Lembaga Ombudsman Daerah (LOD)

1. Lembaga Ombudsman Daerah (LOD)

LOD DIY adalah lembaga publik inisiasi Pemda DIY untuk mendorong peningkat an pelayanan publik yang transparan, baik, bersih, dan bebas dari tindakan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme oleh aparat ur pemerintah daerah baik di tingkat Provinsi, Kabupat en/ Kota, Kecamat an maupun desa/ Kelurahan memiliki peran sangat strat egis untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat untuk mendapat kan akses pelayanan yang maksimal.

LOD DIY hadir dalam rangka mengurai benang kusut birokrasi yang ada dalam struktur pemerintahan selama ini. LOD DIY hadir untuk melakukan identifikasi serta mencoba memunculkan solusi guna perbaikan birokrasi. Sebagai lembaga independen yang mempunyai fungsi utama melakukan pengaw asan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih dan penyelenggaraan usaha sw ast a yang beretika dan berkelanjutan. M arw ah utama LO DIY adalah pengaw asan penyelenggaraan pelayanan publik dan menerima pengaduan dan menindaklanjuti setiap pengaduan yang disampaikan oleh w arga masyarakat , serta mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang good and clean governance di DIY.

Lahirnya Perat uran Gubernur Nomor 69 Tahun 2014 tentang tat a kelola lembaga ombudsman DIY, dilakukan penggabungan 2 lembaga yang dilakukan pada tahun 2015 yakni Lembaga Ombudsman Daerah (LOD) Daerah Ist imew a Yogyakarta dan Lembaga Ombudsman Sw ast a (LOS) Daerah Ist imewa Yogyakarta menjadi Lembaga Ombudsman Daerah Istimew a Yogyakarta (LO DIY). Sebagai lembaga baru maka diperlukan w aktu untuk berproses baik dari segi manajemen pengelolaan kantor, pengelolaan administ rasi, sist em dan prosedur kelembagaan, pengelolaan Sumber daya manusia, penguat an kelembagaan dan semua unsur yang mendukung lembaga baru ini untuk menjadi lebih baik.

172 LKPJ AM J Gubernur 2012-2017

Untuk menjaw ab ekspektasi w arga masyarakat tersebut, banyak hal yang telah diupayakan antara lain: pert ama, membangun kemitraan multistakeholders dan multishareholders untuk membangun komunikasi serta tali silaturrahim antar-lembaga baik dengan lembaga eksekutif, legislatif, civil society maupun organisasi masyarakat yang turut berperan serta dalam mengawal dan mengaw asi pelayanan publik di masing-masing daerah. Kedua, memberikan masukan terhadap berbagai kebijakan daerah baik PERDA, PERGUB, PERBUP/ PERWAL dan kebijakan-kebijakan daerah yang lain yang muara utamanya adalah dalam rangka untuk mew ujudkan pelayanan publik yang berkualitas bagi w arga dan meningkatkan kesejahteraan warganya. Lahirnya PERDA pelayanan publik serta PERDA penyelenggaraan pendidikan di tingkat Pemda DIY adalah salah satu contoh peran serta LO DIY. Ketiga, sistem pengaduan melalui SM S Gateway telah mendekat kan dan memudahkan w arga masyarakat dalam menyampaikan pengaduan atas persoalan yang dialami di bidang pelayanan publik.. Keempat , sistem audit sosial dengan melibatkan w arga masyarakat terutama tokoh-tokoh masyarakat yang diharapkan bisa menjadi perpanjangan tangan LO DIY dalam melakukan fungsi penerima pengaduan dan menindaklanjuti persoalan. Kelima, sistem informasi dan dokumentasi LO DIY sudah mempunyai software-nya yang bisa dipergunakan untuk menyimpan dat a kesekretariatan, dat a penelitian, serta data pengaduan yang selama ini telah ditangani ataupun sedang ditangani.

Tantangan LO DIY ke depan sangatlah berat , salah sat unya adalah mengaw al pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang No. 13 Tahun 2012 tentang Keistimew aan DIY, Undang- Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, pada tahun kedua 2016 ini LO DIY fokus pada program-program strat egis berupa penguat an di bidang penelitian dan pengembangan untuk menyiapkan hasil-hasil kajian at as berbagai persoalan publik sebagai dasar untuk pengembangan kelembagaan

LO DIY dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya agar lebih optimal. Pada kurun w aktu 2 tahun (2015-2016) LO DIY berproses dan

bermetamorfosis, salah sat unya adalah bidang penerimaan kasus pengaduan sehubungan dengan penyelenggaraan pelayanan publik di DIY. Capaian

LKPJ AM J Gubernur 173 2012-2017 LKPJ AM J Gubernur 173 2012-2017

Kemudian dalam kurun w aktu 6 bulan (Juli-Desember 2016) ini, ada tren lain yang menarik dan cukup signifikan jumlah kasus yang dilaporkan di LO DIY yaitu Bidang Administ rasi Pemerintahan berupa Seleksi Perangkat / Pamong Desa, dengan jumlah 7 kasus. M at eri kasus mengenai ketidakpuasan terhadap proses transparansi dan akuntabilitas dalam seleksi pamong desa.

Tabel 7.2. Kinerja LO DIY (Tahun 2015-2016)

Jumlah Kasus No

Keterangan Ket.

I Jum lah Kasus Kasus Lam a (Tinggalan)

49 0 Kasus Kasus Baru

282 Kasus Selesai dengan Konsult asi

142 Kasus Diproses Lebih Lanjut (Pengaduan)

91 140 Kasus II Bidang Paling Banyak Diadukan Pemerint ahan

1. Pendidikan

1. Pendidikan Kasus

(33 kasus)

(37 kasus)

2. Pert anahan

2. Pert anahan Kasus

(27 kasus)

(34 kasus)

3. Kesehat an

3. Perizinan Kasus

(21 kasus) Sw ast a

(16 kasus)

1. Keuangan

1. Ket enaga- Kasus

(45 kasus)

kerjaan (49 kasus)

2. Ket enaga-

2. Keuangan Kasus

3. Propert i

3. Propert i Kasus

(17 kasus) III Area/ Wilayah Pengaduan Kot a Yogyakart a

(18 kasus)

98 110 Kasus Kabupat en Slem an

93 85 Kasus Kabupat en Bant ul

40 54 Kasus Kabupat en Kulon Progo

11 9 Kasus Kabupat en Gunungkidul

7 14 Kasus Luar DIY

2 10 Kasus

174 LKPJ AM J Gubernur 2012-2017

Jumlah Kasus

No Keterangan Ket.

Produk Akhir Kesimpulan (Tidak Ada Pelanggaran)

IV Produk Akhir LO DIY

15 7 Kesimpulan Kesimpulan dan Rekom endasi

58 66 Kasus M aladm inist rasi