinan dalam Kluster 4 ditujukan untuk meningkatkan kualitas serta memperluas kebijakan yang afirmatif, dengan penegasan fokus keberpihakan untuk penanggulangan kemiskinan, dilakukan peningkatan dan perluasan program ‐program yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan termarjinalkan. Program program tersebut dituangkan kedalam Klaster 4 program pro rakyat yang berjumlah 6 program,

Peningkatan kehidupan masyarakat miskin perkotaan mencakup pembangunan rumah murah atau upaya realokasi jika kondisi sangat buruk, pengembangan ekonomi masyarakat melalui KUR dan UKM juga penyediaan fasilitas khusus sekolah dan puskesmas.

3. Arah Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan

1) Menyediakan pelatihan ketrampilan bagi Rumah Tangga Sangat Miskin yang mempunyai anggota keluarga penyandang disabilitas, anak terlantar, lanjut usia terlantar, korban kekerasan, dan tuna sosial.

2) Meningkatkan akses terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang sudah tidak memenuhi eligibilitas sebagai peserta PKH tetapi kondisinya masih miskin.

3) Memfasilitasi akses terhadap permodalan melalui LKM

4) Memfasilitasi rehabilitasi rumah tidak layak huni

5) Memfasilitasi pendampingan sosial yang berkelanjutan untuk memperkuat kemandirian.

6) Memfasilitasi kemitraan dengan dunia usaha, perguruan tinggi dan lembaga lainnya.

7) Meningkatkan

penyelenggaraan program pemberdayaan fakir miskin.

profesionalisme

4. Strategi Pencapaian Target Penanggulangan Kemiskinan 4. Strategi Pencapaian Target Penanggulangan Kemiskinan

c. Peningkatan kualitas pelayanan artinya bahwa peningkatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial dilakukan dengan memberikan pelayanan, perlindungan, jaminan dan rehabilitasi sosial yang prima.

d. Peningkatan keswadayaan artinya bahwa peningkatan usaha kesejahteraan sosial dilakukan dengan mengutamakan penumbuhan keswadayaan dan atau kemandirian.

e. Pemantapan aksebilitas artinya bahwa peningkatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial dilakukan dengan membangun kelembagaan keuangan di masyarakat rawan sosial.

f. Peningkatan keberdayaan PMKS artinya bahwa setiap upaya penanganan PMKS berorientasi pada peran aktif PMKS sebagai subyek.

g. Pemberian advokasi sosial kepada PMKS artinya setiap upaya penanganan PMKS

h. Berorientasi kepada perlindungan, penyadaran hak dan kewajiban, pembelaan dan pemenuhan hak seseorang, keluarga, kelompok dan atau masyarakat yang dilanggar haknya

i. Peningkatan jejaring kemitraan artinya bahwa peningkatan i. Peningkatan jejaring kemitraan artinya bahwa peningkatan

n. Peningkatan kemitraan artinya bahwa peningkatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial dilakukan dengan peran aktif dan partisipasi stakeholder.