TINGKAT KETERCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAM A (IKU)

A. TINGKAT KETERCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAM A (IKU)

Secara umum tingkat ketercapaian target IKU dari tahun ke tahun ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.1.

Tingkat Ketercapaian Indikat or Kinerja Utama RPJM D 2013-2017

TAHUN

No Indikator Kinerja Satuan

2016 Target Akhir Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

60 69,05 70 Part isipasi masyarakat dalam pengem bangan dan pelest arian Budaya * )

94,65 94,69 95.00 huruf * ) 3 Rat a-rat a lama

2 Angka melek %

11,60 9,10* 12 sekolah* ) 4 Persent ase

% 0 0 5 5 10 15.77 20 20,17 40 sat uan pendidikan yang menerapkan model pendidikan berbasis budaya

73.97 74.5 73,96 74,75 74.18 Hidup * ) 6 Pendapat an per

5 Angka Harapan Tahun

8,20 23,56* 8.50 kapit a per t ahun* )

7 Indeks Indeks 0,4530 0,4530 0,4515 0,4515 0.4501 0.4480 0,4491 0,4688 0.4481 Ket im pangan

Gini Ant ar-Wilayah* ) 8 Indeks

0.43 0,2888 0,425 0.2878 Ket im pangan

Indeks

Williamson Pendapat an* ) 9 Jumlah

2.400 4.194 2.437 w isat aw an

.500 .261 .614 nusant ara* ) 10 Jumlah

245 355 145 w isat aw an

LKPJ AM J Gubernur 53 2012-2017

TAHUN

No Indikator Kinerja Satuan

2016 Target Akhir Periode

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 2017

2.30 2.07 2,45 1,90 2.69 w isat aw an nusant ara* )

11 Lama t inggal Hari

2.35 1.85 2,45 2,00 2.60 w isat aw an mancanegara* )

12 Lama t inggal Hari

13 Nilai Nilai B B B B B A B A A Akunt abilit as Kinerja Pem erint ah

WTP WTP WTP Pem eriksaan BPK

14 Opini Opini

Pem erik- saan BPK

38.57 39.05 40,57 40,60 42.57 angkut an perkot aan

15 Load fact or %

9.43 9.17 12,58 12,58 15.72 Peningkat an Kualit as Lingkungan

16 Persent ase %

70 64.36 80 74,43 90 pemanfaat an ruang t erhadap RTRW Provinsi meningkat

17 Kesesuaian %

Sumber: * ) BPS DIY, 2017

Dari tabel di at as, dapat ditunjukkan bahw a dari 17 IKU yang ada, sebagian besar (10 indikat or) dapat dicapai dengan baik dari tahun ke tahun. Ke-10 indikat or tersebut meliputi Derajat Partisipasi M asyarakat Dalam Pengembangan dan Pelestarian Budaya, Angka M elek Huruf, Persentase Sat uan Pendidikan Yang M enerapkan M odel Pendidikan Berbasis Budaya, Angka Harapan Hidup, Jumlah Wisat aw an (Baik Wisnus M aupun Wisman), Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, Opini Pemeriksaan BPK, Persentase Peningkat an Kualitas Lingkungan, dan Kesesuaian Pemanfaat an Ruang Terhadap RTRW Provinsi.

Sementara, terdapat 2 indikat or yang tidak bisa dievaluasi tingkat ketercapaiannya, karena terjadinya perubahan sistem perhitungan dari BPS mulai tahun 2015. Kedua indikat or tersebut meliputi Rata-Rat a Lama Sekolah dan Pendapat an Per Kapita. Rat a-Rat a Lama Sekolah, dalam target RPJM D adalah untuk penduduk usia di at as 15 tahun; sementara mulai tahun 2015 BPS

54 LKPJ AM J Gubernur 2012-2017 54 LKPJ AM J Gubernur 2012-2017

M eskipun sebagian besar IKU dapat tercapai dengan baik, namun masih terdapat lima IKU yang pencapaiannya kurang optimal. Ke-5 IKU tersebut meliputi Indeks Ketimpangan Antar Wilayah, Indeks Ketimpangan Pendapat an, Lama Tinggal Wisat aw an M ancanegara, Lama Tinggal Wisat aw an Nusantara, dan Load Fact or Angkutan Perkotaan. Dari kelima IKU tersebut , kendalanya adalah masalah pemerat aan, masalah lama tinggal wisat aw an, dan masalah penggunaan angkutan publik.

Dalam hal pemerat aan, pada dasarnya peningkat an kesenjangan, baik Kesenjangan Antar Wilayah at au pun Kesenjangan Pendapat an, bisa merupakan bagian dari dampak perkembangan ekonomi dan perkembangan teknologi. Seperti dihipotesiskan

perekonomian yang mengalami pertumbuhan cepat , pada umumnya akan diikuti dengan kesenjangan yang tinggi terlebih dahulu dan selanjutnya, baru pertumbuhan dan pemerat aan bisa berjalan seiring. Demikian juga dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat menjadikan tidak semua orang mampu mengaksesnya. Keberadaan teknologi, disamping meningkat kan efisiensi juga dapat meningkat kan kesenjangan. Oleh karena itu, masalah kesenjangan tidak bisa diselesaikan dengan mekanisme pasar dan pemerintah harus melakukan intervensi langsung untuk menanganinya. Bagi Pemda DIY, hal ini menjadi permasalahan yang harus diselesaikan di masa dat ang.

Kuznets,

suat u

M asalah kedua, terkait dengan lama tinggal wisat aw an, terdapat beberapa hal yang sangat mungkin menjadikan lama tinggal w isat aw an menjadi lebih cepat , salah sat unya adalah kemudahan akses menuju destinasi wisat a. Karena mudahnya akses transportasi (transportasi darat maupun udara) menjadikan

LKPJ AM J Gubernur 55 2012-2017 LKPJ AM J Gubernur 55 2012-2017

Dalam kaitan penggunaan transportasi publik, terdapat beberapa hal yang perlu dicermat i bersama, antara lain adalah perkembangan industri otomotif. Penggunaan kendaraan pribadi, baik kendaraan roda dua at aupun roda empat , memberikan kenyamanan dan kepraktisan dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, sangat w ajar jika masyarakat selalu berupaya memiliki kendaraan pribadi untuk operasional sehari-hari. Apalagi bila biaya operasional kendaraan pribadi lebih murah. Dalam perkembangannya, kemajuan indust ri otomotif mampu menciptakan produk yang mampu dijangkau oleh masyarakat yang paling baw ah sekalipun. Akibat nya, penggunaan transportasi publik menjadi kurang menarik. Namun demikian, pemerintah masih tetap merasa perlu untuk menyediakan prasarana transportasi publik sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang memicu kemacetan.