M engembangkan fungsi ruang yakni setiap aktivitas untuk

d. M engembangkan fungsi ruang yakni setiap aktivitas untuk

mempertahankan dan menambah fungsi ruang yang mendukung nilai dan fungsi utama kaw asan.

Pelaksanaan kew enangan Keistimew aan tersebut didukung dengan Anggaran Keistimew aan at au dana Keistimew aan. Pemerintah Daerah Daerah Istimew a Yogyakarta (Pemda DIY) untuk pertama kalinya mendapat kan alokasi dana Keistimew aan DIY dari Pemerintah pada Tahun 2013 sebagaimana tertuang dalam Perat uran M enteri Keuangan Nomor 103/ PM K.07/ 2013 tentang Tat a Cara Pengalokasian dan Penyaluran dana Keistimew aan DIY tertanggal 15 Juli 2013 junct o Perat uran M enteri Keuangan Nomor 140/ PM K.07/ 2013 tentang pedoman Umum dan Alokasi dana Keistimewaan DIY Tahun 2013 tertanggal 17 Oktober 2013. Kemudian pada Tahun 2014 Pemerintah Daerah DIY mendapat kan alokasi dana Keist imew aan yang kedua sesuai dengan Perat uran M enteri Keuangan Nomor 103/ PM K.07/ 2013 junct o Perat uran M enteri Keuangan Nomor 36/ PM K.07/ 2014 tentang pedoman Umum dan Alokasi dana Keistimew aan DIY Tahun 2014 tertanggal 13 Februari 2014.

Selanjutnya, untuk Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017 tat a cara pengalokasian dana Keist imew aan DIY diperbarui dengan Perat uran M enteri Keuangan Nomor 124/ PM K.07/ 2015 tentang Tat a Cara Pengalokasian dan Penyaluran dana Keist imew aan DIY. Alokasi dana Keistimew aan untuk Pemda DIY dari Tahun 2013 sampai dengan 2017 terdistribusi di Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran (PA/ KPA) pada Pemda DIY dan Pemerintah Kota / Pemerintah Kabupat en (Pemkot/ Pemkab) sesuai dengan tugas dan fungsi masing- masing. Alokasi tersebut dipergunakan untuk membiayai lima urusan yakni, Tat a Cara Pengisian Jabat an Gubernur dan Wakil Gubernur, Kelembagaan Pemerintah

114 LKPJ AM J Gubernur 2012-2017

Daerah, Kebudayaan, Pertanahan dan Tat a Ruang. Dalam lima tahun berjalan sejak tahun 2013-2017 kucuran dana Keistimew aan dari Pemerintah cenderung meningkat . Alokasi anggaran pada 2014 naik cukup signifikan, yaitu sebesar 126,4% dibanding tahun sebelumnya (2013). Sedangkan anggaran dana Keistimew aan DIY Tahun Anggaran 2015 naik 4,5% dari anggaran tahun 2014 dan Anggaran 2016 sama dengan tahun 2015 sebesar Rp547.450.000.000,- dan tahun 2017 meningkat 46,13% at au sebesar Rp800.000.000.000,-.

Gambar 5.1. Anggaran/ dana Keistimew an Tahun Anggaran 2013-2017

Sumber: DPPKA DIY, 2017 (dat a diolah)

Dasar pelaksanaan program dan kegiat an yang didanai melalui dana Keistimew aan harus mengacu pada Perat uran M enteri Keuangan (PM K) tersebut dan Perat uran Gubernur Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dana Keistimew aan.

Berdasarkan pengat uran dari PM K tersebut pada tahun 2013-2015 target progress serapan keuangan dana keistimew aan dibagi tiga tahapan dengan persentase terhadap Total Pagu yaitu: Tahap I sebesar 25%, Tahap II sebesar 55%, dan Tahap

III sebesar 20%. Ketentuan tersebut berubah mulai t ahun 2016 dengan Target progress serapan keuangan kegiat an dana Keistimew aan pada Tahap I sebesar 15%, Tahap II sebesar 65% dan Tahap III sebesar 20%. Skema anggaran dana Keistimew aan per tahap tersebut merupakan implementasi kebijakan anggaran berbasis kinerja, yang menekankan bahw a realisasi penyerapan dan realisasi kinerja fisik pada setiap tahap, telah mencapai sekurangnya 80% pada tahap bersangkutan.

LKPJ AM J Gubernur 115 2012-2017

Alokasi anggaran tahun 2013-2017 diperuntukkan untuk mendanai pelaksanaan program dan kegiat an pada 5 urusan keistimew aan tersebut yang realisasi fisik dan keuangan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.3. Pelaksanaan dana Keistimew aan Tahun 2013-2017

JUM LAH REALISASI (%) NO. TAHUN

JUM LAH

PAGU FISIK KEUANGAN 1 2013 Tat a Cara Pengisian Jabat an,

URUSAN

PROGRAM KEGIATAN

- Kedudukan, Tugas dan Wew enang Gubernur dan Wakil Gubernur Kelembagaan, Pemerint ah Daerah

1 4 2.516.142.500 54,98 39,39 DIY Kebudayaan

45 94 212.546.511.000 27,93 22,50 Pert anahan

2 4 6.300.000.000 87,30 70.36 Tat a Ruang

2 2014 Tat a Cara Pengisian Jabat an, 1 1 400.000.000 100 57,39 Kedudukan, Tugas dan Wew enang Gubernur dan Wakil Gubernur Kelembagaan, Pemerint ah Daerah

1 5 1.676.000.000 100 80,20 DIY Kebudayaan

51 88 375.178.719.000 86,11 71,43 Pert anahan

2 6 23.000.000.000 97,27 31,92 Tat a Ruang

3 2015 Tat a Cara Pengisian Jabat an,

- - - Kedudukan, Tugas dan Wew enang Gubernur dan Wakil Gubernur Kelembagaan, Pemerint ah Daerah

1 4 1.650.000.000 100 89,48 DIY Kebudayaan

420.800.000.000 95,12 84,68 Pert anahan

1 20 10.600.000.000 100 88,59 Tat a Ruang

4 2016 Tat a Cara Pengisian Jabat an,

- Kedudukan, Tugas dan Wew enang Gubernur dan Wakil Gubernur Kelembagaan, Pemerint ah Daerah

1 6 1.800.000.000 100 94.49 DIY Kebudayaan

19 80 179.050.365.000 99.94 94.67 Pert anahan

2 20 13.850.000.000 94,22 79.37 Tat a Ruang

4 2017 Tat a Cara Pengisian Jabat an, 1 4 2.832.737.000 6,47 0,94 Kedudukan, Tugas dan Wew enang Gubernur dan Wakil Gubernur Kelembagaan, Pemerint ah Daerah

11 20 14.256.040.000 41,32 36,66 DIY Kebudayaan

16 51 439.901.748.000 36,50 18,94 Pert anahan

2 20 17.197.300.000 24,36 13,96 Tat a Ruang

Sumber: Bappeda DIY, 2017 (data diolah)

116 LKPJ AM J Gubernur 2012-2017

Pelaksanaan program kegiat an dana keistimew aan Pemda DIY dari tahun 2013- 2017 selalu menunjukkan peningkat an baik secara kuantitat if maupun kualitat if. Secara kuantitat if jumlah anggaran selalu meningkat , sedangkan secara kualitat if realisasi fisiknya juga menunjukkan peningkat an dari tahun ke tahun yang dipengaruhi oleh kinerja perencanaan dan pengendalian yang semakin baik.

Gambar 5.2. Capaian Kinerja Fisik dan Keuangan Dana Keistimew aan Tahun 2013-2017 (%) Sumber: Bappeda DIY, 2017 (data diolah)